Sistem Kredit Semester

2.5.4.2 Jenjang S-2 dan S-3

  Mahasiswa jenjang S-2 dan S-3 dapat mengambil hingga 15 sks per semester. Mata kuliah yang akan dikontrak ditentukan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.

2.5.5 Beban Studi Mahasiswa Lanjutan

  Mahasiswa lanjutan (S-1) yang dapat diterima di UPI harus memiliki ijazah Diploma dari Prodi linier (kependidikan ke kependidikan, dan nonkependidikan ke nonkependidikan). Jumlah sks yang telah diperoleh pada jenjang asal dapat disetarakan sesuai dengan kurikulum UPI yang berlaku pada saat yang bersangkutan diterima di UPI. Mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa sejalan dengan butir a, b, dan c di bawah ini diatur oleh DepartemenProdi masing- masing sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku.

  a. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-3 menempuh antara 35–50 sks.

  b. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-2 menempuh antara 75–90 sks.

  c. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-1 menempuh antara 115–130

  sks.

2.5.6 Transfer Kredit

  Transfer kredit adalah pengalihan sejumlah kredit dari mata kuliah atau pendidikanpelatihan yang telah diambil mahasiswa dari luar DepartemenProdi ke mata kuliah yang relevan di DepartemenProdi yang diikuti. Transfer kredit dapat diikuti oleh mahasiswa yang berstatus aktif dan melakukan kontrak mata kuliah. Transfer kredit ditetapkan dengan keputusan Rektor. Transfer kredit di UPI dapat dilakukan dalam bentuk:

  a. pengalihan sejumlah kredit dari DepartemenProdi lain di

  lingkungan UPI, dan

  b. pengalihan sejumlah kredit dari DepartemenProdi di Perguruan

  Tinggi lain di dalam negeri maupun luar negeri.

2.5.7 Gelar Ganda (Double Degree)

  Program gelar ganda (double degree) merupakan program pendidikan yang diselenggarakan UPI bekerja sama dengan universitas di dalam dan di luar negeri. Program ini dilakukan dengan menggunakan struktur kurikulum yang disepakati oleh kedua belah Program gelar ganda (double degree) merupakan program pendidikan yang diselenggarakan UPI bekerja sama dengan universitas di dalam dan di luar negeri. Program ini dilakukan dengan menggunakan struktur kurikulum yang disepakati oleh kedua belah