Surat Dagang

1. Surat Dagang

Tahukah kamu arti dari surat dagang? Surat dagang disebut juga surat niaga. Surat niaga adalah surat yang

dipergunakan seseorang, perusahaan, atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha bidang perdagangan. Adapun jenis-jenis surat niaga antara lain: surat perjanjian jual beli, sewa menyewa, penawaran barang, penagihan, peminjaman, dan sebagainya. Namun, kali ini akan dibahas mengenai surat perjanjian saja.

Surat perjanjian adalah surat yang berisi persetujuan yang mengikat antara dua belah pihak atau lebih dan memiliki kekuatan hukum.

Bagian-bagian dalam surat perjanjian antara lain sebagai berikut.

a. Judul surat Judul surat misalnya: Surat Perjanjian Jual-Beli Mobil

b. Nomor surat( jika ada)

c. Isi surat, meliputi:

1) Bagian pendahuluan, mencantumkan pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.

2) Bagian isi, mencantumkan hal-hal yang telah disepakati berupa hak dan kewajiban kedua belah pihak. Bagian ini berisi pasal-pasal.

3) Bagian penutup, mencantumkan tempat dan tanggal surat dibuat, tanda tangan kedua belah pihak, dan saksi-saksi.

Perhatikan contoh surat di bawah ini!

Judul surat

Surat Perjanjian Jual-Beli Mobil

Yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama

: Drs. Santoso Eko

Pekerjaan

: PNS (Pegawai Negeri Sipil)

: Jalan Bulu Selatan III A /20 Semarang, Pihak-pihak selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,

Alamat

sebagai penjual.

yang terlibat

2. Nama

: Dra Prihatini, S.H.

: Jalan. Puspanjolo VI/30 Semarang, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, sebagai pembeli.

Peduli Kesehatan 41

Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan jual-beli mobil sebagai berikut:

Pasal 1

Pihak pertama pada tanggal 10 Oktober 2007 telah menjual kepada pihak kedua, dan pihak kedua telah membeli dari pihak pertama sebuah mobil Kijang tahun 1995, nomor rangka MHF 21 KF 4000200494, nomor mesin 5K9296395, nomor polisi

H 844453 MH lengkap dengan segala peralatannya, dengan harga sebesar Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta ru- piah) yang dibayar pihak kedua secara tunai.

Pasal 2

(1) Mobil tersebut dengan semua suratnya pada hari ini, Senin, 10 Oktober 2007 telah diserahkan oleh pihak pertama kepada pihak kedua dalam keadaan baik (mulus) sehingga pihak kedua, mulai hari ini, menjadi pemilik baru dan menguasai sepenuhnya barang yang dibelinya itu.

(2) Segala keuntungan dan kerugian serta risiko atas mobil tersebut mulai hari ini menjadi hak dan tanggung jawab pihak kedua.

Pasal 3

Pihak pertama menjamin bahwa mobil tersebut sebelumnya benar-benar milik sendiri. Untuk itu, mengenai mobil tersebut, baik sekarang maupun di kemudian hari, pihak kedua tidak

akan mendapat tuntutan dan/atau gugatan dari pihak lain

Kesepakatan yang menyatakan turut mempunyai hak lebih dahulu atas kedua belah

mobil tersebut. Oleh karena itu, pihak kedua dibebaskan oleh pihak

pihak pertama dari segala tuntutan mengenai hal-hal tersebut.

Pasal 4

Uang penjualan sebesar Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta rupiah) tersebut pada hari ini, sebelum penandatanganan surat perjanjian ini, telah diterima oleh pihak pertama dari pihak kedua. Untuk penerimaan uang itu, surat perjanjian ini oleh kedua belah pihak dinyatakan berlaku pula sebagai kuitansi yang sah.

Pasal 5

(1) Semua beban pajak sejak hari ini, bea balik nama mobil tersebut ke nama pihak kedua, demikian pula segala biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan perjanjian ini merupakan tangungan dan harus dibayar oleh pihak kedua.

(2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas mobil ini ditanggung

sepenuhnya oleh pihak kedua.

42 Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA Program IPA dan IPS

Pasal 6

Tentang isi surat perjanjian ini dengan semua akibatnya, para pihak memilih domisili yang tetap dan umum di kantor panitera Pengadilan Negeri Kota Semarang.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua untuk pegangan masing-masing pihak.

Tempat dan 3 tanggal surat

Dibuat di Semarang

12 dibuat

Tanggal 10 Oktober 2007 Tanda tangan

Pihak Pertama, dan nama

Pihak Kedua,

43 terang pihak

yang terlibat 142

SPECIMEN

Drs. Santoso Eko Materai

Dra. Prihatini, S.H.

untuk pengesahan

Saksi-saksi:

Tanda tangan

1. Togar Manurung

dan nama 43 terang saksi

yang terlibat 142

2. Moh. Syahril Amri