KABUPATEN JEMBRANA LATAR BELAKANG

IV. KABUPATEN JEMBRANA LATAR BELAKANG

Sebagai kabupaten yang kecil dan miskin dimana sumber daya alam dan sumber daya manusianya terbatas, mau tidak mau pemerintahan Kab.Jembrana harus melakukan efisiensi di berbagai sektor. Hambatan diubah menjadi tantangan dengan membangun birokrasi yang berwawasan entrepereneur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ada 3 program yang dilakukan Pemkab Jembrana dalam rangka menciptakan efisiensi SDM, sarana dan dana, yaitu Peningkatan Kualitas Hidup, Pelayanan Masyarakat dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintah.

Kegiatan yang dilakukan dalam Program Efisiensi Peyelenggaraan Pemerintah adalah Program Tunjangan Daerah dan Program Manajemen Anggaran. Program Tunjangan Daerah sendiri baru dilaksanakan di lingkungan Pemkab. Jembrana setelah program efisiensi dan restrukturisasi pegawai di lingkungan pemkab. Jembrana lebih dahulu berhasil dilaksanakan. Pemberian tunjangan daerah ini merupakan bentuk perhatian sekaligus kompensasi bagi pegawai di lingkungan pemkab. Jembrana atas kinerja baik yang mereka berikan.

T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

A. TAHAP PERENCANAAN A1. Kegiatan Yang Dilakukan

1. Melakukan studi banding mengenai pemberlakuan tunjangan

kesejahteraan di daerah-daerah yang sudah melaksanakan

2. Bupati memutuskan untuk menghapus honor-honor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, kecuali honor-honor terkait pekerjaan lintas sektoral

3. Lahir konsep program Tunjangan Daerah

4. Keputusan pelaksanaan pemberian Tunjangan Daerah per Januari tahun 2006

5. Persiapan payung (dasar hukum) nilai tunjangan daerah

A2. Masalah yang Dihadapi

Tidak ada masalah penting yang dihadapi karena di Kabupaten Jembrana sebelumnya Bupati telah banyak memberlakukan kebijakan-kebijakan revolusioner.

B. TAHAP REALISASI B1. Kegiatan yang Dilakukan

1. Penetapan Tunjangan Daerah ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2006 dan penjabarannya yang ditetapkan pada Peraturan Bupati Jembrana Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2006

2. Penetapan Keputusan Bupati Jembrana mengenai dasar hukum pemberlakuan dan nilai tunjangan daerah. Diantaranya adalah sebagai berikut.

3. Keputusan Bupati Jembrana No. 45/Kepeg/2006 tentang Pemberian Uang Tunjangan Kesejahteraan Berupa Tunjangan Daerah kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PemKab Jembrana Tahun Anggaran 2006. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 45/Kepeg/2006 dapat dilihat pada lampiran 4.1

4. Keputusan Bupati Jembrana No. 46/Kepeg/2006 tentang Pemberian Uang Tunjangan Kesejahteraan Berupa Tunjangan Daerah kepada

72 T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

Pejabat Struktural di Lingkungan PemKab Jembrana Tahun Anggaran 2006. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 46/Kepeg/2006 dapat dilihat pada lampiran 4.2.

5. Keputusan Bupati Jembrana No. 47/Kepeg/2006 tentang Pemberian Uang Tunjangan Kesejahteraan Berupa Tunjangan Daerah kepada Pejabat Fungsional Auditor, Fungsional Perencana dan Fungsional Arsiparis di Lingkungan PemKab Jembrana Tahun Anggaran 2006. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 47/Kepeg/2006 dapat dilihat pada lampiran 4.3.

6. Keputusan Bupati Jembrana No. 48/Kepeg/2006 tentang Pemberian Uang Tunjangan Kesejahteraan Berupa Tunjangan Daerah kepada Staf Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Harian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2006. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 48/Kepeg/2006 dapat dilihat pada lampiran 4.4.

7. Keputusan Bupati Jembrana No. 208/DIKBUDPAR/2005 tentang Pemberian Tunjangan Tambahan Jam Mengajar dan tugas-tugas tertentu dalam Rangka Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 208/DIKBUDPAR/2005 dapat dilihat pada lampiran 4.5.

8. Keputusan Bupati Jembrana No. 356/KEPEG/2006 tentang pemberian Tunjangan Kesejahteraan berupa Tunjangan Daerah bagi Petugas Khusus di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2006. Isi Keputusan Bupati Jembrana No. 356/KEPEG/ 2006 dapat dilihat pada lampiran 4.6.

9. Dengan berlakunya Tunjangan Daerah, segala macam bentuk honorarium di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dihapuskan kecuali honor-honor terkait pekerjaan lintas sektoral.

B2. Masalah yang Dihadapi

Tidak ada masalah yang berarti dalam realisasi penerapan Tunjangan Daerah

C. TAHAP PELAKSANAAN TUNJANGAN KINERJA DAERAH C1. Kegiatan yang Dilakukan

1. Jumlah pegawai yang menerima tunjangan daerah lebih kurang 4600 orang, yang terdiri dari 2600 guru dan 2000 PNS dan pegawai harian. Bentuk tunjangannya guru adalah tunjangan mengajar per jam.

T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

Anggaran APBD tahun 2006 yang diperuntukkan bagi Tunjangan Daerah adalah Rp. 13,6 Miliar. Nilai tersebut lebih kecil Rp. 6,4 Miliar dari honor-honor yang dikeluarkan di tahun 2005 yang mencapai Rp.

20 miliar. Penghematan sebesar 6,4 miliar sangat berarti mengingat PAD Kab. Jembrana Tahun 2005 hanya Rp. 10,4 Miliar

2. Kelompok Pegawai di lingkungan Pemkab. Jembrana yang menerima tunjangan daerah adalah seluruh pegawai, termasuk pegawai harian, yaitu: Bupati, Wakil Bupati, Pejabat Eselon II,III dan IV, Fungsional, Staf, Pegawai Harian, Guru dan Petugas Khusus

3. Nilai yang diterima oleh setiap pegawai berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan di tahap perencanaan.

4. Waktu Pemberian Tunjangan Daerah adalah selambat-lambatnya tanggal 10 di bulan berikutnya,merupakan bagian terpisah dari gaji bulanan.

5. Lokasi pemberian tunjangan daerah adalah di unit kerja masing-masing

6. Pelaksanaan Teknis pemberian tunjangan daerah adalah :

1) Pengajuan pencairan tunjangan daerah di masing-masing Satker/ SKPD berdasarkan mekanisme pencairan APBD oleh setiap Satker/ SKPD

2) Pemegang Kas Satuan Kerja memberikan bagian tunjangan daerah ke masing-masing perwakilan yang nantinya akan membagikan uang tunjangan daerah ke kelompok kerjanya (misal tunjangan untuk pejabat eselon III dan IV diberikan kepada Ka TU, untuk staf PNS kepada bendahara dan untuk pegawai harian ke salah satu perwakilannya) dengan tanda bukti kwitansi. Contoh bukti kwitansi dari pemegang kas unit kerja ke perwakilan yang membagikan tunjangan daerah di Kantor Diklat Daerah Kab. Jembrana dapat dilihat dilampiran 4.7.

3) Dengan kwitansi dan uang tunjangan kesejahteraan yang diterima tersebut, perwakilan membagikannya kepada tiap pegawai di kelompok kerja masing-masing.

4) Tanda bukti penerimaan tunjangan daerah tiap pegawai adalah tandatangan pegawai yang bersangkutan pada kwitansi.

74 T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

Nilai Tunjangan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006

T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

Contoh tanda bukti penerimaan tunjangan daerah tiap pegawai di Kantor Diklat Daerah Kab. Jembrana

76 T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

T UNJANGAN K ESEJAHTERAAN D AERAH

7. Di Kabupaten Jembrana, untuk awal pelaksanaan pemberian tunjangan daerah (Tahun 2006), tidak ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Seluruh pegawai mendapatkan jatah tunjangan daerah.

C2. Masalah yang Dihadapi

Tidak ada masalah berarti dalam pelaksanaan penerapan Tunjangan Daerah di Kabupaten Jembrana

D. PENGEMBANGAN TUNJANGAN DAERAH

Saat ini, pelaksanaan Tunjangan Daerah di Pemkab Jembrana belum didasarkan pada tingkat kedisiplinan maupun kinerja pegawai. Padahal Pemkab Jembrana sudah melaksanaan sistem absensi dengan menggunakan mesin sidik jari. Seluruh pegawai dengan dasar SK Bupati berhak mendapatkan tunjangan daerah yang besarnya tergantung dari jabatan. Di tahun mendatang, sistem ini dianggap sudah tidak sesuai, sehingga direncanakan tunjangan daerah kab. Jembrana akan dikaitkan dengan beban kerja dan kinerja pegawai.