Taraf-Taraf Perencanaan

5.1 Taraf-Taraf Perencanaan

Perekayasaan ( engineering design ) untuk persiapan proyek irigasi dibagi menjadi 3 taraf, yaitu: (1) Perencanaan garis besar dari Tahap Studi (2) Perencanaan pendahuluan dari Tahap Perencanaan atau Studi Kelayakan (3) Perencanaan akhir dari Tahap Perencanaan.

Perekayasaan yang dibicarakan dalam bab ini hanya berkenaan dengan perencanaan jaringan utama saja. Perencanaan petak tersier akan dilakukan kemudian, berdasarkan gambaran batas-batas tersier serta tinggi muka air rencana dari perencanaan jaringan utama.

Dalam subbab 5.1.1 sampai 5.1.3 akan dibicarakan ketiga tahap perekayasaan untuk jaringan utama yang telah disebutkan diatas.

Pasal-pasal berikut akan membicarakan perencanaan berbagai unsur jaringan irigasi. Pertimbangan-pertimbangan perencanaan yang umumnya berlaku untuk seluruh tahap perencanaan diketengahkan disini.

5.1.1 Perencanaan Garis Besar

Perencanaan garis besar atau perencanaan dasar bertujuan memberikan dasar atau garis besar pengembangan pembangunan multisektor dari segi teknis. Hasilnya adalah Rencana Induk Pengembangan Irigasi sebagai bagian Rencana Induk Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai yang merupakan bagian dari RTRW Wilayah. Perencanaan ini adalah hasil akhir Studi Pengenalan (jika tidak dilakukan Studi Kelayakan) dilanjutkan pada Perencanaan Pendahuluan dan pada umumnya didasarkan pada informasi topografi yang ada. Skala peta boleh dibuat 1:25.000 atau

96 Kriteria Perencanaan – Perencanaan Jaringan Irigasi

lebih besar lagi. Tidak dilakukan pengukuran topografi untuk menunjang perencanaan garis besar ini. Yang dijadikan dasar adalah peta-peta yang sudah ada.

Perencanaan garis besar akan menghasilkan sketsa tata letak yang menggambarkan perkiraan batas-batas daerah irigasi dan rencana tata letak saluran. Informasi mengenai garis-garis kontur bisa memberikan petunjuk tentang kemiringan tanah di sepanjang trase saluran. Bangunan-bangunan utama sudah dapat ditunjukkan pada sketsa tata letak. Pembuatan pembuang silang akan mendapat perhatian khusus.

Dalam tahap studi diambil keputusan sementara mengenai tipe dan perkiraan lokasi bangunan-bangunan utama. Juga tipe saluran irigasi, saluran tanah atau pasangan, akan diputuskan sementara.

Tinjauan mengenai keadaan geologi dan tanah akan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai keadaan-keadaan geologi teknik yang diharapkan. Terdapatnya batu dalam jumlah cukup akan memberi pertanda bahwa mungkin bisa direncanakan bangunan yang memakai bahan pasangan batu. Jika tidak, akan diperlukan konstruksi yang diperkuat dengan beton.

Persyaratan survei untuk pembuatan peta topografi ditentukan atas dasar sketsa tata letak.

5.1.2 Perencanaan Pendahuluan

Tujuan yang akan dicapai dalam tahap perencanaan pendahuluan adalah untuk menentukan lokasi dan ketinggian bangunan utama, saluran irigasi dan pembuang, bangunan serta daerah layanan pada taraf pendahuluan. Dari hasil perencanaan pendahuluan akan memungkinkan dirumuskannya secara tepat pengukuran dan penyelidikan detail yang diperlukan untuk perencanaan detail.

Perencanaan pendahuluan disajikan dalam bentuk laporan perencanaan pendahulan dari tata letak yang sudah ditetapkan. Laporan tersebut berisi gambar-gambar perencanaan pendahuluan yang menunjukkan perkiraan dimensi bangunan-bangunan

Perekayasaan 97

irigasi dan tata letaknya. Laporan ini serupa/mirip dengan laporan perencanaan akhir dan menunjukkan dasar pembenaran rancangan irigasi pendahuluan serta menegaskan keandalan data-data yang dijadikan dasar. Uraian lengkap mengenai persyaratan perencanaan pendahuluan diberikan dalam Bagian PT - 01, Persyaratan Teknis untuk Perencanaan Jaringan Irigasi.

Walaupun tahap ini disebut "tahap perencanaan pendahuluan", namun harus dimengerti bahwa hasil-hasilnya harus diusahakan tepat dan sepraktis mungkin. Seluruh informasi yang ada harus diolah dengan cermat dan dipakai dengan sebaik- baiknya. Usaha yang sungguh-sungguh dalam taraf pendahuluan ini akan menghasilkan perencanaan akhir yang bagus, perencanaan pendahuluan yang jelek akan sulit diperbaiki dalam tahap perencanaan akhir.

Perencanaan pendahuluan dimulai dengan tinjauan mengenai kesimpulan yang dihasilkan oleh Tahap Studi dalam tinjauan ini informasi mengenai peta topografi dan kemampuan tanah digabungkan. Kesahihan kesimpulan-kesimpulan yang sudah ditarik sebelumnya akan diperiksa lagi.

Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain ialah: - konfigurasi/gambar tata letak dicek lagi dengan peta topografi yang baru; - lokasi bangunan utama dengan memperhatikan tinggi pengambilan dan peta situasi yang diperlukan; - tipe-tipe saluran irigasi, saluran tanah atau pasangan. dengan memperhatikan keadaan-keadaan tanah yang dijumpai; - kecocokan daerah yang bersangkutan untuk irigasi pertanian; batas-batas administratif; - konsultasi dengan lembaga pemerintahan desa dan petani disepanjang trase saluran dan batas-batas daerah irigasi; - jaringan irigasi yang ada; - perkampungan penduduk dan tanah-tanah lain yang tidak bisa diairi seperti yang ditunjukkan pada peta topografi;

98 Kriteria Perencanaan – Perencanaan Jaringan Irigasi

- keadaan pembuang dan dibutuhkan/tidaknya pembuang silang - perhitungan neraca air dengan data-data daerah irigasi dan kebutuhan air irigasi yang lebih tepat; - pemilihan tipe-tipe bangunan dan bahan-bahan bangunan.

Pengecekan lapangan secara intensif diperlukan untuk membereskan hal-hal yang disebutkan diatas. Lokasi bangunan-bangunan penting dan trase saluran harus dikenali di lapangan. Pengecekan ini harus didasarkan pada hasil pengukuran trase elevasi saluran.

Hasil-hasil pengukuran ini akan dicek di lapangan oleh ahli irigasi didampingi oleh ahli geoteknik dan ahli topografi. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan ketelitian garis tinggi dan akan menghasilkan tata letak akhir ( definitif ) jaringan itu.

Perencanaan pendahuluan diselesaikan dengan rumusan-rumusan terinci mengenai pengukuran dan penyelidikan yang akan dilaksanakan untuk pekerjaan perencanaan akhir. Ini berkenaan dengan: - Pengukuran trase saluran - Pengukuran lokasi bangunan-bangunan khusus - Penyelidikan geologi teknik untuk bangunan utama, bangunan dan saluran - Penyelidikan model hidrolis

Perencanaan pendahuluan dibuat mengikuti suatu proses atau langkah-langkah urut yang akan diuraikan dalam pasal-pasal berikut. Akan tetapi, sama halnya dengan banyak kegiatan-kegiatan perencanaan yang lain, membuat perencanaan pendahuluan dalam irigasi merupakan suatu proses yang berulang-ulang. Hasil tiap langkah perencanaan harus dicek dengan asumsi-asumsi semula. Misalnya, mula-mula sudah dipikirkan untuk mengairi suatu daerah secara keseluruhan, tetapi terbentur oleh kenyataan bahwa hal ini memerlukan jaringan utama yang terlalu tinggi dan memerlukan biaya yang teramat tinggi pula akibatnya mungkin lebih baik untuk

Perekayasaan 99

menyisihkan saja daerah-daerah yang lebih tinggi dari jangkauan irigasi (dengan gravitasi) dan/atau memindahkan trase saluran.

Jika kita harus menentukan pilihan dari beberapa alternatif, maka alternatif-alternatif itu harus dicantumkan dalam laporan perencanaan pendahuluan.

Contoh yang sudah diberikan tadi sebenarnya umum dalam perencanaan irigasi dan menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh menjadi tujuan tahap perencanaan pendahuluan. Perumusan dan penemuan cara untuk memecahkan suatu masalah dengan baik akan sangat bergantung pada pengalaman dan ketepatan penilaian dari ahli irigasi. Dalam keadaan tertentu penilaian bisa dianggap memadai; dalam keadaan lain mungkin masih harus dipikirkan cara pemecahan alternatif dan harus mempertimbangkan unsur-unsur lain sebelum bisa diputuskan dicapainya pemecahan- pemecahan "terbaik".

Agar dapat dicapai pemecahan yang "terbaik", ada satu hal yang harus selalu diingat, yaitu bahwa keputusan-keputusan yang besar/penting harus didahulukan, baru kemudian diambil keputusan-keputusan kecil berikutnya. Itulah sebabnya maka dalam membuat perencanaan pendahuluan, Perencana tidak boleh terjebak dalam hal- hal teknis yang kurang penting. Pemecahan terhadap masalah ini hendaknya ditunda dahulu. Pertama-tama seluruh gambaran perencanaan jaringan utama dengan lokasi dan perkiraan elevasi pengambilan pada bangunan utama harus ditentukan.

5.1.3 Perencanaan Akhir

Pembuatan rencana akhir merupakan taraf akhir dalam perekayasaan teknik sipil jaringan irigasi. Pada tahap ini gambar-gambar tata letak, saluran dan bangunan akan dibuat menjadi detail yang sudah jadi atau detail akhir.

Pada permulaan tahap perencanaan akhir, hasil-hasil pengukuran dan penyelidikan terdahulu akan ditinjau kembali (lihat subbab 4.3.3). Perencanaan pendahuluan akan dicek dengan hasil-hasil pengukuran trase saluran. As dan tinggi muka air saluran

100 Kriteria Perencanaan – Perencanaan Jaringan Irigasi

akan dipastikan. Apabila peta garis tinggi tidak terlalu banyak menyimpang dari hasil-hasil pengukuran saluran, maka hanya diperlukan penyesuaian-penyesuaian kecil terhadap tata letak dan trase saluran.

Sebelum selesainya peta tata letak, ahli irigasi akan memeriksa semua trase saluran, lokasi bangunan utama dan bangunan-bangunan besar di lapangan. Seluruh keadaan fisik harus diketahuinya.

Jika tata letak dan ketinggian sudah jadi/final, maka perhitungan perencanaan detail saluran dan bangunan akan segera diselesaikan bersama-sama dengan semua pekerjaan gambar yang berhubungan.

Perencanaan detail bangunan utama akan dilakukan segera sesudah tinggi pengambilan dan debit rencana akan ditentukan. Hasil-hasil penyelidikan geologi teknik dan penyelidikan dengan model akan mendukung perencanaan bangunan utama.

Hasil perencanaan akhir akan disajikan sebagai laporan perencanaan sesuai dengan tata letak dan ukuran-ukuran standar yang telah ditentukan. Laporan tersebut berisi perencanaan akhir yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar tata letak, saluran dan bangunan yang dibuat secara detail Laporan ini mencakup hal-hal sebagai berikut. - Uraian Mengenai Tata Letak Usulan - Dasar Pembenaran Hasil Perencanaan yang Diusulkan  ) - Dasar Pembenaran Banjir Rencana dan Debit Rencana yang Dipakai  ) - Basis Data dan Hasil-Hasil Pengukuran dan Penyelidikan - Kebutuhan Pembebasan Tanah - Rincian Rencana Anggaran ( Bill of Quantities ) serta Perkiraan Biaya

 )termasuk pertimbangan-pertimbangan alternatif (jika ada)

Perekayasaan 101

- Metode-Metode Pelaksanaan untuk Bangunan-Bangunan Khusus - Dokumen Tender.

Terlepas dari dasar pembenaran perencanaan, laporan perencanaan itu harus memuat informasi yang digunakan untuk perancangan pekerjaan-pekerjaan konstruksi, termasuk rintangan-rintangan dalam pelaksanaan, persyaratan dan hambatan- hambatan eksploitasi jaringan irigasi tersebut.