Penetapan Kinerja Tahun 2015 Perencanaan dan Penetapan Kinerja

16 Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB yang akan digunakan pada periode waktu tahun 2013 – 2018 sesuai periode RENSTRA adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Indikator Kinerja Utama

C. Penetapan Kinerja Tahun 2015

Penetapan Kinerja merupakan amanat INPRES Nomor 5 Tahun 2004 dan Edaran Surat Menteri Negara PAN Nomor SE31M.PAN122004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen penerima amanah dan pemberi amanah sebagai dasar penialaian keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

1. Paritas Daya Beli Masyarakat

Rp. 689,888,- 2. Pendaftaran HAKI KARYA seni budaya daerah, terdiri dari : - Desain Industri - Merek - Hak Cipta US720 Ju - 15 produk - 20 Produk - 15 Produk - 17 organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini telah mengacu pada RENSTRA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB dan RPJMD Tahun 2013 – 2018. Oleh karena itu indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam Penetapan Kinerja ini adalah indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dan diintegrasikan dalam RENSTRA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018. 18 Tabel 3 : Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1. Meningkatnya kemampuan dan kemandirian industri kecil 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. Jumlah IKM yang mendapat pembinaan pemanfaatan sumber daya. Jumlah IKM yang mendapat pembinaan industry dalam memperkuat kluster industry. Jumlah Pemantauan mutu garam beryodium yang beredar dimasyarakat tingkat produksi dan perdagangan. Kelompok yang menerima bantuan Kalium Iodat KIO3. Jumlah IKM tahu tempe yang dilatih. Jumlah IKM Desain Tas Berbasis tenun sasambo yang dilatih. Jumlah Penghargaan yang diberikan Kepada Hotel yang Menggunakan Produk Lokal 344 IKM 380 Orang 1 Laporan 1 Paket, 12 Klp 20 Orang 10 Orang 1 kali, 3 hotel 2. Meningkatnya kemampuan dan kemajuan industri agrokimia dan aneka industri 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. Jumlah Bantuan Alat Mesin Peralatan Teknologi Industri yang diberikan kepada IKM. Jumlah sertifikasi halal dan pengujian mutu produk unggulan. Jumlah IKM yang mendapat sosialisasi penerapan SNIISO 9001:2008. Jumlah pengusaha AMDK yang mengikuti bimbingan teknis. Jumlah IKM roda 2 yang dilatih. 25 Jenis 30 Sertifikasi Halal dari Mui, 30 Sertifikasi dari BP-POM 30 orangIKM 20 Orang 40 Orang 3. Meningkatnya kelancaran, ketertiban dan 3.1. 3.2. Jumlah bantuan paket sembako yang didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu. Jumlah Laporan hasil pemantauan 2.200 Paket 20 Eks 19 kemudahan perdagangan dalam negeri 3.3. ketersediaan sembako yang dicetak. Jumlah Laporan SIUP dan Data Perusahaan yang dicetak. 5 Eks 3.4. Jenis distribusi barang produk yang terfasilitasi. 8 Jenis 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.12. Jumlah peserta rapat koordinasi dan evaluasi peningkatan system jaringan informasi perdagangan yang difasilitasi. Jumlah peserta sosialisasi peningkatan produk dalam negeri. Jumlah laporandokumen hasil misi dagang yang dicetak. Jumlah Laporan hasil pemantauan pedagangan antar pulau. Laporan hasil pemantauan barang- barang strategis dan BBM Peserta rapat koordinasi pengamanan perdagangan Pedagang kaki lima dan asongan peserta kegiatan pembinaan organisasi Jenis bantuan yang diberikan kepada pedagang kakilima dan asongan 44 Orang 200 Orang 50 buku 1 Laporan20 Eks 20 Eksamplar 15 Orang 20 Orang 8 Jenis 4. Meningkatnya kelancaran, ketertiban dan kemudahan perdagangan luar negeri 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. Jumlah laporan data base kuota setiap jenis barang dan jasa. Jumlah Booklet informasi kuota barang dan jasa yang dicetak. Jumlah peserta koordinasi isu-isu perdagangan internasional. Jumalah Laporan Produk barang ekspor dan impor yang diawasi . 15 Komoditi 2.500 lembar 20 Orang 20 Eks 4.5. Jumlah pengusahaeksportir yang mengikuti sosialisasi penyederhanaan prosedur dokumen ekspor impor . 30 Orang 4.6. Jumlah Peserta Pertemuan membangun jejaring dengan eksportir. 20 Orang 4.7. 4.8. Jumlah Aparat dan pengusaha peserta pertemuan koordinasi pengembangan ekspor. Pameran dan promosi luar negeri 30 Orang 1 event 20 4.9. 4.10. 4.11. yang diikuti. Laporan monitoring importir yang sudah memiliki Asosiasi Pedagang Indonesia API dan SKA. Jumlah Peserta sosialisasi INATRADE. Peserta sosialisasi regulasi perdagangan luar negeri 1 negara 3 orang 1 Laporan 30 Orang 40 Orang 5. Meningkatnya kelancaran dan ketertiban pelayanan internal 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 5.7. Jumlah Informasi strategis pembangunan daerah Yang dicetak. Jumlah aparat peserta penyusunan Rencana program kerja indag. Video Visualisasli proses produksi kerajinan. Jumlah buku profil kelembagaan dan komoditi produk indag yang dicetak. Jumlah Stand pameran yang disewa untuk 9 provinsi anggota MPU. Jumlah Aparat peserta Sosialisasi UU No. 3 2014 tentang perindustrian dan UU No. 7 tahun 2014 tentang Perdagangan. - Rumah kemasan NTB yang beroperasi. - Cendramata yang diadakan. 12 Dokumen 55 Orang 1 Paket 250 Buku 9 Stand 60 Orang 1 Unit 2 Buah 6. Meningkatnya ketepatan standar ukur perdagangan. 6.1. 6.2. Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapanya yang ditera dan ditera ulang. Pengawasan alat UPPT yang dilaksanakan. 600 UTTP 12 Kali 6.3. Jumlah LefletBrosur Informasi Kemetrologian 1500 Lembar 6.4. Jumlah Peserta Pelatihan raparatir alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya UTTP. 20 Orang 6.5. Jumlah sosialisasi kemetrologian yang dilaksanakan. 12 Bulan 7. Mendorong percepatan kemajuan 7.1. Jumlah pengusahaeksportir yang mengikuti pelatihan informasi peluang pasar perdagangan luar 30 Orang 21 ekspor 7.2. negeri. Jumlah Peserta kegiatan pengembangan kluster produk ekspor. 30 Orang 7.3. Jumlah Sarana promosi ekspor daerah yang tersedia 4 Paket 7.4. Jumlah profil pengusaha eksportir daerah yang tersedia 2 Paket 7.5. Jumlah UKMCalon UKM Peserta pelatihan UKM yang berpotensi eksport. 30 orang 8. Mendorong kemajuan industri olahan dan kemasan 8.1. 8.2. IKM Pijar Peserta pelatihan peningkatan mutu pengolahan pangan. IKM pijar Peserta Pelatihan peningkatan mutu desain kemasan produk olahan pangan berbasis PIJAR. 100 Orang 40 Orang 8.3. Peserta pelatihan desainer dalam mendesain kemasan produk olahan pangan 3 Orang 8.3. 8.4. Aparat peserta magang untuk komoditi olahan jagung. Jumlah IKM PIJAR yang mendapat bantuan kemasan 8 Orang 50 IKM 9. Terwujudnya Rencana Pembangunan Ekonomi yang Berkualitas Pendaftaran HAKI karya seni budaya daerah 15 produk desain, 20 produk Merk, 15 produk Hak Cipta 10. Terwujudnya Rencana Pembangunan Ekonomi yang Berkualitas 9.1. Paritas Daya Beli Rp. 673.898,- 22

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015