RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
II - 11
2. Potensi peternakan sapi terbanyak di Kecamatan Pangkur, kerbau di
Kecamatan Mantingan, kambing di Kecamatan Kendal, domba di Kecamatan Sine.
3. Untuk populasi ayam buras terbanyak ada di Kecamatan Kasreman,
ayam ras petelur di Kecamatan Kendal dan ayam ras pedaging di Kecamatan Widodaren.
B. Masalah
1. Kurangnya sarana pendukung pengolahan komoditi ternak.
2. Belum tersedia pengelolaan yang layak terhadap limbah ternak.
3. Pengembalaan kesulitan lahan pengembalaan bersama.
4. Belum adanya pengolahan hasil peternakan.
C. Prospek Pengembangan
1. Menyediakan lahan yang cukup luas untuk areal peternakan dan
pengembalaan bersama untuk mengatasi permasalahan kekurangan lahan.
2. Memberikan penyuluhan terhadap pengolahan limbah ternak kepada
masyarakat. 3.
Pengembangan lembaga penelitian kesehatan hewan ternak dan inseminasi buatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk
unggulan. 4.
Pengolahan hasil peternakan yang mampu untuk segera di pasarkan dan berdaya saing tinggi.
2.2.2.5. Perikanan A. Potensi
1. Potensi perikanan darat di Kabupaten Ngawi terdiri dari 26.68 ha kolam,
0,86 ha karamba dengan dan 1.351 ha perairan umum.
2. Pemeliharaan perikanan di Kolam terbesar berada di Kecamatan Ngawi
dengan produksi 189.756 kg, untuk pemeliharaan perikanan karamba terbesar di Bringin dengan produksi 68.823 kg karena adanya Waduk
Pondok dan pemeliharaan perairan umum terbesar juga berada di
Kecamatan Bringin dengan produksi 43.536 kg B. Masalah
1. Kurangnya alternatif pengolahan diversifikasi untuk potensi perikanan
yang dimiliki Kabupaten Ngawi.
2. Pengembangan kawasan perikanan darat berupa perikanan air tawar di
danauwaduk adalah berkurangnya debit air di saat musim kemarau, sehingga menghambat produktivitas.
3. Untuk pengembangan kawasan perikanan tambak permasalahan yang
dihadapi adalah menurunnya kualitas lahan untuk tambak akibat adanya pencemaran dari wilayah darat berupa sisa obat hama pestisida
yang larut bersama air sungai atau air permukaan lainnya. Kondisi ini
akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas perikanan tambak. C. Prospek Pengembangan
1. Prospek pengembangan kegiatan perikanan budidaya sangat besar di
Kecamatan Bringin, karena didukung dengan potensi yang ada yaitu
Waduk Pondok.
2. Peningkatan kualitas, mutu serta nilai tambah hasil perikanan budidaya
melalui industri pengalengan ikan, industri pengasapan ikan, serta
pengolahan ikan menjadi tepung ikan.
2.2.2.6. Industri A. Potensi
1. Kegiatan industri di Kabupaten Ngawi memiliki potensi yang cukup
besar, seperti home industri kerajinan khas Kota Ngawi yaitu kerajinan kayu jati di Kecamatan Mantingan, batik tulis di Kecamatan Widodaren,
kerajinan tas anyaman plastik di Kecamatan Karangjati, industri makanan dan minuman Ledre Pisang di Kecamatan Ngawi, Kripik Tempe
di Kecamatan Ngawi.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
II - 12
2. Adanya home industri yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Ngawi.
B. Masalah