Hasil Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan

2. Hasil Komparasi Ganda Pasca Anava Dua Jalan

Setelah melakukan analisis data dengan menggunakan analisis variansi dua jalan, maka selanjutnya melakukan uji komparasi ganda untuk melihat perbedaan reratanya agar lebih jelas. Uji komparasi ganda yang digunakan setelah anava dua jalan adalah uji Scheffe.

Tabel 4.7. Hasil Komparasi Rataan Antar Baris.

H 0 F obs 2F 0,01;2,42 Keputusan

Kesimpulan

m A1 = m A2 47,345

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m A1 = m A3 96,167

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m A2 = m A3 8,560

H 0 diterima Tidak ada perbedaan Keterangan: Ada perbedaan jika F obs > (p-1)F -1;N-pq

H 0 F obs 6F 0,01;6,42 Keputusan

Kesimpulan

m B1 = m B2 85,918

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B1 = m B3 322,527

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B1 = m B4 645,541

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B1 = m B5 932,610

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B1 = m B6 1123,459

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B1 = m B7 1057,870

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B2 = m B3 75,514

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B2 = m B4 260,445

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B2 = m B5 452,390

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B2 = m B6 588,007

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B2 = m B7 540,829

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B3 = m B4 55,479

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B3 = m B5 158,247

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B3 = m B6 242,082

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B3 = m B7 212,164

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B4 = m B5 26,329

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B4 = m B6 65,781

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B4 = m B7 50,658

H 0 ditolak

Ada perbedaan

m B5 = m B6 8,877

H 0 diterima Tidak ada perbedaan

m B5 = m B7 3,945

H 0 diterima Tidak ada perbedaan

m B6 = m B7 0,986

H 0 diterima Tidak ada perbedaan Keterangan: Ada perbedaan jika F obs > (q-1)F -1;N-pq

Hasil perhitungan uji Scheffe Pasca Anava menunjukkan bahwa tidak semua F obs lebih besar dari kriteria uji, dengan demikian tidak semua kombinasi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 CC tahun 2008.

a. Daya yang dihasilkan mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008 menggunakan CDI Dual Band kurva 2 lebih besar daripada daya yang dihasilkan CDI Dual Band kurva 1 dan CDI standar. Daya yang dihasilkan CDI Dual Band kurva 1 lebih besar daripada daya yang dihasilkan CDI standar.

b. Tidak semua variasi putaran mesin berbeda pangaruhnya terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008.

c. Daya yang dihasilkan CDI Dual Band kurva 2 akan selalu lebih besar daripada daya yang dihasilkan CDI Dual Band kurva 1 dan CDI standar baik secara umum maupun ditinjau dari variasi putaran mesin.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data hasil eksperimen dapat dikemukakan fakta-fakta dengan pembahasan sebagai berikut:

1. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengaruh Jenis CDI terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008 adalah F a lebih besar daripada

F tabel pada taraf signifikansi 1%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang sangat signifikan antara jenis CDI terhadap daya mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008. Daya CDI standar < daya CDI Dual band kurva 1 dan daya CDI Dual band kurva 1 < daya CDI Dual band kurva 2. Hal ini disebabkan karena perbedaan kenaikan derajat pengapian sehingga berpengaruh pada langkah kerja mesin. Langkah kerja mesin tersebut akan lebih cepat dari langkah kerja normal sehingga daya yang dihasilkan akan lebih besar dan cepat.

2. Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008 adalah F b lebih besar daripada F tabel pada taraf signifikansi 1%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008. Hal ini d ikarenakan langkah kerja mesin yang terjadi lebih banyak sehingga usaha tiap satuan waktu yang dilakukan oleh motor juga lebih besar.

mesin terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008 adalah F ab lebih besar daripada F tabel pada taraf signifikansi 1%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada interaksi jenis CDI dan variasi putaran mesin terhadap daya mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008. Hal ini disebabkan karena perbedaan derajat pengapian yang akan mempengaruhi langkah kerja mesin, maka langkah kerja mesin akan lebih banyak dan usaha tiap satuan waktu yang dilakukan motor juga lebih besar.

4. Komparasi ganda pasca anava yang dilakukan dengan menggunakan Uji Scheffe menunjukkan bahwa daya mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008 tidak pada semua perlakuan mempunyai perbedaan. Tabel 4.7 menunjukan hasil komparasi rataan antar baris (jenis CDI) dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa semua F observasi lebih besar daripada kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa pada jenis CDI berbeda pengaruhnya terhadap daya mesin Suzuki Satria F150 tahun 2008. Melihat rataan marginal pada tabel

4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata daya yang dihasilkan jenis CDI Dual Band kurva 2 sebesar 14,39, rata-rata daya yang dihasilkan jenis CDI Dual Band kurva 1 sebesar 14,13 dan rata-rata daya yang dihasilkan jenis CDI stándar sebesar 13,53, demikian dapat katakan bahwa daya yang dihasilkan CDI Dual Band kurva 2 lebih baik daripada CDI Dual Band kurva 1 dan CDI standar.

5. Pada Tabel 4.8 ditunjukkan hasil komparasi rataan antar kolom (variasi putaran mesin) dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa tidak semua F observasi lebih besar daripada kriteria uji sehingga disimpulkan bahwa tidak semua variasi putaran mesin berbeda pengaruhnya terhadap daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008.

6. Berdasarkan Tabel 4.3, yang merupakan rangkuman hasil penelitian tingkat daya mesin sepeda motor Suzuki Satria F150 tahun 2008, dapat dilihat tingkat daya mesin pada jenis CDI Dual Band kurva 2 pada putaran mesin 9242 rpm adalah yang paling tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan derajat pengapian yang lebih besar sehingga akan berpengaruh pada peningkatan daya yang dihasilkan.