rencana tersebut, sampai akhirnya pada tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut. Hasil dari kegiatan anggaran adalah penganggaran.
Penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan. Para pengelola lembaga akan selalu berupaya bertindak profesional
dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya Rudianto, 2009:4. Dalam prakteknya harus dilandasi oleh konsep konsep manajemen yang
memang sudah berlaku secara universal. Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dalam bagian keuangan penganggaran dianggap sebagai suatu acuan
untuk melaksanakan suatu kinerja proyek yang akan berlangsung selama satu tahun anggaran. Dalam hal ini anggaran disusun berdasarkan kebutuhan dari
kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. Jenis – Jenis Anggaran
Anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dibuat sesuai kebutuhan. Adapun jenis anggaran perusahaan menurut Gitosudarmo dan
Najmudin 2003 yaitu : 1.
Anggaran Penjualan Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam
penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utamadalam menyusun rencana anggaran komprehensip
perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti over convidance atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian
dari rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah:
a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
22
Universitas Sumatera Utara
b. Memasukkan pertimbangankeputusan manajemen dalam proses
perencanaan. c.
Memberikan informasi dalam profit planing control. d.
Untuk mempermudah pengendalian penjualan. Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero khususnya dalam bagian
keuangan anggaran penjualan meliputi: biaya pengangkutan, biaya gudang, biaya instalasi pemompaan, biaya KAP, asuransi persediaan hasil,
biaya pelabuhan, biaya angkutan dipelabuhan, biaya bank, biaya analisa, biaya contoh, biaya promosi, klaim, biaya pallet, biaya
pengepakanpembungkus, dan biaya lain-lain. 2.
Anggaran Produksi Anggaran produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian
sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang
pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diramalkan. Dan adapun tujuan dari perencanaan produksi
adalah sebagai berikut : a.
Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan
persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
b. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap
mempunyai market share tertentu.
23
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada
tingkat efisien tertentu. d.
Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada dapat semakin berkembang.
Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero khususnya dalam bagian keuangan anggaran produksi meliputi: biaya produksi kelapa sawit
termasuk biaya tanaman menghasilkan, biaya pemupukan, biaya panen dan pengangkutan, biaya pemupukan.
3. Anggaran Bahan Baku
Anggaran bahan baku adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk
penyelenggaraan proses produksi secara periode yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan budget pembelian bahan mentah dan budget biaya
bahan mentah. Adapun bahan baku yang dipakai dalam suatu pabrik secara tradisional
dibagi menjadi bahan langsung dan bahan tak langsung bahan pembantu. Bahan langsung pada umumnya menyatakan semua bahan baku yang
menjadi bagian terpadu dari produksi jadi dan dapat ditetapkan langsung pada harga pokok produk barang jadi.
Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero khususnya dalam bagian keuangan anggaran bahan baku meliputi: biaya TBS Tandan Buah Segar
yang dipanen.
24
Universitas Sumatera Utara
Pada pelaksanaannya, ketiga jenis anggaran diatas memiliki jadwalnya masing masing yang disusun dalam suatu kalender anggaran. Meskipun demikian
pada pelaksanaannya kedua jenis anggaran tersebut memiliki keterkaitan dalam hal pelaksanaan serta penetapannya. Proses penyusunan anggaran ditentukan
berdasarkan adanya anggaran penerimaan pendapatan yang kemudian akan disampaikan kepada setiap kepala bagian yang dapat dipergunakan untuk setiap
kegiatan produksi perusahaan.
C. Fungsi Anggaran