Proses Penyusunan Anggaran pada Perusahaan

maksimal. Dengan keuntungan yang maksimal kegiatan operasional kerja dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

G. Proses Penyusunan Anggaran pada Perusahaan

Proses penyusunan anggaran adalah proses akuntansi dan juga proses manajemen. Proses akuntansi berarti penyusunan anggaran merupakan studi terhadap mekanisme, prosedur untuk merakit data, dan membentuk anggaran. Proses manajemen berarti penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peranan tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program Supriyono, 2000:49. Proses anggaran digunakan oleh perusahaan harus menyesuaikan kebutuhannya, konsisten dengan struktur organisasi, dan mempertimbangkan sumber daya manusia. Proses penganggaran mendirikan tujuan dan kebijaksanaan, merumuskan pembatas, menyebutkan satu persatu sumber daya yang dibutuhkan, menguji kebutuhan spesifik, menyediakan fleksibilitas, memasukkan asumsi, dan mempertimbangkan batasan. Proses penganggaran harus mempertimbangkan satu analisa seksama dari status saat ini dari perusahaan. Proses mengambil semakin panjang kompleksitas dari kenaikan operasi. Sebuah anggaran adalah berlandaskan pengalaman masa lalu ditambah satu perubahan dari lingkungan saat ini Dharmanegara, 2010:10. Proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dimulai dari diterbitkannya pedoman dari Direksi dalam bentuk surat edaran, dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit usaha, pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa kali pembahasan dengan dewan komisaris untuk persetujuan, yang kemudian 31 Universitas Sumatera Utara disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan perseroan PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Berdasarkan prakteknya bagan proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Bagan Proses Penyusunan Anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero Sumber: Hasil Wawancara Pegawai Bagian Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV Persero DIRUT DIREKTUR KEUANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN BAGIANKEBUN RUPS DEWAN KOMISARIS DIREKTUR PEMASARAN PENGELOLAAN KAS BAGIAN PEMASARAN DISETUJUI DITOLAK 33 Universitas Sumatera Utara Keterangan bagan diatas : 1. BagianKebun mengajukan anggarannya sesuai kebutuhan. 2. Kemudian diperiksaditeliti oleh bagian terkait dan dilanjutkan kepada Pengolahan Anggaran. 3. Dari urusan Pengolahan Anggaran diteruskan kepada Direktur Keuangan, Direktur Utama dan Dewan Komisaris RUPS untuk disetujui. 4. Setelah anggaran disetujui maka didistribusikandikembalikan kepada BagianKebun untuk dipergunakan sesuai kebutuhan dan kalau anggaran ditolak maka anggaran tersebut dikembalikan ke bagian urusan Pengolahan Anggaran untuk direvisidiperbaiki anggaran yang akan dipergunakan. 5. Kebun mengolah hasil produksi Tanah Buah Segar TBS menjadi minyak sawit CPO dan inti sawit. 6. Lalu CPO dipasarkan oleh Bagian Pemasaran atas persetujuan Direktur Pemasaran. 7. Hasil Penjualan dilaporkan kepada urusan Pengelolaan Kas, Pengelolaan Anggaran dan Direktur Keuangan sebagai Sumber Dana Pendapatan Perusahaan dengan seiringnya waktu berjalan. Adapun Proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dalam bagian keuangannya dimulai dari diterbitkannya pedoman dari Direktur keuangan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam bentuk surat edaran, dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit usaha, pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa kali pembahasan dengan dewan komisaris untuk persetujuan, yang kemudian 34 Universitas Sumatera Utara disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan perseroan PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Berikut bagan proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dalam bagian keuangan : 35 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Bagan Proses Penyusunan Anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dalam Bagian Keuangan Sumber: Hasil Wawancara Pegawai Bagian Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV Persero DIREKTUR UTAMA DIREKTUR KEUANGAN KEPALA BAGIAN KEUANGAN DEWAN KOMISARIS URUSAN KAS URUSAN PAJAK URUSAN ANGGARAN URUSAN PENDANAANINVESTASI DAN ANAK PERUSAHAAN 36 Universitas Sumatera Utara Keterangan bagan diatas : 1. Direktur Keuangan membuat surat yang ditujukan kepada Kepala Bagian Keuangan agar setiap urusan mengajukan anggaran biaya yang diperlukan dalam jangka waktu 1 satu tahun. 2. Kepala Bagian Keuangan menyampaikan kepada setiap Urusan Bagian Keuangan untuk membuat anggaran biaya yang diperlukan untuk operasional kerja. 3. Setelah masing-masing urusan membuat anggaran biaya operasional disetujui oleh Kepala Bagian Keuangan. 4. Kepala Bagian Keuangan mengajukan anggaran biaya operasional kepada Direktur Keuangan dilanjutkan kepada Direktur Utama. 5. Direktur Utama mengajukan kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan anggaran yang akan direalisasikan. Pimpinan perusahaan mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan bagian anggaran. Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero, penyusunan anggaran tidak harus ditangani sendiri, melainkan didelegasikan kepada bagian Administrasi yang ditunjuk setelah terkumpulnya data-data dan informasi, meliputi seluruh kegiatan perusahaan , baik kegiatan di bidang personil kantor, pengolahan, dan penyusutan. Anggaran pada PT Perkebunan Nusantar IV Persero disusun berdasarkan kebutuhan tahun anggaran akan berjalan, baik itu untuk anggaran investasinya maupun anggaran dana perbankan. Dalam kegiatan penyusunannya, PT Perkebunan Nusantar IV Persero menerapkan sistem penentuan anggaran dan kebijaksanaan dalam penggunaannya. Dalam penggunaannya diterapkan pada 37 Universitas Sumatera Utara usulan rancangan kegiatan, baik itu kegiatan rutin maupun non rutin. Usulan rancangan kegiatan tersebut akan dibahas pada tingkat yang lebih tinggi yaitu tahap membahas anggaran yang telah direncanakan, yang biasanya dibahas di pusat. Sebagai contoh, berikut bentuk anggaran yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris RUPS PT Perkebunan Nusantara IV Persero pada tahun 2012 : 38 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 ANGGARAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN SD. TRIWULAN IV2012 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO Sumber: Buku Laporan Manajemen Perusahaan Uraian Jumlah Rp SUMBER DANA 1. Dana Sendiri - Laba setelah PPh Badan 697.428.997.083 - Penyusutan Aktive Tetap dan Amortisasi tahun berjalan 339.208.242.663 - Nilai Buku Aktiva Tetap yang dihapuskan dan koreksi Aktiva Tetap 3.839.690.132 - Penambahan Kewajiban Imbalan Kerja ‐ Penambahan Kewajiban Pajak Tangguhan 34.142.748.198 2. Dana Perbankan - Penarikan Kredit Investasi 1.185.011.690.000 - Koreksi Penyusunan Kurs - 3. Investasi - Prefinancing Kebun Plasma ‐ - Penyertaan Saham ‐ - Beban Tangguhan 12.177.160.750 - Aset Lancar Lainnya 4.066.776.804 Jumlah Sumber Dana 2.275.875.305.630 PENGGUNAAN DANA 1. Investasi - Aset Tanaman 542.531.576.439 - Aset Tetap 509.335.336.817 - Penyertaan Saham 239.048.377.130 - Beban Tangguhan ‐ - Aset tidak Lancar Lainnya ‐ - Prifinancing Kebun Plasma 37.321.754.572 2. Pembagian Laba Tahun Lalu - Dividen 378.718.251.101 - Pembiayaan Usaha Kecil dan Koperasi 13.264.434.417 - Community Development 17.685.912.555 - Selisih Laba Ditahan Rugi PT Pamina tidak diakui 20.491.706.121 3. Dana Perbankan - Pengurangan Pinjaman Jangka Panjang 399.400.000.000 - Koreksi Penyesuaian Kurs ‐ 4. Lain-Lain - Pengurangan Kewajiban Imbalan Kerja 23.773.716.350 Jumlah Penggunaan Dana 2.181.571.065.502 PENAMBAHAN MODAL KERJA 94.304.240.128 39 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 LAPORAN LABA RUGI SD. TRIWULAN IV2012 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN Sumber: Buku Laporan Manajemen Perusahaan Nama Perkiraan Realisasi Rp RKAP Rp PENDAPATAN Penjualan Ekspor 335.216.303.985 1.695.908.960.000 Pungutan Ekspor 47.103.721.350 273.058.578.000 Penjualan Ekspor Bersih 288.112.582.635 1.422.850.382.000 Penjualan Lokal 5.031.004.839.913 4.673.435.623.000 Jumlah Penjualan 5.319.117.422.548 6.096.286.005.000 HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal 162.705.879.993 161.319.372.000 Biaya Tidak Langsung 304.305.608.073 312.095.573.000 Biaya Langsung 2.351.331.188.634 2.636.059.586.000 Biaya Penyusutan 299.807.396.322 300.066.152.000 Biaya Pengiriman ke Industri Hilir 8.765.076.400 10.079.319.000 Biaya Pengolahan di Industri Hilir 28.910.780.980 35.874.051.000 Persediaan Akhir 254.711.320.675 112.527.364.000 Jumlah Harga Pokok Penjualan 2.901.114..609.727 3.342.966.689.000 Laba Kotor 2.418.002.812.821 2.753.319.316.000 BIAYA USAHA Biaya Penjualan 111.901.915.442 124.651.014.000 Biaya Administrasi 1.118.228.661.562 1.139.678.000.000 Jumlah Biaya Usaha 1.230.130.577.004 1.264.329.014.000 Laba Usaha 1.187.872.235.807 1.488.990.000 BIAYA BUNGA 191.248.775.990 218.144.072.000 Laba Usaha setelah Biaya Bunga 996.623.459.827 1.270.846.230.000 PENDAPATAN BIAYA LAIN-LAIN 155.854.599.873 137.960.999.000 Pendapatan Lain-Lain 151.907.156.169 150.721.999.000 Jlh. Pendapatan biaya Lain-Lain 3.947.443.704 12.761.000.000 Laba sebelum Pajak Penghasilan 1.000.570.903.531 1.258.085.230.000 Taksiran Pajak Penghasilan 303.141.906.448 314.521.307.000 Laba setelah Pajak Penghasilan 697.428.997.083 943.563.923.000 40 Universitas Sumatera Utara Penjelasan mengenai anggaran dan realisasi di atas adalah : 1. Capaian realisasi Pendapatan yaitu terdiri dari Pendapatan Ekspor, Pungutan Ekspor, Penjualan Ekspor Bersih, dan Penjualan Lokal s.d. Triwulan IV2012 adalah sebesar Rp 5.319.117.422.548 dengan RKAP sebesar Rp 6.096.286.005.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 777.168.582.452 atau 87,25. 2. Capaian realisasi pada Harga Pokok Penjualan mulai dari Persediaan Awal, Biaya Tidak Langsung, Biaya Langsung, Biaya Penyusutan, Biaya Pengiriman ke Industri Hilir, Biaya Pengolahan ke Industri Hilir, dan Persediaan Akhir s.d. Triwulan IV2012 adalah sebesar Rp 2.901.114.609.727 dengan RKAP sebesar Rp 3.342.966.689.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 441.852.079.273 atau 87,82. 3. Capaian realisasi Laba Kotor s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 2.418.002.812.821 dengan RKAP sebesar Rp 2.753.319.316.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 335.316.503.179 atau 87,82. 4. Capaian realisasi Biaya Usaha yang terdiri dari Biaya Penjualan dan Biaya Administrasi s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 1.230.130.577.004 dengan RKAP sebesar Rp 1.264.329.014.000 maka realisasi dibawah RKAP sebesar Rp 34.198.436.996 atau 97,30. 5. Capaian realisasi Laba Usaha s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 1.187.872.235.817 dengan RKAP sebesar Rp 1.488.990.302.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 301.118.066.183 atau 79,78. 41 Universitas Sumatera Utara 6. Capaian realisasi Biaya Bunga s.d Triwulan IV2012 sebesar Rp 191.248.775.990 dengan RKAP sebesar Rp 218.144.072.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 26.895.296.010 atau 87,67. 7. Capaian realisasi Laba Usaha setelah Biaya Bunga s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 996.623.459.827 dengan RKAP sebesar Rp 1.270.846.230.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 274.222.770.173 atau 78,42. 8. Capaian realisasi Pendapatan Biaya Lain-Lain yang terdiri dari Pendapatan Lain-Lain dan Biaya Lain-Lain s.d. Triwulan IV2012 adalah sebesar Rp 3.947.443.704 dengan RKAP sebesar Rp 12.761.000.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 16.708.443.704 atau 30,93. 9. Capaian realisasi Laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 1.000.570.903.531 dengan RKAP sebesar Rp 1.258.085.230.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 257.514.326.469 atau 79,53. 10. Capaian realisasi Laba setelah PPh s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp 697.428.997.083 dengan RKAP sebesar Rp 943.563.923.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 246.134.925.917 atau 73,45. Adapun bentuk anggaran operasional pada bagian keuangan yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV Persero pada tahun 2012 sebagai berikut : 42 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 ANGGARAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA BAGIAN KEUANGAN TAHUN 2012 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO Sumber: Buku Biaya Administasi Tahunan Perusahaan No Jenis Penerimaan Jumlah 1 Luncuran Dana Tahun 2011 Rp. 264.817.600 2 Penerimaan Dana Tahun 2012 Rp. 1.324.088.000 TOTAL Rp. 1.588.905.600 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA BAGIAN KEUANGAN TAHUN 2012 dalam ribuan PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO URAIAN JUMLAH ANGGARAN Biaya Tamu Kantor Pajak Rp 75.000 Biaya Tamu Aprisial Rp 75.000 Biaya Tamu Kantor Kementrian BUMN Rp 50.000 Biaya Tamu dari Perbankan Rp 25.000 Biaya Rapat RKAP Rp 200.000 Biaya Rapat RKO Rp 250.000 Biaya Foto Copy + Jilid RKAP Rp 75.000 Biaya Foto Copy + Jilid RKO Rp 50.000 Biaya Penilaian KebunUnit PTPN-IV Rp 200.000 Biaya Study Kelayakan PTPN-IV Rp 200.000 Biaya Materai Rp 5.760 Biaya Penggantian BBM untuk urusan Perbankan Rp 23.328 Biaya Penggantian Konsumsi Rp 95.000 JUMLAH Rp 1.324.088 Sumber: Buku Biaya Administasi Tahunan Perusahaan Penjelasan mengenai tabel di atas adalah : PT Perkebunan Nusantara IV Persero di dalam bagian keuangan memperoleh luncuran dana tahun 2011 yang menjadi sumber pendapatannya untuk membiayai seluruh pengeluarannya pada periode tahun 2012. Luncuran dana ini berasal dari pendapatan perusahaan pada tahun 2011 dengan realisasinya, atau dengan kata lain dana ini adalah sisa dana anggaran setelah digunakan untuk membiayai seluruh pengeluarannya di tahun 2011 tersebut. Besar anggaran operasional pada bagian keuangan di PT Perkebunan Nusantara IV Persero yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris untuk membiayai seluruh pengeluarannya yaitu biaya tamu kantor pajak, biaya tamu aprisial, biaya tamu kantor kementrian BUMN, biaya tamu dari perbankan, biaya Universitas Sumatera Utara rapat RKAP, biaya rapat RKO, biaya foto copy + jilid RKAP, biaya foto copy + jilid RKO, biaya penilaian kebununit PTPN-IV, biaya study kelayakan PTPN-IV, biaya materai, biaya penggantian BBM untuk urusan perbankan, biaya penggantian konsumsi periode tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.324.088.000, dan realisasi anggaran operasional yang dilakukan perusahaan pada bagian keuangan dari anggaran tahun 2012 tersebut sebesar Rp. 1.324.088.000. Dari jumlah anggaran dan realisasi ini tidak diperoleh selisih anggaran karena anggaran operasional dengan realisasi yang dilakukan perusahaan adalah dengan jumlah pengeluaran yang sama. Pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero dalam bagian keuangan perusahaan kebijakan yang dilakukan jika terjadi kelebihan dana anggaran atau memperoleh sisa dana anggaran maka kebijakan yang dilakukan adalah meluncuran dana tersebut untuk anggaran ditahun berikutnya. Dengan anggaran pendapatan perusahaan pada bagian keuangan tahun 2012 sebesar Rp.1.588.905.600 dan realisasi yang dilakukan perusahaan sebesar Rp.1.324.088.000. Jadi, selisih dana pada anggaran tahun 2012 sebesar Rp.264.817.600 akan menjadi luncuran dana untuk anggaran tahun 2013. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN