Nilai Ekspor dan Nilai Impor Tahun 2011 ($ US)
Nilai Ekspor dan Nilai Impor Tahun 2011 ($ US)
Bulan
Nilai Ekspor
Nilai Impor
302.498.021.91 Sumber : Data dari KPPBC Surakarta.
Dari ketiga tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2009 nilai ekspornya sebesar 85.381.300,36 dan nilai impornya sebesar 47.928.418,63. Di tahun 2010, nilai ekspor mengalami peningkatan sekitar 400% atau empat kali lipatnya yaitu menjadi 340.414.470,26 dan nilai impor 478.802.635,22. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan lagi sebesar 200%, dan nilai ekspor menjadi 747.162.659,07 sedangkan nilai impornya menurun sekitar 63% dari tahun sebelumnya menjadi 302.498.021.91.
Tabel 2.4 Menghitung Trend Garis Lurus Dengan Metode Kuadrat Terkecil
Tahun
Nilai ekspor ($ US)
X Xy
X 2 Trend 2009
Besarnya trend dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan = Y : Data berkala
X : Waktu (tahun)
a=
= 390.986.143,23
Rumus : Y = a + b X
= 330.890.679,36
Trend tahun 2009 = 390.986.143,23 + 330.890.679,36 (-1) = 60.095.463,88 Trend tahun 2010 = 390.986.143,23 + 330.890.679,36 (0) = 390.986.143,23 Trend tahun 2011 = 390.986.143,23 + 330.890.679,36 (1) = 721.876.822,59
Garis trend dengan Metode Kuadrat Terkecil
Nilai ekspor ($ US)
750.000.000 - 700.000.000 -
Trend 650.000.000 - 600.000.000 - 550.000.000 - 500.000.000 - 450.000.000 - 400.000.000 - 350.000.000 - 300.000.000 -
Actual
250.000.000 - 200.000.000 - 150.000.000 - 100.000.000 - 50.000.000 -
Tahun
2009
2010
2011
tahun 2009-2011 nilai ekpor meningkat dengan pesat. Pada tahun 2009 nilai ekspor sebesar 85.381.300,36 dan melebihi nilai trendnya, namun pada tahun 2010 menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari yang diramalkan karena ekspornya hanya mencapai 87% atau kurang 50.571.403 dari yang di targetkan nilai trend sebesar 390.986.143,23 dan hanya mengekspor 340.414.470,26. Tetapi tahun 2011 terjadi peningkatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar 747.162.659,07 dan melebihi nilai trendnya yang hanya sebesar 721.876.822,59. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun terkadang nilai ekspor di Kawasan Berikat tidak selalu memenuhi target, namun nilai ekspor selalu naik tiap tahunnya yang menunjukkan bahwa komoditas barang yang diekspor bertambah dan permintaan di pasaran internasional cukup tinggi. Permintaan yang tinggi ini mungkin disebabkan oleh harga barang yang di ekspor terjangkau dengan kualitas yang cukup baik, selera konsumen, dan tingginya pendapatan masyarakat yang mendorong menjadi konsumtif.
Tabel 2.5 Menghitung Trend Garis Lurus Dengan Metode Kuadrat Terkecil
Tahun
Nilai Impor ($ US)
X Xy
X 2 Trend 2009
Besarnya trend dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan = Y : Data berkala
X : Waktu (tahun)
= 276.409.691,92
= 127.284.801,64
Trend tahun 2009 = 276.409.691,92 + 127.284.801,64 (-1)
Rumus : Y = a + b X
Trend tahun 2010 = 276.409.691,92 + 127.284.801,64 (0) = 276.409.691,92 Trend tahun 2011 = 276.409.691,92 + 127.284.801,64 (1) = 403.694.493,56
Gambar II.2 Garis Trend dengan Metode Kuadrat Terkecil
Nilai Impor ($ US) 500.000.000 - 450.000.000 - 400.000.000 -
Trend 350.000.000 - 300.000.000 -
Actual
250.000.000 - 200.000.000 - 150.000.000 - 100.000.000 - 50.000.000 -
Berdasarkan Tabel 2.5 dan Gambar II.2 diatas menunjukkan bahwa nilai impor dari tahun ke tahun selalu naik. Tetapi dilihat dari analisis trendnya,
Kemudian pada tahun 2010, terjadi peningkatan nilai impor hampir dua kali lipat dari nilai trendnya. Sedangkan pada tahun 2011, nilai impor cenderung turun dari tahun sebelumnya. Namun demikian nilai impor selalu mengikuti nilai ekspornya yang artinya apabila nilai ekspornya naik nilai impornya pun juga akan naik. Impor digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang berupa bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri atau kualitas bahan baku yang tersedia di dalam negeri kurang.
Peranan KPPBC di Kawasan Berikat
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai melakukan pengawasan yaitu dengan menugaskan Kasubsi Hanggar Kepabeanan dan Cukai bersama dua orang pelaksananya selama satu bulan yang tugasnya adalah mengawasi jumlah barang mentah sampai barang jadi, memeriksa barang ke dan dari Kawasan Berikat dengan melakukan penelitian dokumen yaitu mencocokkan jumlah barang, jenis barang, dan tipe barang yang berada peti kemas/ kemasan barang serta memeriksa keutuhan segel.
Dalam hal terdapat indikasi pelanggaran yang berupa penyelundupan ataupun pemalsuan dokumen atas pemasukan/ pengeluaran barang ke dan/ atau dari Kawasan Berikat, Kepala Kantor Pabean akan melakukan penelitian secara mendalam. Apabila ditemukan pelanggaran harus segera ditindak lanjuti dengan pengenaan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.