Barang bergerak. Barang tetap tidak bergerak

Selanjutnya mengenai penyerahan atas barang yang diperjual belikan itu dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata juga dikenal adanya tiga macam cara penyerahan barang apabila ditinjau dari jenis barangnya, yaitu:

1. Barang bergerak.

Terhadap barang bergerak, pelaksanaan penyerahannya cukup dilakukan dengan menyerahkan kekuasaan saja atas barang itu. Pasal 612 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyebutkan bahwa, penyerahan barang begerak, terkecuali yang tak bertubuh dilakukan dengan penyerahan yang nyata akan kebendaan itu oleh atau atas nama pemilik, atau dengan penyerahan kunci-kunci dari bangunan dalam mana kebendaan itu berada. Terhadap barang bergerak terdapat pengecualian penyimpangan yaitu siapa yang menguasai barang dianggap sebagai pemiliknya bezit geldt als volkomen title. Menurut ketentuan ini maka siapa yang tampak sebagai pemilik harus dipandang sebagai pemilik dan orang yang menerima barang bergerak tersebut harus dilindungi oleh hukum.

2. Barang tetap tidak bergerak

Terhadap barang yang tetap tidak bergerak, pelaksanaan penyerahannya dilakukan dengan perbuatan yang dinamakan balik nama dimuka Pegawai kadaster yang juga dinamakan pegawai balik nama atau pegawai penyimpanan hipotik, yaitu menurut pasal 616 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Juncto pasal 620 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pasal 616 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyatakan bahwa: “penyerahan atau penunjukan akan kebendaan tak bergerak dilakukan dengan pengumuman akan akta yang bersangkutan dengan cara seperti ditentukan pasal 620” Sedangkan Pasal 620 berbunyi: ”dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam tiga pasal yang lalu, pengumuman termaksud dilakukan dengan memindahkan sebuah salinan otentik yang lengkap, dari akta otentik atau keputusan yang bersangkutan ke kantor penyimpanan hipotik, yang mana dalam lingkungannya barang-barang yang tak bergerak yang harus diserahkan berada dan dengan membukukannya dalam register. Bersama-sama beserta bagian dan nomor dari register yang dengan pemindahan tersebut, pihak yang berkepentingan harus menyampaikan juga kepada kantor penyimpanan hipotik, sebuah salinan otentik yang kedua atau sebuah petikan dari atau keputusan itu agar kantor penyimpanan mencatat didalamnya hari pemindahan beserta bagian dari register yang bersangkutan.”

3. Barang tak bertubuh