b. Sumber dan Jenis Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap sumber data yang berkaitan langsung dengan
tujuan penelitian, yaitu ceramah KH Anwar Zahid di Gresik 2012 dan di
Taipei 2014. Peneliti juga menggunakan instrumen tambahan yaitu
perangkat audio visual serta alat pencatatan manual untuk mencatat transkrip ceramah.
c. Metode Pengumpulan Data
Sebagaimana dikatakan Arikunto 2006 bahwa metode penelitian adalah cara yang dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data
penelitiannya. Oleh karena itu, keberhasilan dalam melakukan sebuah penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh metode yang digunakan.
1.7 Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika tertentu agar mudah dalam mengetahui garis besar penelitian secara komprehensif. Sistematika
penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I
: merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, kerangka teoritik, dan metode penelitian Bab II
: bab ini merupakan tinjauan pustaka yang memberikan landasan teori dalam penelitian. Tinjauan pustaka menjelaskan tentang
penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, landasan teori tentang
bahasa, alih kode dan campur kode, serta tinjauan tentang sosiolinguistik.
Bab III : menjabarkan tahap penyediaan data dan analisis data. Bab IV : adalah pembahasan atau analisis penelitian. Bab IV diawali
dengan deskripsi singkat tentang KH Anwar Zahid, kemudian menganalisis penggunaan alih kode dan campur kode dalam
ceramah KH| Anwar Zahid. Selain itu menjelaskan keterkaitan penggunaan alih kode dan campur kode dalam ceramah KH
Anwar Zahid dengan latar belakang pendengarnya. Bab V : berisi simpulan dan saran.
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menitikberatkan pada penggunaan alih kode dan campur kode dalam ceramah agama. Hal ini
menarik karena ceramah KH Anwar Zahid sebagai data utama penelitian banyak menggunakan alih kode dan campur kode. Gaya berceramah tersebut
banyak disebabkan oleh sosiolinguistik para pendengarnya. Sudah ada beberapa studi terdahulu yang mengupas tentang alih kode dan campur kode.
Pertama adalah studi yang berjudul The Analysis of Code-Switching and Code-Mixing in the Teen-lit Casting Cantiq by Dyan Nuranindya yang
ditulis oleh Dias Astuti Cakrawati 2011. Penulis mengkaji tentang jenis alih kode dan campur kode dalam Teen-lit Casting Cantiq karya Dyan Nuranindya,
serta menjelaskan kenapa tokoh-tokoh dalam karya tersebut menggunakan alih dan campur kode. Hasil dari studi ini adalah dijumpainya enam jenis alih kode
dan campur kode. Jenis yang paling banyak digunakan dalam karya teen-lit itu adalah intra-sentential switching, karena banyaknya kosakata Bahasa Inggris
dan bahasa lokal digunakan dalam percakapan. Studi kedua berjudul Analisis Campur Kode Dalam Ceramah YM
Bhikkhu Uttamo oleh Eko Mandala Putra 2012. Dalam studi tersebut diketahui bahwa bentuk campur kode code-mixing yang digunakan YM
Bhikkhu Uttamo dalam ceramahnya berupa kata, frasa, dan klausa. Dalam