24 seseorang yang mengalami kekurangan cairan hanya diatas dengan minum air
murni tanpa mengandung elektrolit Asmadi, 2008. Dehidrasi sangat bahaya terhadap keselamatan hidup manusia. Tingkat
keparahan yang ditimbulkan akibat dehidrasi bergantung pada seberapa besar derajat dehidrasi yang dialaminya. Perawat harus mampu untuk
mengidentifikasi tingkat dehidrasi yang terjadi pada klien. Untuk mengetahuinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, tingkat
keparahan dehidrasi dapat dihitung dari penurunan berat badan.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
Setelah mengidentifikasi diagnosa keperawatan, perawat mengembangkan rencana keperawatan. Rencana asuhan keperawatan bersifat individu, bergantung
pada ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa yang dialami klien, kronik atau akut. Rencana asuhan keperawatan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan cairan klien yang aktual atau yang potensial. Tujuan rencana tersebut meliputi satu yang lebih tujuan berikut:
1. Klien akan memiliki keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa yang
normal. 2.
Penyebab ketidakseimbangan dapat diidentifikasi dan dikoreksi. 3.
Klien tidak akan mengalami komplikasi akibat terapi yang dibutuhkan untuk mengembalikan status keseimbangan.
Terutama penting untuk melibatkan klien dan keluarga dalam proses perencanaan ini. Ketidakseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa sering
menimbulkan perubahan ringan pada perilaku atau status klien, dan hanya keluarga yang cukup mengenal perilaku klien sehari-hari yang kemudian mampu
25 mengidentifikasi perubahan tersebut secara bertahap. Klien dan kelurga harus
mengetahui tindakan pencegahan, tanda dan gejala dilaporkan, dan tindakan yang dapat diimplementasikan jika terjadi ketidakseimbangan.
Intervensi Rasional
1. Ukur dan catat setiap 4 jam :
- Intake dan output cairan
- Warna muntahan, urine, dan
feses -
Monitor turgor kulit -
Berat badan -
Status mental -
Tanda vital 2.
Berikan makanan yang disukai dan cairan
3. Berikan pengobatan seperti anti
diare dan anti muntah 4.
Berikan dukungan verbal dalam pemberian cairan
5. Lakukan kebersihan mulut sebelum
makan 6.
Ubah posisi pasien setiap 4 jam 7.
Berikan pendidikan kesehatan : -
Tanda dan gejala dehidrasi -
Intake dan output cairan -
Terapi 1.
Menentukan kehilangan dan kebutuhan cairan dan nutrisi
2. Memenuhi kebutuhan makan dan
minum 3.
Menurunkan pergerakan usus dan muntah
4. Meningkatkan konsumsi yang
lebih 5.
Meningkatkan nafsu makan
6. Meningkatkan sirkulasi
7. Meningkatkan informasi dan kerja
sama
26
B. Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian