Pengertian Bilangan Bulat Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Pembelajaran Operasi Pengurangan Bilangan Bulat

10 Adapun konsep dapat dilihat dari pengertian connotative dan denotative. Konsep yang ada pada kamus, pengertian denotative adalah ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret. Dalam pengertian connotative , konsep memiliki pengertian yang lebih luas, antara lain: 1 Konsep adalah kumpulan pengertian abstrak the abstr act body of meaning yang berkaitan dengan simbol untuk kelas dari suatu benda objek kejadian atau gagasan, 2 Konsep bersifat abstrak berisi pengertian yang berhubungan dengan semua anggota kelas yang mungkin tidak dengan satu contoh khusus dari kelas, 3 Konsep adalah subjektif dan internalisasikan. Sedangkan Parker menyatakan bahwa konsepgagasan-gagasan tentang sesuatu, konsep adalah suatu gagasan yang ada melalui contoh-contohnya. http: syarif artikel. blogspot. com Dari beberapa pengertian tentang konsep di atas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah suatu idegagasan berupa pengertian abstrak yang berkaitan dengan simbol yang diinternalisasi dari contoh-contoh yang ada atau dari peristiwa konkret. M emahami konsep berarti mengerti benar tentang pengertian abstrak yang diinternalisasikan dari contoh-contoh atau peristiwa konkret.

c. Pengertian Bilangan Bulat

M enurut Tim Bina Karya Guru yang dimaksud dengan bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari: bilangan bulat positif 1, 2, 3, 4, 5, …, nol 0, dan bilangan bulat negatif …,-5, -4,-3,-2,-1. Jika ditulis dalam himp unan bilangan bulat adalah TBKG, 2007. Ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai siswa kelas IV dalam mempelajari konsep bilangan bulat, yaitu: 1 pemahaman tentang nama bilangan, 2 lambang bilangan, 3 lawan bilangan, serta 4 operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam penelitian ini akan difokuskan pada penanaman konsep tentang pengurangan bilangan bulat, 11 karena konsep ini merupakan konsep yang paling sulit diantara konsep bilangan bulat yang lainnya.

d. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat

Operasi pengurangan dalam bilangan bulat sering disebut sebagai pengurangan bilangan bulat saja. Bentuk-bentuk operasi pengurangan bilangan bulat mencakup : 1 bilangan bulat positif dikurangi bilangan bulat positif, 2 bilangn bulat positif dikurangi bilangan bulat negatif, 3 bilangn bulat negatif dikurangi bilangan bulat positif, 4 bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat negatif.

e. Pembelajaran Operasi Pengurangan Bilangan Bulat

Penjabaran pembelajaran yang ditekankan pada konsep matematika ada tiga tahap, yaitu: 1 Penanaman konsep dasar penanaman konsep, adalah pembelajaran suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. 2 Pemahaman konsep, adalah pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. 3 Pembinaan keterampilan, adalah pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pada pembelajaran operasi pengurangan bilangan bulat juga dilakukan dalam tiga tahap. Pertama adalah tahap penanaman kosep . Untuk menanamkan konsep pengurangan dua bilangan bilangan bulat, diawali dengan benda konkret. Benda konkret yang digunakan dalam penelitian ini adalah mobil-mobilansarana transportasi lainnya dan mistar bilangan yang terbuat dari karton yang diumpamakan sebagai jalan raya. M elalui media ini siswa diberi kesempatan untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengurangan bilangan bulat dengan cara mereka sendiri. Guru hanya memberikan rambu-rambu untuk disepakati bersama, seperti: 12 1 M istar bilangan yang terbuat dari karton diumpamakan sebagai jalan raya, 2 Titik 0 dianggap sebagai terminal, tempat start pemberangkatan, 3 Bila kendaraan berjalan ke arah kananmaju melambangkan bilangan positif dan ke kirimundur melambangkan bilangan negatif, d penjumlahan dilambangkan jalan terus dan pengurangan dilambangkan dengan balik kanan. Tahap kedua adalah pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan kelanjutan dari penanaman konsep. Pada tahap ini garis bilangan digunakan untuk menjelaskan operasi bilangan bulat secara semi konkret sebagai perpidahan dari benda kongkret menuju ke konsep abstrak. Bilangan bulat positif menggambarkan gerakan ke arah kanan, sedangkan bilngan bulat negatif menggambarkan gerakan ke arah kiri. Titik permulaan selalu dimulai pada titik yang mewakili bilangan nol. Tahap ketiga adalah pembinaan keterampilan. Pada tahap ini guru mengajak siswa untuk membandingkan hasil operasi penjumlahan bilangan bulat dengan hasil operasi pengurangan bilangan bulat. Guru memancing siswa untuk melihat keterkaitan antara keduanya sampai siswa menyimpulkan bahwa pengurangan bilangan bulat sama dengan menjumlahkan dengan lawan bilangannya. Bila ketiga tahap di atas dilalui dengan baik, maka siswa akan memiliki keterampilan mengaplikasikan konsep pengurangan bilangan bulat dalam permasalahan sehari-hari.

4. Model-model pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SDN Srondol Kulon 02 Semarang

0 6 233

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT) PADA SISWA KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 7 234

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BANTARBOLANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

13 106 102

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SDN NGLOROG 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BLUMBANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 181

PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN NGLEBAK 03 TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGSARI MELALUI MEDIA SEDOTAN

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD N 3 JARAKAN.

0 0 127