Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui Faktor Penghambat Wanita untuk Menyusui Faktor yang Mempengaruhi Durasi Pemberian ASI

2.1.6. Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui

1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI 2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau lainnya 3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderita infeksi HIV positif 4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir 12 – 1 jam setelah lahir 5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar posisi peletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara 6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir 7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi 8. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi 9. Tidak memberikan dot kempeng. 10. Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan Satgas ASI, 2013

2.1.7. Faktor Penghambat Wanita untuk Menyusui

1. Adanya hadiah gratis dari pruduk makanan pengganti ASI. 2. Iklan produk makanan pengganti ASI di majalah dan televisi dianggap sebagai norma budaya sementara menyusui tidak dimotivasi di masyarakat. 3. Anggota keluarga dan teman sebaya yang menghalangi wanita untuk menyusui. 4. Takut nyeri dan malu. 5. Takut akan keadekuatan suplai ASI 6. Takut akan payudara yang tidak adekuat. Cadwell Maffei, 2013 Universitas Sumatera Utara

2.1.8. Faktor yang Mempengaruhi Durasi Pemberian ASI

1. Menyusui yang terjadwal, tertunda, atau diberi batas waktu. 2. Frekuensi menyusui yang tidak adekuat. 3. Asupan ASI untuk bayi tidak adekuat. 4. Puting inversi yang tidak juga eversi saat dihisap. 5. Ketakutan ibu bahwa ibu tidak memiliki ASI yang cukup. Hal ini juga merupakan alasan yang umum untuk memperkenalkan makanan pengganti ASI dan makanan penyapih sebelum usia yang dianjurkan. 6. Pembedahan payudara yang merusak duktus lakiferus dan atau inervasi puting. 7. Bayi memiliki kemampuan menghisap yang tidak adekuat, seperti bayi prematur atau bayi yang mengalami anomali wajah atau anomali lainnya yang mengurangi kemampuan bayi untuk mendapat makanan secara efektif. Cadwell Maffei, 2013

2.1.9. Frekuensi Menyusui