Manfaat ASI Langkah Perlekatan ASI yang Benar

2.1.4. Manfaat ASI

1. Manfaat ASI menurut Astutik, 2014 1. Dengan memberikan ASI saja sampai 6 bulan, dapat menyebabkan perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat. 2. ASI menunjang perkembangan penglihatan. 3. Dapat memperkuat ikatan batin ibu dan bayi. 4. Mengurangi kejadian karies dentis dikarenakan kadar laktosa yang sesuai dengan kebutuhan bayi. 5. Mengurangi kejadian maloklusi akibat penggunaan dot yang lama. 2. Manfaat ASI menurut Yarnoff et al, 2013 1. Mengurangi resiko diare 2. Mengurangi resiko terjadinya infeksi pernapasan bawah 3. Mengurangi resiko pengerdilan 4. Mengurangi resiko kematian pada bayi 5. Dapat meningkatkan perkembangan motorik.

2.1.5. Langkah Perlekatan ASI yang Benar

Seringkali kegagalan menyusui disebabkan karena kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi. Puting ibu menjadi lecet sehingga ibu jadi malas atau bahkan tidak mau menyusui, produksi ASI berkurang dan bayi tidak mau menyusu. Langkah menyusui yang benar yaitu : 1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir. 2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu. 3. Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung. 4. Posisikan bayi dengan benar: Universitas Sumatera Utara a Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. b Perut bayi menempel ke tubuh ibu. c Mulut bayi berada di depan puting ibu. d Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu. e Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus. 1. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan bayi akan membuka lebar mulutnya, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi. 2. Lihat apakah perlekatan sudah benar: a Dagu menempel ke payudara ibu. b Mulut terbuka lebar. c Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi. d Bibir bayi terlipat keluar. e Pipi bayi tidak boleh kempot karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI. f Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan. g Ibu tidak kesakitan. h Bayi tenang. Suradi, 2013 Universitas Sumatera Utara

2.1.6. Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui