BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan serta evaluasi pada bab-bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode TOPSIS dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah
pengambilan keputusan dalam analisis investasi tanah untuk dijadikan perumahan.
2. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini dapat digunakan sebagai alat bantu
bagi pengambil keputusan untuk menentukan pilihan terhadap alternatif- alternatif yang ada.
3. Kriteria penilaian yang digunakan sangat menentukan hasil keputusan. Kriteria
yang tepat akan menghasilkan keputusan yang benarvalid.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan lanjut dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode TOPSIS hanya salah satu metode yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan. Untuk penelitian selanjutnya, dapat digunakan metode lain yang lebih efektif dan efisien.
2. Kriteria yang digunakan sebagai parameter penilaian dapat dikembangkan
sehingga didapat hasil yang lebih baik. 3.
Sistem ini tidak hanya dapat diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis desktop, tetapi juga dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis web
sehingga dapat diakses secara online.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Pada awal tahun 1970, konsep sistem pendukung keputusan pertama sekali diperkenalkan oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Mangement Decision
System. Istilah tersebut mengacu pada pengertian suatu sistem berbasis komputer yang dapat membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model-model
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur Turban, 2005. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk menunjang seluruh tahapan dalam membuat
keputusan, mulai dari mengidentifikasi masalah, pemilihan data yang relevan, menentukan metode yang digunakan dalam pembuatan keputusan, hingga
mengevaluasi pemilihan alternatif.
Sistem Pendukung Keputusan SPK dibangun untuk dapat membantu para pengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. SPK
mampu memberi solusi yang dapat dijadikan pertimbangan oleh sang pengambil keputusan. Namun keputusan akhir tetap berada di tangan pengambil keputusan.
2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Secara sederhana Sistem Pendukung Keputusan dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang dapat digunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan keputusan yang akan diambil. Sistem Pendukung Keputusan lebih ditujukan dalam pengambilan keputusan yang penilaiannya tidak dapat didukung
dengan menggunakan algoritma Turban, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Peter G. Keen 1980 mendefenisikan SPK sebagai suatu produk dari proses pengembangan dimana pengguna SPK, pembangun SPK, dan SPK saling
mempengaruhi satu sama lain, dan menghasilkan evolusi sistem Manurung, 2010.
Namun defenisi formal mengenai SPK tidak memberikan fokus yang konsisten karena masing-masing defenisi berusaha mempersempit populasi secara berbeda-beda
Turban, 2005.
2.1.2 Nilai Guna dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Adapun karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan Turban, 2005 antara lain : 1.
SPK dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur atau tidak terstruktur dengan
menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, SPK mengkombinasikan penggunaan model-
model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari atau pemeriksa informasi.
3. SPK dapat dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki
dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi.
4. SPK dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan
adaptasi yang tinggi sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pengguna.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh oleh pengguna SPK. Manfaat diperoleh antara lain :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses
datainformasi bagi penggunanya.
Universitas Sumatera Utara
2. SPK membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
Namun demikian, SPK tidak mutlak untuk membuat keputusan akhir. SPK hanya berfungsi sebagai alat bantu bagi pengambil keputusan, karena keputusan final
kembali kepada pengambil keputusan. Jadi secara umum, SPK dibangun untuk memberi beberapa alternatif kepada
para pengambil keputusan, dimana alternatif tersebut akan digunakan sebagai pertimbangan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah.
2.2 Multiple Criteria Decision Making