Setiap wilayah dalam kota telah direncakan untuk difungsikan sesuai dengan zonanya masing-masing. Dengan kata lain, jika kita sebagai perusahaan properti hendak
membangun sebuah perumahan, maka kita harus membeli tanah yang memang digolongkan sebagai kawasan perumahan dalam RUTRK.
2.4 Penelitian Sebelumnya
Sebelumnya, telah dilakukan penelitian yang samaoleh Simorangkir 2012 menggunakan metode Fuzzy Inference Sugeno. Pada penelitian tersebut metode
sugeno digunakan untuk menentukan nilai persentase kelayakan sebuah rumah untuk dijadikan investasi. Berbeda dengan penelitian ini yang menggunakan metode TOPSIS
untuk menentukan satu pilihan terbaik diantara beberapa beberapa tanah yang akan dijadikan investasi. Berikut beberapa penelitian terdahulu diuraikan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
No Judul
Peneliti Kelebihan Kekurangan
1 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
Penerima Beasiswa Dengan Metode AHP dan TOPSIS
Pangeran Manurung
Kelebihan : Mengkombinasikan Metode
TOPSIS dengan AHP. 2
Sistem Pendukung Keputusan Investasi Perumahan dengan Metode Sugeno
Sabrina Pratiwi
Simorangkir Kelebihan : Menggunakan
Metode Fuzzy Inference yang cukup baik.
Kekurangan : Hanya menilai dari segi biaya, tanpa
mempertimbangkan aspek regulasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi di bidang properti sangat populer di saat sekarang ini, misalnya adalah investasi tanah. Untuk menentukan keputusan dalam berinvestasi tanah, para penanam
modal investor akan mempertimbangkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya investasi mereka. Faktor-faktor tersebut misalnya harga, posisi
yang strategis, fasilitas, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu para penanam modal untuk mengetahui
baik atau tidaknya sebuah objek untuk dijadikan investasi.
Sistem pendukung keputusan membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan membantu pengambil
keputusan untuk memililh berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh atau yang tersedia dengan
menggunakan model-model pengambilan keputusan Suryadi, 1998.
Penelitian sebelumnya yaitu Sistem Pendukung Keputusan Untuk Investasi Perumahan Simorangkir, 2011, digunakan metode Sugeno dimana masing-masing
atribut yaitu faktor-faktor untuk investasi digunakan untuk membuat aturan-aturan rules dalam himpunan fuzzy. Maka dalam penelitian ini akan digunakan metode
TOPSIS dimana analisis dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari setiap atribut pada masing-masing alternatif yang ada, lalu mencari solusi ideal positif dan negatifnya.
Multi Criteria Decision Making dapat digunakan dalam membuat sebuah sistem pendukung keputusan. Ada beberapa metode dalam Multi Attribute Decision
Making yang dapat digunakan sebagai metode dalam membuat sistem pendukung
Universitas Sumatera Utara
keputusan, salah satunya adalah metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Metode TOPSIS didasarkan pada konsep bahwa alternatif
yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif Kusumadewi, 2006.
Metode TOPSIS telah digunakan untuk menyelesesaikan beberapa kasus misalnya seleksi penerimaan beasiswa, penerimaan calon karyawan, penilaian
kelayakan calon penerima kredit, dan lain-lain. Metode TOPSIS memiliki kelebihan dibanding dengan perhitungan yang lain karena
pada metode TOPSIS setiap alternatif dinilai tidak hanya berdasarkan kelebihannya, tetapi juga berdasarkan kekurangannya Kusumadewi, 2006.Maka dari itu penulis
akan menggunakan metode TOPSIS dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Tanah.
1.2 Perumusan Masalah