Pusat Baralek Ikgs (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo)( Arsitektur Tropis Minangkabau )
PUSAT BARALEK IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo)
( ARSITEKTUR TROPIS MINANGKABAU )
LAPORAN PERANCANGAN
TKA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014/2015
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh :
RIZKA MARDHATILLAH
080406007
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
(2)
PUSAT BARALEK IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo)
( ARSITEKTUR TROPIS MINANGKABAU )
LAPORAN PERANCANGAN
TKA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014/2015
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Arsitektur
Oleh :
RIZKA MARDHATILLAH
080406007
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
(3)
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...
i
Daftar Isi ...
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...
1
1.2. Maksud dan Tujuan ...
6
1.3. Masalah Perancangan ...
6
1.4. Pendekatan ...
7
1.5. Lingkup dan Batasan ...
7
1.6. Kerangka Berpikir ...
8
1.8. Sistematika Pembahasan ...
9
BAB II Tinjauan Teoritis
2.1. Terminologi Judul ...
10
2.2. Lokasi ...
14
2.3. Tinjauan Fungsi ...
20
2.4. Deskripsi Kebutuhan Ruang ...
21
2.5. Studi Banding Proyek Sejenis ...
26
BAB III ELABORASI TEMA
3.1. Alasan Pemilihan Tema ...
28
3.2. Pengertian ...
28
3.4. Interpretasi Tema ...
29
3.4. Studi Banding ...
40
BAB IV ANALISA
4.1. Analisa Lokasi ...
46
(4)
iii
4.3. Analisis Tapak ...
52
4.4. Sarana dan Prasarana ...
55
4.5. SKYLINE ...
56
4.6. Analisa Kondisi dan Potensi Tapak ...
60
4.7. Analisa Fungsional dan Kegiatan ...
66
4.8. Analisa dan Program Kebutuhan Ruang ...
70
4.9. Analisa Perilaku Pengguna ...
73
4.10. Analisa Program Ruang ...
74
BAB V KONSEP
Konsep Perancangan ...
82
BAB VI GAMBAR RANCANGAN
Keseluruhan Gambar Kerja ...
92
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Tabel Kriteria Pemilihan Lokasi ...
14
Tabel 2 : Tabel WPP ...
16
Tabel 3 : Tabel Kebutuhan Ruang ...
24
Tabel 4 : Tabel Analisa Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengelola ...
63
Tabel 5 : Tabel Analisa Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung Hall ...
64
Tabel 6 : Tabel Analisa Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung Salon ....
65
Tabel 7 : Tabel Analisa Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung Retail ...
65
Tabel 8 : Tabel Fasilitas Hall ...
68
Tabel 9 : Tabel Fasilitas Perbelanjaan ...
68
Tabel 10 : Tabel Fasilitas Kecantikan ...
69
Tabel 11 : Tabel Kegiatan Administrasi ...
70
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Titik-titik penyebaranikatan suku minangkabau di area kecamatan
Medan Area ...
5
Gambar 1.2 Gedung BANUHAMPU ...
5
Gambar 1.3 Gedung IKB (Ikatan Keluarga Bayur) ...
5
Gambar 1.4 Gedung PKN (Persyerikatan Keluarga Naras) ...
5
Gambar 1.5 Gedung IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo) ...
5
Gambar 2.2.2 Lokasi Site ...
18
Gambar 3.1 Sirkulasi Udara ...
29
Gambar 3.2 Efisiensi Sirkulasi ...
30
Gambar 3.3 Atap ...
31
Gambar 3.4 Kolom dan Balok ...
31
Gambar 3.5 Lantai ...
32
Gambar 3.6 Pondasi ...
32
(7)
IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO WEDDING CENTER
TEMA : ARSITEKTUR TROPIS MINANGKABAU
Rizka Mardhatillah*
Moh. Nawawiy Loebis **
Wahyuni Zahra***
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 Indonesia
Telp./Fax : +62-61-8212050
E-mail :
ryiezkhatanjoeng@gmail.com
Abstract
(8)
2
Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan terjadi
perkembangan yang sangat pesat pada
kebutuhan pesta pernikahan. Dimulai dari
kebutuhan ruang untuk pesta pernikahan
seperti gedung dakwah, wisma, hingga
convention hall. Kebutuhan akan suatu pesta
pernikahan bukan hanya pada gedung yang
akan disewa, tetapi banyak hal lainnya
seperti, dokumentasi sebelum menikah yang
sekarang dikenal sebagai poto pwe-wed,
kostum pernikahan, souvenir, cathering,
perawatan tubuh sebelum menikah, tata arias
pengantin, dan dokumentasi saat pesta
pernikahan
berlangsung.
Pada
zaman
sekarang, masyarakat sangat membutuhkan
ruang
untuk
pesta
pernikahan
yang
terkonsep. Masyarakat lebih memilih untuk
melaksanakan
pesta
disebuah
gedung,
karena fasilitas yang disediakan oleh
pengelola gedung sangat kompleks dan
terkesan membuat si penyewa gedung
merasa
untung.
Selain
mereka
tidak
kerepotan atas pesta tersebut karena telah
terkonsep oleh wedding organizer, dan para
keluarga juga bisa santai dan menikmati satu
per satu dari rangkaian acara dipesta
tersebut. Hal ini yang selalu menjadi
pertimbangan oleh masyarakat sekarang.
Dengan gaya hidup yang instan dan
terkonsep.
Beberapa gedung wedding center
yang telah ada, selalu mengaplikasikan
kesan modern didalamnya. Dan itu membuat
hal yang tidak nyaman oleh calon pengantin
yang menginginkan nuansa dan suasana
tradisional
yang
kental
namun
tidak
meninggalkan kesan modern itu sendiri.
Pada IKGS Wedding Center ini
konsep yang ditawarkan adalah suatu
kumpulan kebutuhan masyarakat dari mulai
pasangan calon pengantin hingga pasangan
pengantin. Dengan bertujuan dasar untuk
memberikan kemudahan bagi para calon
pengantin dalam melengkapi kebutuhannya
khususnya untuk masyarakat di Medan.
IKGS Wedding Center ini tidak hanya
menyediakan ruang untuk melangsungkan
pesta pernikahan, tetapi juga menyediakan
mesjid yang tidak kalah megah sebagai
wadah
pelaksanaan
ijab
qabul,
juga
memberikan fasilitas sholat bagi para
keluarga pengantin dan para tamu undangan.
IKGS Wedding Center juga menyediakan
area komersil yang didalamnya terdapat
pusat salon & SPA kecantikan, studio poto,
toko souvenir pernikahan, butik, percetakan
undangan, konsultan wedding organizer, dan
restaurant.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya
studi kasus proyek ini adalah :
Memudahkan para calon pengantin
untuk memperoleh
kebutuhan-kebutuhan pesta pernikahan.
Menghadirkan pusat pernikahan
yang terkonsep tropis, tradisional,
namun tidak meninggalkan sentuhan
modern.
Memberikan fasilitas yang sangat
lengkap bagi para calon pasangan
pengantin.
Perumusan Masalah Perancangan
Masalah perancangan yang timbul
didalam kasus proyek ini :
(9)
3
1.
Bagaimana
merancang
sebuah
wadah yang mampu memadukan
kegiatan yang berhubungan dengan
pernikahan.
2.
Bagaimana
membangun
sebuah
wadah yang mampu merangsang
minat masyarakat terhadap wedding
centre ( pusat baralek IKGS ).
3.
Bagaimana merancang bangunan
dalam konteks kota yang terintegrasi
dengan lingkungan sekitarnya.
Deskripsi Proyek
Adapun data mengenai tapak
perancangan antara lain :
o
Judul Proyek : IKGS Wedding
Center
o
Tema : Arsitektur Tropis
o
Status Proyek : Fiktif
o
Pemilik Proyek : Organisasi IKGS
(Ikatan Keluarga Gasan Saiyo)
o
Lokasi Tapak : Jl. Laksana
o
Batas Utara : Rumah Penduduk
o
Batas Timur : Rumah Toko / Rumah
Penduduk
o
Batas Selatan : Rumah Penduduk
o
Batas Barat : Rumah Penduduk
Pengertian Tema
Pendekatan tema IKGS Wedding Center
adalah melalui pendekatan arsitektur tropis.
Arsitektur adalah lingkungan buatan yang
mempunyai bermacam-macam kegunaan
melindungi
manusia
dan
kegiatan-kegiatannya serta harta miliknya dari
elemen-elemen, dari musuh, dan dari
kekuatan-kekuatan
adikodrati,
membuat
tempat, menciptakan suatu kawasan aman
yang berpenduduk dalam dunia fana dan
cukup berbahaya, menekankan social dan
menunjukkan status.
Ciri-ciri bangunan tropis, yaitu:
o
Adanya
ventilasi
silang
untuk
menjamin sirkulasi udara yang baik
o
Teritis atap cukup lebar
o
Bidang atap dan bidang dinding
mendapat bayangan yang cukup baik
o
Bahan bangunan dengan daya serap
yang rendah
o
Ketinggian plafon minimal 4 meter
Menurut Tri Harso Karyono, pakar
bangunan
tropis
dari
Universitas
Tarumanegara, Jakarta, wujud arsitektur
tropis lebih mengarah pada pemecahan
persoalan yang ditimbulkan iklim tropis,
seperti terik matahari, suhu tinggi, hujan,
dan kelembaban tinggi.
Menurut Corsini (1997), konsep
bangunan yang fleksibel terhadap perubahan
suhu
dan
kelembaban
udara
adalah
menghindari pemancaran dan pemantulan
panas
matahari
serta
utilitas
mesin
bangunan,
melalui
pemantulan
bahan
bangunan yang tepat, ventilasi dalam
bangunan yang sempurna dan menyeluruh
kesemua sudut ruangan, pemakaian bahan
bangunan
alami,
tata
tanaman
yang
mencukupi guna mendinginkan panas udara
dan produksi oksigen serta atap dan
langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara
panas disamping perhatian pada organisasi
ruang yang dapat mengefesienkan gerakan
didalam bangunan
Dalam Perancangan IKGS Wedding
Center tropis yang akan diterapkan adalah
penerapan pada sirkulasi udara, banyaknya
(10)
4
unsur tanaman dan pencahayaan. Namun
pengaplikasian tropis ini juga mengangkat
bentukan tradisional yang menjadikan ciri
khas dari bangunan ini dan adat si owner
bangunan ini.
Ciri-ciri bangunan tropis, yaitu:
o
Adanya
ventilasi
silang
untuk
menjamin sirkulasi udara yang baik
o
Teritis atap cukup lebar
o
Bidang atap dan bidang dinding
mendapat bayangan yang cukup baik
o
Bahan bangunan dengan daya serap
yang rendah
o
Ketinggian plafon minimal 4 meter
Konsep Perancangan
Konsep perancangan IKGS wedding
center adalah tradisional.
Gambar 1. Konsep dasar
Konsep Penerapan Tema Tropis
Penerapan konsep
traditional
pada
desain perancangan IKGS wedding center
adalah sebagai berikut :
1.
Ornament
Ornament merupakan unsur yang
sangat dekat dengan konsep
traditional
.
Khusus untuk suku minangkabau tersendiri
memiliki berbagai macam jenis ornament.
Seperti ornament tumbuh-tumbuhan dan
ornament hewan. Untuk mencerminkan
suatu perayaan pernikahan
baralek gadang,
tidak semua ornament yang bisa masukkan
kedalam suasana seperti itu, beberapa dari
ornament
tumbuh-tumbuhan
dapat
melambangkan suatu pesta pernikahan salah
satu contohnya adalah ornament yang
berukirkan daun sirih. Daun sirih merupakan
jenis tanaman. Daun sirih dilambangkan
seperti penyambutan akan segala hal, baik
itu hidup yang baru maupun pemyambutan
untuk orang-orang yang sedang bertamu.
Bentukkan ornament yang diaplikasikan
pada bangunan dapat dilihat pada beberapa
dinding luar bangunan. (lihat gambar 2 dan
gamba 3.)
Gambar 2. Tampak bangunan
Gambar 3. Ornament Daun sirih
Arsitektur Tropis Tradisional Atap Ornament Sirkulasi Udara Tanaman dan Air Rumah Panggung
Fungsi Bangunan
untuk para calon
pasangan pengantin
dan pasangan
pengantin beserta
kenyaman pihak
keluarga dari
pasangan pengantin dan juga para tamu
undangan yang
perannya sangat
berarti untuk
(11)
5
2.
Bentukkan Atap
Konsep
bentuk
atap
yang
diaplikasikan terhadap bangunan adalah
bentuk dari atap gonjong. Rumah adat
ditiap-tiap
suku
selalu
mencerminkan
kekhasannya dari bentuk atap. Ini juga yang
menjadi cirri khas dari rumah adat suku
minangkabau yang memiliki bentuk atap
gonjong. Hanya saja atap gonjong yang
dipakai telah diaplikasikan sedemikian rupa
menjadi sebuah atap gonjong yang lebih
modern
dan
kokoh
namun
tidak
meninggalkan kesan gonjong tersebut. (lihat
gambar 4, gambar 5 dan gambar 6.)
Gambar. 4 Bentuk Atap Gonjong
Gambar. 5 Tampak Atap Bangunan
Gambar. 6 Tampak Atap Bangunan dari sisi yang lain
3.
Sirkulasi Udara
Konsep
sirkulasi
udara
juga
termasuk hal yang penting diterapkan pada
konsep
traditional
dengan tema tropis.
(lihat gambar 7)
Gambar. 7 Sirkulasi Udara pada Denah
4.
Tanaman dan Air
Konsep tanaman dan air sangat erat
kaitannya dengan konsep
traditional
dan
tropis. Sehingga tetap merasakan kesejukkan
dan ketenangan meski matahari menyengat.
(lihat gambar 8)
Gambar. 8 Unsur Tanaman dan Air pada Tapak
(12)
6
5.
Rumah Panggung
Konsep rumah panggung sudah tentu
menjadi acuan dari
traditional
. Rumah
panggung juga diterapkan pada bangunan.
(lihat gambar 9)
Gambar. 9 Rumah Panggung
Zoning dan Sirkulasi Ruang Luar
Gambar. 10 Zoning dan Sirkulasi Ruang Luar
Pada
ground plan,
sirkulasi ruang
luar diatur sedemikian rupa sehingga
pengunjung yang datang dapat merasakan
representasi dari
traditional
dan tropis
seperti elemen bentuk massa bangunan,
ornament, tanaman, dan suasana yang
tenang namun tidak meninggalkan kesan
komersilnya bangunan ini. Terdapat mesjid
disisi tapak, hal ini disusun sedemikian rupa
agar masyarakat juga dapat merasakan
fasilitas yang telah disediakan oleh owner.
Bangunan ini tidak memiliki pagar atau
pembatas site yang solid, akan tetapi
menggunakan tanaman untuk membatasi
ruang dalam tapak dan luar tapak, hal ini
ditujukan
karena
owner
tidak
ingin
memberikan efek yang egois terhadap
masyarakat
sekitar
tapak,
sehingga
bangunan ini terkesan untuk menyambut
siapapun yang menghampirinya.
Entrance Site
Sirkulasi keluar site
Drop off
Masuk Basement
Keluar Basement
Massa Bangunan
Drop off Angkutan Umum
(13)
7
Konsep Sirkulasi Ruang Dalam
Gambar. 11 Zoning Ruang Dalam Lanta 1
Gambar. 12 Zoning Ruang Dalam Lantai 2
Retail
Butik
Restauran
Salon
Percetakan
Wedding Organizer
Studio Poto
R. Pertemuan
Toilet
Gudang
Receptionist
R. Rias
Area Servis
Hall Pernikahan
(14)
8
Pada konsep ruang dalam dirancang
sedemikian rupa dan tidak melupakan fingsi
sirkulasi udara didalamnya. Pada lantai 1
diperuntukkan
sebagai
area
komersil,
dimana terdapat didalamnya kebutuhan-
kebutuhan para calon pasangan pengantin,
dimulai dari kebutuhan dokumentasi poto
shoot pre-wedding dan pada saat hari H
pesta pernikahan, souvenir pernikahan, butik
khusus pakaian pengantin yang dapat dibeli
dan disewa oleh pengantin, salon dan SPA
kecantikkan, wedding organizer hingga
percetakan
undangan.
Juga
terdapat
restaurant yang berfungsi sebagai kebutuhan
fasilitas pendukung pada area komersil dan
juga sebagai pihak cathering untuk acara
pesta pernikahan nantinya.
Dan untuk lantai 2 difungsikan
sebagai
area
hall
pernikahan.
yang
didalamnya terdapat fasilitas untuk pihak
keluarga pasangan pengantin agar pihak
keluarga juga dapat merasakan kenyamanan
saat pesta berlangsung. Sirkulasi untuk para
tamu juga sangat diperhatikan pada lantai 2
ini, karena ruangan ini dapat menampung
hingga 1.000 undangan untuk itu sirkulasi
para tamu undangan diatur sedemikian rupa
dimulai sejak para tamu undangan datang,
lalu menuju meja penyambutan tamu,
selanjutnya
menuju
meja
hidangan,
kemudian dapat memilih sendiri posisi
tempat duduk yang diinginkan oleh tamu
undangan. Semua ini telah diatur sedemikian
rupa untuk kenyamanan para tamu undangan
agar tidak berdesak-desakkan seperti yang
terjadi
dibeberapa
wisma
pernikahan
ditempat yang lain.
Kesimpulan
Setelah melakukan berbagai tahapan
proses perancangan dapat disimpulkan
bahwa penerapan tema arsitektur tropis, dan
konsep perancangan tapak, konsep ruang
luar, konsep ruang dalam, dan konsep
bentukkan massa dapat menjawab masalah-
masalah perancangan yang ada sebelumnya,
antara lain :
1.
Ruang
pada
bangunan
dapat
memadukan
kebutuhan
dan
persiapan
sebelum
pernikahan
hingga pada saat acara pernikahan
berlangsung fungsi hall pernikahan
dan area komersil yang menyediakan
kebutuhan untuk pesta pernikahan
dengan
mempertimbangkan
aksesbilitas dan sirkulasi yang telah
disentuh oleh konsep
traditional
dan
tropis.
2.
Dengan merancang bangunan seperti
ini yang menganut pada tema tropis
dengan sentuhan konsep
traditional
dapat
menjadi
pertimbangan
masyarakat sekitar untuk menaruh
minat
melangsungkan
pesta
pernikahan pada gedung ini. Suasana
tradisional yang kental dan sentuhan
modern dapat sangat terasa saat
mulai memasuki kawasan site ini.
Bangunan modern dengan bentuk
rumah panggung dan bentuk atap
yang sangat khas membuat bangunan
ini sangat mirip dengan bentuk asli
dari rumah adat tersebut. Hal ini juga
dapat memberikan kesan tersendiri
pada para pasangan pengantin, para
pihak keluarga dan para tamu
undangan.
(15)
9
3.
Site pada bangunan ini terletak
ditengah keramaian kota Medan. Site
ini juga berbatasan langsung dengan
lingkungan
penduduk
sekitar.
Dengan
begitu
bangunan
ini
dirancang sedemikian rupa agar
owner dan masyarakat sekitar tetap
dapat berinteraksi dengan baik.
Dengan sentuhan
traditional
yang
kita sama-sama mengetahui bahwa
masyarakat zaman dulu sangat ramah
tamah antar satu dan lainnya, selalu
berinteraksi dengan sangat baik. Dan
dirancanglah sebuah bangunan yang
tidak memiliki batasan antara luar
site dengan dalam site. Bahkan
masyarakat sekitar juga dapat dengan
bebas memakai fasilitas mesjid yang
juga tersedia pada area dalam site.
Hal ini menjadi jembatan antara
owner dan masyarakat sekitar agar
dapat terus berinteraksi dengan baik
dan membuat masyarakat sekitar
tidak minder untuk melihat dan
merasakan suasana dalam site.
Daftar Pustaka
http://unpad.ac.id/content
www.google.hotelroyaldenaibukittinggi.com
Buku
Rencana Tata Ruang Tata
Bangunan Thn. 2012 - 2028
www.bps.sumut.com
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi
ketiga
,
Jakarta:
Balai
Pustaka.
www.wikipedia.com
www.ikgssumut.com
bukususunanstrukturor
ganisasiikatankeluargagasansaiyo.
www.google.gambarornamentminangkabau.
com
www.google.bandarakualalumpur.com
www.google.bandarasoekarnohatta.com
www.google.istanabudayanationaltheter-malaysia.com
Buku “Dari Arsitektur Traditional
Menuju
Arsitektur Modern”
Buku “Mengenal Arsitektur Tropis”
www.google.konstruksiatapgonjong.com
www.google.detailsambungankusenalumuni
um.com
www.google.delicaprodusenkusendimedan.c
om
www.google.alumexprodusenkusen.com
www.google.greenalumuniumprodusenkuse
ndikotamedan.com
(16)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tersusun tepat pada waktunya. Laporan ini berisikan penjelasan mengenai proyek Tugas Akhir dari penulis yang berjudul “Pusat Baralek IKGS di Medan“. Pada tahapan ini terdapat latar belakang , deskripsi proyek , elaborasi tema , analisa dan konsep dari perancangan bangunan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M. Phil, Phd., selaku dosen pembimbing I atas kesabaran, perhatiannya dan kebesaran hatinya atas penulis dalam proses asistensi, masukan-masukan, inspirasi dan motivasi yang diberikan beliau kepada penulis.
Ibu Wahyuni Zahra, ST. MS selaku dosen pembimbing II atas kesabaran dan perhatiannya dalam proses asistensi serta, masukan-masukan, serta motivasinya.
Bapak Ir. N. Vinky Rahman MT., selaku Ketua Jurusan Departemen Arsitektur USU atas kerja keras, masukan, motivasi, dan usahanya yang mempertahankan penulis hingga penulis dapat melanjutkan juga menyelesaikan proyek tugas akhir ini.
Bapak Imam Faisal Pane, ST. MT., selaku Sekretaris Jurusan Departemen Arsitektur USU.
Bapak Ir. Dwi Lindarto, H, MT., selaku dosen penguji atas kritikan dan masukannya juga arahan dan perhatiannya.
Kedua orang tua saya , yang selalu mendoakan saya disetiap sujudnya juga memberikan pengertian dan kepercayaan yang begitu besar terhadap saya dan pilihan saya.
Mhd. Sholihul Amri selaku abang kandung saya yang selalu memberikan dan memenuhi kebutuhan saya secara moral, bathin, fisik, dan do’a.
Seluruh keluarga besar saya, Andung (nenek), om-om, tante-tante, Miftahul Husnah Spd, dan Laila Delima Lubis, yang tidak pernah berhenti mendoakan saya dan membantu memulihkan kembali semangat saya hingga saya dapat kembali melanjutkan proyek tugas akhir ini.
Rabita Akbari Sitompul S.T, teman seperjuangan yang selalu menyemangati dan meberikan arahan kepada saya juga selalu menemani saya disaat suka dan duka hingga saya tidak pernah merasa sendiri.
Kawan-kawan seangkatan 2008, khususnya Rahmi, Welda, Marlina, Wenny, Dina, dan Yudha.
(17)
ii
Kak Ayu dan kak Dewi yang juga memberikan saya dorongan, motifasi juga arahan hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir saya.
Sahabat-sahabat saya “Nurfadilah Nst, Fara Diba Batubara. S.H, dan Sri Ulia Sari” yang selalu mensupport saya, menghibur, memberikan motifasi, menyemangati saya, dan selalu mendo’akan yang terbaik untuk saya.
Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, Bapak Sekretaris Dinas Sosial Sumatera Utara, seluruh pihak keluarga besar IKGS yang sangat membantu khususnya Bapak Taharuman S.E selaku sekertaris organisasi Ikatan Keluarga Besar Gasan Saiyo yang kebetulan beliau adalah “pak uwo” saya sendiri.
Penulis percaya laporan yang disusun masih jauh dari sempurna. Namun dengan adanya laporan ini, semoga dapat memberikan informasi dan gambaran yang cukup jelas mengenai proyek dan tema yang dipilih. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2015
(18)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ada beberapa tahap kehidupan yang pasti kita lalui seperti ; lahir, hidup dan mati. Seprti yang kita ketahui, kelahiran adalah suatu awal dari kehidupan disetiap makhluk hidup. Dikehidupan manusia khususnya dibeberapa daerah dan Negara masing – masing memiliki ritual atau upacara kelahiran. Bahkan hal ini pun juga membedakan dimasing – masing agama. Khususnya masyarakat adat minangkabau, setelah disurvey dari beberapa sumber masyarakat minangkabau, mereka tidak memiliki ritual upacara kelahiran, hanya saja mereka terbiasa mengikuti ritual upacara kelahiran menurut syariat islam, yaitu yang biasa disebut akikahan. Prosesnya seperti membagikan daging kambing kepada sanak saudara dan fakir miskin (untuk bayi perempuan hanya 1 ekor kambing dan bayi laki – laki 2 ekor kambing).
Kemudian ada tahap hidup, dalam hal ini manusia tumbuh dan menjadi seseorang yang dewasa dan cukup umur untuk membina kehidupan dan berbagi dengan pasangannya. Pada umumnya manusia akan melangsungkan pernikahan, yaitu suatu upacara yang besar. Di ranah minang, merupakan aib jika seorang gadis dewsa belum berumah tangga. Karena itulah, pernikahan menjadi tanggung jawab orang tua dan karib kerabat. Begitu pentingnya arti pernikahan, hingga harta pusaka pun boleh digadaikan sebagai biaya pernikahan.
Masalah jodoh anak gadis harus dipikul oleh pihak laki – laki kerabat istri, yang popular disebut mamak. Peran yang dipegangnya sangat besar. Mamak, berasama orang tua mempertimbangkan calon menantu dan mengurus pernikahan kemenakannya hingga selesai. Dalam proses pencarian jodoh, aturan adat mengajarkan pentingnya penyaringan. Pemilihan calon suami harus dipikirkan dan dimusyawarahkan secara matang.
Setelah disepakati, dilaksanakan maninjau. Mamak mengurus perwakilan menemui keluarga laki – laki. Maninjau merupakan penjajakan awal. Bila diperoleh kesepakatan kedua belah pihak, maka dilanjutkan dengan meminang secara adat. Pada hari yang disepakati, rombongan kerabat si gadis berangkat menuju rumah orang tua calon suami untuk meminang. Mereka terdiri dari mamak dan orant – orang yang di tuakan. Pertemuan dua keluarga berlangsung dengan pidato adat (disebut juga dengan pasambahan) disertai
(19)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
makan sirih. Pasambahan dipenuhi kalimat kiasan dan pantun, terutama saat lamaran disampaikan. Inilah cara menjaga etika dan kehormatan dengan menggunakan bahasa yang halus.Ketika kesungguhan lamaran itu terbesit dari jawaban yang diberikan, pihak keluarga laki – laki mengajukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai kewajiban secara adat. Diantaranya ada uang jemputan, menjemput marapulai, bertukar cincin, tungketan (cincin yang diikat dengan benang bersimpul khusus) dan sebagainya. Sedangkan masalah uang hilang menjadi pembicaraan khusus antar orang tua. Selanjutnya dua keluarga bermufakat mencari hari yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Baralek ata kenduri biasanya diusahakan lebih cepat agar tidak ada hal – hal yang menghalangi. Akad nikah berlangsung di rumah anak daro (pengantin perempuan) atau di mesjid. Marapulai (pengantin laki - laki) mengenakan pakaian kebesaran sesuai garis keturunan. Upacara pernikahan dilangsungkan menurut syariat islam. Usai ijab Kabul, rombongan marapulai dijamu di rumah anak daro. Jamuan diakhiri dengan doa syukur dan ucapan selamat.
Baralek gadang merupakan istilah lain dari kenduri besar. Sebelum upacara berlangsung, marapulai dijemput lalu diarak dengan iringan music tradisional. Pihak keluarga anak daro menyambut dengan pasambahan. Dipintu masuk, ibi – ibu menyirami marapulai dengan bareh kuning (beras kuning) dari kejauhan. Seorang perempuan dari pihak anak daromembasuh kaki marapulai, selanjutnya kedua mempelai bersanding dipelaminan yang menyerupai tahta. Kerabat dekat kedua pengantin akan makan basamo, yaitu menyantap hidangan bersama dengan duduk besila atau bersimpuh. Sementara itu, tamu biasa makan ala pramanan di kursi yang disediakan dihalaman rumah. Beragam menu khas tiap daerah tersaji lengkap, salah satu yang wajib ada adalah “rending daging”.
Dan yang terakhir tahap kematian. Kebanyakan masyarakat minangkabau menganut agama islam, sehingga banyak hal atau ritual yang mereka laksanakan menurut syariat islam, tidak terkecuali ritual kematian.
Bagi setiap calon pengantin baru, mereka sangat menginginkan dihari bahagia mereka berdua menjadi hari yang sangat special dalam hidup mereka. Banyak dari setiap pasangan hanya ingin melakukan upacara pernikahan ini hanya satu kali dalam seumur hidup mereka, untuk itu mereka ingin upacara pernikahan mereka berlangsung dengan hikmat. Maka dari itu si calon pengantin butuh bantuan jasa wedding organaizer untuk melengkapi kebutuhan- kebutuhan mereka disaat upacara pernikan akan dilaksnakan, begitu juga jasa tat arias pengantin, dan designer pakaian.
(20)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
Bagi beberapa orang, karena terlalu berartinya moment untuk sebuah upacara pernikahan mereka lebih memilih untuk melaksanakannya dirumah orang tua mereka sendiri, ada berbagai alasan kenapa mereka memilih melaksanakan upacara pernikahan dirumah salah satunya karena mereka tidak ingin moment indah mereka ada ditempat/gedung yang lain selain tempat tinggal mereka sendiri.Namun dilihat dari keadaan rumah- rumah dan lingkungan masyarakat sekarang ini, ada banyak hal yang menjadi alasan untuk para calon pengantin lebih memilih melaksanakan upacara pernikahan digedung- gedung serbaguna maupun diconvention hall. Salah satunya adalah dikarenakan luas halaman rumah mereka yang tidak cukup untuk menampung para tamu undangan yang akan hadir, rumah mereka berada didalam gang yang kecil sehingga terlampau sulit untuk dicapai, area rumah mereka berhadapan langsung dengan jalan raya, sehingga jika mereka melangsungkan upacara pernikahan dirumah, maka mereka harus menutup jalan sehingga terjadilah kemacetan dadakan.
Akan sangat disayangkan jika hal ini terus- terusan terjadi, akibatnya tingkat kemcetan bertambah, secara tidak langsung sudah megganggu para pengguna jalan raya tersebut dan jika mereka melaksanakan upacara pernikahan dirumah maka mereka akan melibatkan banyak pihak keluarga untuk bekerja keras membersihkan rumah yang sangat berantakkan akibat upacara pernikahan yang meraka laksakan, sehingga timbul ketidak enakkan hati mereka terhadap orang banyak.
IKGS (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo) adalah suatu organisasi atau ikatan urang awak (panggilan untuk orang yang bersuku padang) yang tinggal merantau dari ranah minang. IKGS memiliki struktur organisasi yang kuat, yang dimulai dari pembina, penasehat, ketua umum, ketua I – IV, sekertaris umum, sekertaris I dan II, bendahara, dan terdapat beberapa seksi – seksi bidang serta para anggota, dan jumlah seluruh pengurus lain dari anggota sekitar 53 orang, jika di masukkan total keseluruhan dengan anggota jumlahnya akan mencapai ratusan orang.
Pada dasarnya gedung IKGS ini berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk para perantau ranah minang berkumpul khususnya urang pariaman, tepatnya di kampung Gasan. Akan tetapi semakin berkembangnya zaman serta semakin banyaknya pengurus dan keanggotaan didalamnya, sehingga sekarang gedung IKGS ini semakin berkembang dan terus berkembang hingga sekarang.
Saat ini gedung IKGS ini juga berfungsi sebagai gedung serba guna yang dapat disewa oleh siapa saja. Hanya saja ada tarif – tarif tertentu, ada dua jenis tarif yang biasa digunakan sekitar ± Rp. 500.000,- untuk para keluarga yang bersangkutan dengan
(21)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
keorganisasian IKGS dan ± Rp. 1.000.000,- untuk masyarakat yang tidak memiliki hubungan atau ikatan dengan keorganisasian. Dalam hitungan perbulannya gedung ini dapat mewadahi acara resepsi pernikahan hingga 4 kali.Pada umunya di kota Medan belum terdapat fasilitas yang menyediakan seluruh kegiatan persiapan pernikahan dari awal hingga resepsi pernikahan. Biasanya yang terdapat di Medan hanyalah system paket. Misalnya dengan membeli gaun pengantin maka akan mendapatkan paket hadiah berupa perjalanan wisata untuk honeymoon. System ini sepertinya sudah biasa dan masih saja merugikan waktu untuk pasangan calon penganti yang sibuk.
Maka dari itulah dibutuhkan sebuah sarana yang bisa menampung segala kegiatan persiapan pernikahan dari awal sampai penyelenggaraan resepsinya. Untuk calon pengantin yang ingin mempersiapkan pernikahannya, bisa menggunakan sebuah jasa perencanaan pernikahan atau yang sering disebut Wedding Planner. Yang dapat membantu persiapan pernikahan dari awal sampai akhir dan segala macam keperluan yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.
Secara umum Pusat Baralek IKGS ini akan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memenuhi segala keperluan itu, dimulai dari keperluan yang menyediakan toko – toko yang menjual souvenir atau cinderamata ucapan terimakasih untuk para tamu undangan, kemudian restaurant yang bisa dijadikan pilihan bagi pasangan kekasih untuk mengadakan lamaran atau pertemuan keluarga, kemudian fasilitas percetakan untuk undangan dan pusat kecantikan dan perawatn tubuh bagi para calon pengantin.
Bagian yang penting adalah fasilitas yang menyediakan berbagai model baju pengantin daerah khususnya adat minangkabau/ internasional, fasilitas photo studio untuk mengabadikan calon pasangan dengan gaun pengantinnya.
Dan hal yang paling terpenting adalah Convention Hall, yang digunakan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang dapat mengakomodasikan segala hal yang telah dipersiapkan sebelumnya. Serta bonus bagi pengantin adalah sebuah biro perjalanan yang dapat memberikan informasi menenai perjalanan wisata untuk berbulan madu.
Akhirnya dengan adanya wedding centre “Pusat Baralek IKGS” di kota Medan, keinginan pasangan dan keluarga untuk dapat menyelenggarakan sebuah pernikahan yang indah, meriah dan mengesankan dengan konsep matang dapat terpenuhi dan terwujud.
(22)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
Gambar 1.2 Gedung BANUHAMPU
Gambar 1.5 Gedung IKGS
Gambar 1.3 Gedung IKB
Gambar 1.4 Gedung PKN Gambar 1.1 Titik – titik penyebaran
(23)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan direncanakannya proyek Pusat Baralek IKGS ini didukung oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang melatarbelakangi akan kehadiran Pusat Baralek IKGS tersebut, antara lain :
1. Menyediakan sarana fisik suatu Pusat Baralek IKGS yang pertama di kota Medan secara lengkap.
2. Menciptakan suatu wadah yang dapat menampung seluruh kegiatan pada saat pernikahan.
3. Menjadi fasilitator penyedia sarana yang terlengkap di kota Medan.
4. Mempublikasikan dan mempromosikan busana pengantin yang sesuai trend saat ini, baik itu busana daerah maupun internasional.
5. Menjadikan salah satu tujuan rekreasi di kota Medan.
6. Mengusahakan terciptanya komunikasi, pertukaran komunikasi dn interaksi dalam hal penyelenggaraan perkawinan yang menyenangkan.
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pernikahan adat minangkabau di Medan.
1.3 MASALAH PERANCANGAN
1.3.1 Identifikasi MasalahDalam melakukan perancangan ini banyak permasalahan yang dapat meliputi : A. Aspek perkotaan dan lingkungan
1. Berada pada kawasan bisnis.
2. Pencapaian ke lokasi kasus proyek harus mudah. 3. Ada sarana transportasi umum.
4. Kontribusi dan kaitannya dengan massa khususnya di kota Medan.
5. Belum adanya fasilitas serupa di kota Medan yang terlengkap pada satu tempat.
B. Aspek Manusia
Anggapan masyarakat bahwa Pusat Baralek IKGS sulit dikembangkan di kota Medan.
C. Aspek Bangunan
Beberapa aspek bangunan yaitu :
1. Merencanakan bangunan yang dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan wedding dimana masyarakat dapat memperoleh informasi, konsultasi sekaligus bersosialisasi.
(24)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
2. Penggabungan berbagai kegiatan yang termasuk didalam program kegiatan weddingcentre dan pendukung lainnya.
3. Pengolahan massa bangunan yang mencerminkan wedding centre “Pusat Baralek IKGS” di kota Medan.
1.3.2 Perumusan Masalah
Dari permasalah yang didapat, maka diperlukan perumusan masalah yang diantaranya meliputi :
Bagaimana merancang sebuah wadah yang mampu memadukan kegiatan yang berhubungan dengan pernikahan.
Bagaimana membangun sebuah wadah yang mampu merangsang minat masyarakat terhadap wedding centre ( pusat baralek IKGS ).
Bagaimana merancang bangunan dalam konteks kota yang terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya.
1.4
PENDEKATAN
Pendekatan Fungsi
untuk merancang ruang dengan kualitas yang nyaman dan memenuhi standar yang berkaitan dengan pencahayaan dan interior. Dan juga untuk mnyediakan ruang interaksi social maupun individu.
Pendekatan Desain
Dilakukan dengan menggunakan perilaku secara universal sebagai arahan kreatifitas desain.
Pendekatan Perilaku
1.5 LINGKUP DAN BATASAN
Lingkup kajian pada perencanaan dan perancangan suatu wadah yang menampung segala kegiatan yang berkaitan dengan pernikahan.
Pembahasan proyek ini menyangkut pengguna, pengelompokan kegiatan, desain arsitektural, dan konteks kota medan.
Proyek ini tidak membahas estimasi ekonomi, waktu pengerjaan, estimasi biaya fisik bangunan dan perhitungan struktur.
(25)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
1.6 KERANGKA BERFIKIR
Ide/: Pusat Baralek IKGS
Tema : Arsitketur Perilaku Latar Belakang
Perkembangan Trend masyarakat, menikah mewah dan megah digedung
Kota Medan belum memiliki gedung yang dapat dijadikan sebagai pusat pernikahan khususnya untuk adat minag
Maksud dan Tujuan
Memudahkan acara pernikahan tanpa melibatkan pihak keluarga
Menghadirkan pusat pernikahan di Indonesia, khususnya Medan
Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan pernikahan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas adat minangkabau
Perumusan Masalah
Bagaimana merancang pusat baralek IKGS ini agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal.
Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan.
Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dalam kegiatan yang berbeda.
Bagaimana merencanakan pencapaian / aksesibilitas yang mudah.
Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih.
Analisa
Analisa Kondisi Tapak
Analisa Fungsional
Analisa Teknologi
Prinsip Tema dalam Pengumpulan Data
Survey Lokasi
Pemilihan lahan yang sesuai
Kondisi lahan yang ada Survey Literatur
Data RUTRK
Data Arsitek
Konsep Perancangan Konsep Dasar
Konsep Perancangan Tapak
Konsep Perancangan Bangunan
Konsep Struktur Bangunan
Konsep Utilitas Bangunan Pra Perancangan
Penzoningan
Pendekatan Teori Arsitektur Desain Skematik
(26)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO (IKGS)
1.7 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Bab I. Pendahuluan
Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, pendekatan, batasan masalah, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan laporan.
Bab II. Deskripsi Proyek
Berisi terminology judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi, dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis.
Bab III. Elaborasi Tema
Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul, dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis.
Bab IV. Analisa
Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan, tema, dan kesimpulan.
Bab V. Konsep Perancangan
Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternative pemecahan masalah.
Bab VI. Perancangan Arsitektur
(27)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 TERMINOLOGI JUDUL
Pusat : Tempat yang terletak dibagian tengah, titik yang ditengah – tengah, Pusar, pokok pangkal atau yang menjadi tumpuan. (Menurut Kamus Bahasa Indonesia).
Baralek : Pernikahan (Menurut Bahasa Minangkabau). IKGS : Singkatan dari Ikatan Keluarga Gasan Saiyo.
Jadi, pengertian dari “Pusat Baralek IKGS” adalah :
Suatu tempat untuk mewadahi segala kegiatan persiapan pernikahan hingga resepsi pernikahan khusus untuk masyarakat minangkabau di kota Medan dan diwadahi oleh IKGS.
Gedung ini memiliki fungsi utama yaitu, sebagai Hall Pernikahan, selain itu juga terdapat fungsi – fungsi penunjang lainnya yang dapat saling mendukung satu sama lain, seperti restaurant, percetakan undangan, salon kecantikkan, retail souvenir pernikahan dsb. Fasilitas yang ada didalamnya meliputi :
a. Hall Pernikahan, suatu wadah untuk menampung acara resepsi pernikahan.
b. Salon, tempat dimana para calon pengantin mendapatkan perawatan atau berbagai macam treatment untuk mempersiapkan kecantikkan diri saat resepsi pernikahan akan digelar.
c. Restaurant, sebagai tempat atau area makan untuk para pengunjung serta staf karyawan serta pengelola gedung tersebut.
d. Studio Photo, tempat untuk para pengantin baru yang ingin melangsungkan photo prewedd mereka dan bisa juga sebagai lokasi pengambilan gambar pada saat acara resepsi digelar.
e. Gedung Serbaguna, wadah untuk para pengurus IKGS yang ingin melaksanakan kegiatan mereka di tiap minggu, tiap bulan ataupun tiap tahunnya.
f. Retail Souvenir, tempat perbelanjaan souvenir pernikahan.
g. Boutiq, ruangan yang berfungsi untuk melengkapi kebutuhan si calon pengantin, dalam hal ini khusus di bidang busana pengantin dan gaun pengantin.
(28)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
h. Reseptionist, berada di area public yang berfungsi sebagai tempat pendaftaran untukpara calon pasangan pengantin yang ingin melangsungkan pernikahannya di gedung tersebut.
i. Kantor Pengelola, yang berada di area privat yang berfungsi sebagai wadah para pekerja/ pengelola gedung pusat baralek IKGS tersebut.
j. Ruang Servis, ruang servis dapat digolongkan didalam ruangannya adalah ; toilet, ruang perawatan dan kebersihan.
Disamping itu perancangan ini tetap berfokus pada perancangan dan perencanaan penggunaan bahan, material serta warna yang tepat untuk dinding, plafond, lantai, perabot, dan aksesorisnya. Dan harus tetep memperhatikan organisasi ruang, hubungan antar ruang, aktivitas pengguna, pencahayaan ruang, penghawaan, utilitas, antropometri, ergonomic ruang dan perabot.
2.1.1 Sejarah Wedding Centre
Sejak dahulu pada generasi kedua manusia, telah dilakukan perkawinan antar keluarga, yang kemudian manusia berkembang dan berpencar membentuk kelompok – kelompok tersendiri. Dan dari kelompok ini bermunculan beraneka ragam suku adat istiadat yang berbeda. Hingga saat ini upacara perkawinan menjadi pusat perhatian sekaligus kebanggaan masyarakat daerah yang didasarkan atas dan bersumber kepada kekerabatan, keleluhuran dan kemanusiaan serta berfungsi melindungi keluarga. Upacara pernikahantidak dilakukan secara seragam disemua tempat, tetapi terdapat berbagai variasi menurut tempat diadakannya, yaitu disesuaikan dengan pandangan mereka pada adat tersebut dan pengaruh adat lainnya pada masa lampau.
Ada beberapa orang yang telah memeluk agama lain, namun masih menjalankan adatnya, sehingga terdapat perbedaan didalam adat istiadat pernikahan yaitu terutama dipengaruhi adat lain, adat setempat, agama, pengetahuan dan pengalaman mereka masingg – masing. Pesta dan upacara pernikahan merupakan saat pertalian sepanjang kehidupan manusia yang sifatnya universal, oleh karena itu upacara pernikahan selalu ada pada hamipir setiap kebudayaan.
Sebelum 1753 belum terdapat acara pernikahan yang dilakukan secara formal. Jauh sebelum bangsa Anglo – Saxon, orang tua pengantin wanita akan memimpin pesta umum,
dinamakan “bewedding” dimana pengantin lelaki dan keluarganya dating pada pengantin
wanita untuk diperlihatkan, ini dinamakan “wed’s”. kebanyakan perkawinan di Inggris dan Wales (Eropa) dilibatkan dalam acara keluarga informal yang dibuat perjanjian satu sama lainnya. Perjanjian ini memiliki hubungan keluarga yang membuat pernikahan itu berlaku.
(29)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
Di Indonesia ini juga terdapat beberapa contoh pernikahan yang akan menjadi patokan proyek Pusat Pernikahan, yaitu pernikahan adat Jawa, pernikahan adat Cina, pernikahan adat Melayu, pernikahan adat Batak, dan khususnya Pernikahan di adat Minangkabau dsb. Pernikahan Adat Minangkabau
Di ranah minang sendiri ada beberapa ritual yang harus dijalani bagi si calon pengantin wanita dan pria. Dan hal yang berbeda pada adat pernikahan minangkabau ini adalah, keluarga dari si calon pengantin wanitalah yang akan datang menemui keluarga dan meminang si calon pengantin pria, dengan kata lain pihak dari pengantin wanitalah yang akan membeli si pengantin pria.
Adapun beberapa ritual yang harus dijalani bagi calon pengantin, yaitu :
Perjodohan
Untuk masalah jodoh si anak gadis harus dipikul oleh pamannya. Dalam proses pencarian jodoh, aturan adat mengajarkan pentingnya penyaringan. Dan pemilihan calon suami harus dipikirkan dan dimusyawarahkan. Yang pada umumnya diadakan ditempat tinggal si calon pengantin perempuan.
Maninjau
Merupakan penjajakan awal, bila diperoleh kesepakatan kedua belah pihak, maka dilanjutkan dengan meminang secara adat. Yang biasanya diadakan ditempat tinggal perempuan.
Meminang
Pada hari yang telah disepakati, rombongan keluarga dan kerabat si gadis berangkat menuju rumah orang tua calon suami untuk meminang. Pertemuan kedua belah pihak keluarga ini diawali dengan pasambahan ( pidato adat ) disertai makan sirih. Pada umumnya ritual ini dilangsungkan ditempat tinggal calon pengantin laki-laki. Hal ini terjadi dikarenakan pada umumnya adat minangkabau sedikit berbeda dari adat-adat lain yang ada di Indonesia. Didalam adat minangkabau calon pengantin wanita lah yang meminang calon pengantin perempuan.
Bertukar cincin ( tunangan )
Seperti pada umumnya, bertunangan diadat minangkabau juga sama ritualnya dengan cara bertunangan diadat-adat Negara Indonesia yang lainnya. Dan hal ini pada umumnya dilangsungkan ditempat tinggal calon pengantin wanita.
Musyawarah
Dua keluarga akan bermusyawarah dan bermufakat untuk mencari hari baik dan hari yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Pada ritual ini, pada umumnya diadakan dirumah tinggal calon pengantin perempuan.
(30)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
Baralek
Sebelum upacara berlangsung, pengantin laki – laki dijemput lalu diarak dengan iringan music tradisional. Pihak keluarga pengantin perempuan menyambut dengan pasambahan dipintu masuk, ibu – ibu menyirami pengantin laki – laki dengan bareh kuning ( beras kuning ) dari kejauhan. Seorang perempuan dari pihak pengantin perempuan membasuh kaki pengantin laki – laki. Dan selanjutnya kedua mempelai bersanding di pelaminan. Pada saat yang bersamaan, keluarga dan kerabat dekat beserta sanak saudara kedua pengantin akan makan basamo ( makan bersama ), yaitu menyantap hidangan dengan duduk bersila. Sementara tamu undangan biasa akan makan ala prasmanan di kursi yang telah disediakan dihalaman rumah. Pada umumnya diranah minang, masyarakat sekitar melangsungkan pernikahan secara sederhana dengan hanya mengundang keluarga besar serta kerabat dekat menyangkut tetangga terdekat, dan dilangsungkan dirumah tinggal pengantin perempuan.
Untuk menyelenggarakan suatu pesta pernikahan yang indah, meriah dan mengesankan serta dengan konsep yang matang menjadi suatu tren ditengah – tengah masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kota Madan, terutama bagi pasangan yang sibuk dan tidak mau melibatkan keluarga tetapi ingin mewujudkan pesta pernikahan yang indah, meriah, dan mengesankan. Maka dibutuhkan sebuah jasa perencana pernikahan atau yang sering disebut sebagai wedding organizer.
Mengingat meningkatnya pertumbuhan masyarakat kota dan daerah, serta meningkatnya kesibukan aktifitas masyarakat kota khususnya mengakibatkan pentingnya suatu wadah yang menampung seluruh kegiatan pernikahan dari awal hingga resepsi pernikahan.
(31)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
2.2
LOKASI
2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Dengan pertimbangan segi fungsi yang dapat mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktifitas yang berlangsung didalamnya. Didalam tabel berikut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan.
1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas hiburan dan komersial yang bersifat publik dan berskala kota.
Berikut ini table kriteria pemilihan lokasi :
NO KRITERIA PEMILIHAN LOKASI
1 Tinjauan terhadap struktur kota Berada pada sub urban kota yang
merupakan daerah pemukiman,
perdagangan dan rekreasi dan berada didekat jalan besar.
2 Pencapaian Dapat diakses dari segala penjuru kota,
baik angkutan umum, maupun pribadi. 3 Area pelayanan Lingkungan sekitar memiliki fungsi – fungsi
yang dapat saling mendunkung dengan bangunan yang direncanakan, atau disekitar permukiman belum ada pusat pernikahan.
4 Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi Nilai
lahan cukup tinggi untuk daerah komersil.
Untuk pengembangan kawasan
permukiman, perdagangan dan rekreasi , WPP C atau WPP D
KDB bangunan 60% KLB bangunan lantai
5 Menurut IKGS Lokasi tetap, dengan kata lain lokasi tidak akan dipindahkan kemanapun. Hanya saja lokasi akan diperluas sesuai kebutuhan ruangan pada bangunan.
(32)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
2.2.2 PEMILIHAN LOKASIUntuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendak dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya.
WPP
Cakupan
Kecamatan
Pusat
Pengembangan
Peruntukan Lahan
Program Pembangunan
A
M. Belawan
M. Marelan
M. Labuhan
BELAWAN
Pelabuhan, Industri,
Permukiman,
Rekreasi, Maritim
Jalan baru, jaringan air
minum,
septic
tank,
sarana pendidikan dan
permukiman.
B
M. Deli
TJ. MULIA
Perkantoran,
Perdagangan,
Rekreasi Indoor,
Permukiman
Jalan baru, jaringan air
minum,
pembuangan
sampah,
sarana
pendidikan.
C
M. Timur
M. Perjuangan
M. Tembung
M. Area
M. Denai
M. Amplas
AKSARA
Permukiman,
Perdagangan,
Rekreasi
Sambungan air minum,
septic tank, jalan baru,
rumah permanen,
sarana
pendidikan
dan
kesehatan.
D
M. Johor
M. Baru
M. Kota
M. Maimoon
M Polonia
INTI KOTA
CBD,
Pusat
Pemerintahan,
Hutan Kota, Pusat
Pendidikan,
Perkantoran,
Rekreasi
Indoor,
Permukiman
Perumahan
permanen,
pembuangan
sampah,
sarana pendidikan.
E
M. Barat
M. Helvetia
M. Petisah
M. Sunggal
SEI
SEKAMBING
Permukiman,
Perkantoran,
Perdagangan,
Konservasi,
Sambungan air minum,
septic tank, jalan baru,
rumah permanen,
sarana
(33)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
M. Selayang
M. Tuntungan
Rekreasi, Lapangan
Golf, Hutan Kota
kesehatan.
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta di bawah ini :
Setelah dianalisa dan terlihat dari criteria pemilihan lokasi maka lahan ini lah yang tepat sebagai lahan proyek untuk pembangunan “Pusat Baralek IKGS”, yaitu di jalan Laksana. Ada beberapa alasan mengapa lokasi ini yang menjadi pilihan :
Bangunan IKGS terdapat di jalan ini.
Wilayah di kecamatan Medan Area yang memiliki 12 Kelurahan ini yang dimasing – masing Kelurahannya mayoritas masyarakat bersuku Minangkabau.
Wilayah padat pemukiman penduduk.
Dekat dengan jalan kota.
WPP A
Pelabuhan, Industri,
Permukiman, Rekreasi,
Maritim
WPP B
Perkantoran,
Perdagangan, Rekreasi
Indoor, Permukiman
WPP C Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
WPP D
CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan,
Perkantoran, Rekreasi
Indoor, Permukiman
WPP E
Permukiman,
Perkantoran,
Perdagangan,
Konservasi, Rekreasi,
Lapangan Golf, Hutan
Kota
(34)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
Kasus Proyek : Pusat Baralek IKGS Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Swasta
Lokasi Tapak : Jl. Laksana
Batas Site :
o Utara : Rumah Penduduk
o Timur : Rumah toko/ Rumah Penduduk o Selatan : Rumah Penduduk
o Barat : Rumah Penduduk Luas Lahan : 1.526 Ha
Kontur : Datar
KDB : 60%
KLB : max 4
GSB : 7m (½ n + 1) n = lebar jalan
Bangunan Eksisting :
Potensi Lahan :
o Terletak di pusat kota Medan
o Berada pada kawasan perdagangan dan rekreasi o Transportasi 17ancer dan baik
o Luas site mendukung 1. 526 Ha o Memiliki jalur utilitas yang cukup baik.
(35)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
(36)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
2.2.3 Penempatan lokasiPosisi site pada saat ini tidak jauh dari pusat kota, namun berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Tata Bangunan (RTRTB) Medan, ”Mewujudkan Kecamatan Medan Area
sebagai Kawasan Kantong Permukiman yang Nyaman, Harmonis dan Berkelanjutan baik dari Sisi Sosial, Ekonomi, dan Daya Dukung Lingkungan dalam Rangka Mendukung Perkembangan Pusat-Pusat Utama Kota Medan dalam Jangka Waktu 20 Tahun ke Depan”
Untuk transportasi dari dan ke site ( khususnya kendaraan umum ) sangat banyak, hal ini membuat pengunjung tetap merasa aman untuk datang dan pulang ke bangunan sampai malam hari.
Deskripsi kondisi eksisting lokasi sebagai tapak rancangan
Kasus Proyek : Pusat Baralek IKGS
Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Pihak Swasta
Lokasi Tapak: Jln. Laksana, Kecamatan Medan Area Kotamadya Medan
Batas-batas site
o Batas Utara : JL.Utama, Pemukiman
penduduk.
o Batas Timur : Rumah Toko, Pemukiman penduduk o Batas Selatan : JL. Halat, Kantor BNI, Area kuliner o Batas Barat : Pemukiman penduduk
Luas Lahan : + 1.526 Ha
Kontur : Datar
KDB : 60 %
KLB : max 4 lantai
GSB
o Jln. Halat : 12 meter o Jln. Laksana : 4 meter
Bangunan Eksisting : wilayah pemukiman padat penduduk dan jalan kota
Potensi Lahan : o Terletak dipusat kota
o Berada pada kawasan komersil dan pariwisata o Transportasi lancar dan baik
o Luas site mendukung ± 1,526 Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik
(37)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
2.3
TINJAUAN FUNGSI
2.3.1 Tinjauan Umum Sejarah dan Perkembangan Pusat Pernikahan
Sejak dahulu pada generasi kedua manusia, telah dilakukan perkawinan antar keluarga, yang kemudian manusia berkembang dan berpencar membentuk kelompok – kelompok tersendiri. Dan dari kelompok ini bermunculan beraneka ragam suku adat istiadat
(38)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
yang berbeda. Hingga saat ini upacara perkawinan menjadi pusat perhatian sekaligus kebanggaan masyarakat daerah yang didasarkan atas dan bersumber kepada kekerabatan, keleluhuran dan kemanusiaan serta berfungsi melindungi keluarga. Upacara pernikahan tidak dilakukan secara seragam disemua tempat, tetapi terdapat berbagai variasi menurut tempat diadakannya, yaitu disesuaikan dengan pandangan mereka pada adat tersebut dan pengaruh adat lainnya pada masa lampau.Ada beberapa orang yang telah memeluk agama lain, namun masih menjalankan adatnya, sehingga terdapat perbedaan didalam adat istiadat pernikahan yaitu terutama dipengaruhi adat lain, adat setempat, agama, pengetahuan dan pengalaman mereka masing
– masing. Pesta dan upacara pernikahan merupakan saat pertalian sepanjang kehidupan manusia yang sifatnya universal. Oleh karena itu upacara perkawinan selalu ada pada hampir setiap kebudayaan.
2.4
DESKRIPSI KEBUTUHAN RUANG
2.4.1 Deskripsi Pengguna, Kegiatan, dan Kebutuhan Ruang
Fasilitas Fungsi Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang Kantor
Pengelola
Mengelola Pengelola
Mengatur administrasi
Isoma
R.administrasi
WC/ Toilet
R. Karyawan
R. Duduk Karyawan
Melayanipengunjung
Memeriksa kondisi ruangan
Isoma Convention hall Tempat upacara pernikahan berlangsungKaryawan
Melayani tamu undangan Isoma
WC/ Toilet
R. Duduk
Stage
Back Stage Tamu
undangan
Melihat- lihat
Jalan- jalan
Duduk- duduk
(39)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
prosesi acara Ngobrol Pasangan
pengantin
Duduk
Berdiri
Jalan- jalan Salon/ SPA Tempat
Perawatan Tubuh
Karyawan
Melayani pengunjung
Memeriksa kondisi ruangan
Isoma
R. Pengelola
R. SPA
R. Ganti
R. Perawatan
WC/ Toilet
R. Karyawan Pengelola
Mengaturadministrasi
Isoma Pengunjung Perawatantubuh
Merias Butik Butik Karyawan Melayani
pengunjung
Memeriksa kondisi ruangan
Isoma
R. Pengelola
R. Ganti
Area Pameran
R. Karyawan Pengelola
MengaturAdministrasi
Isoma Pengunjung
Melihat- lihat
Jalan- jalan
Fitting pakaian Studio Photo Studio Photo Karyawan Melayanipengunjung
Isoma
R. Tunggu
R. Pengelola
R. Karyawan
Studio Photo Pengunjung Mengantri
Berphoto Pengelola Mengatur
(40)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
administrasi Mengawasi R. Serbaguna Tempat
Perkumpulan IKGS
Pengurus Rapat
Pengajian
Pertemuan
Area duduk
WC/ Toilet Orang- orang
yang
bersangkutan
Pengajian
Pertemuan Restaurant Area Makan Pengelola Mengatur
administrasi
Mengawasi
Isoma
Reataurant
WC/ Toilet
R. Service Karyawan Melayani
pengunjung
Servis
Isoma
Pengunjung Makan/ minum
Duduk- duduk
Ngobrol
Kantin Area makan Pengelola Mengawasi R. Makan
Dapur
Kasir Karyawan Melayani
pangunjung Pengunjung Makan/ Minum
Duduk- duduk
Ngobrol Fasilitas
ibadah
Musholla Pengelola Beribadah Ruang Wudhu
Ruang Sholat
WC/ Toilet Karyawan
Pengunjung
Fasilitas servis Pos Satpam Satpam Menjaga keamanan
Pos satpam
Gudang
Toilet
Ruang genset
Ruang utilitas Karyawan Menyimpan
barang
Membersihkan WC/ Toilet
(41)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
danmematikan genset Fasilitas parkir Pengelola Memarkirkan
kendaraan
Parkir roda 2
Parkir roda 4 Pengunjung
2.4.2 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Fasilitas utama pada Pusat Baralek IKGS ini adalah sebagai berikut : 1) Fasilitas Hall Pernikahan
Merupakan suatu fasilitas untuk ruang diadakannya acara resepsi pernikahan. Untuk merancang sebuah Hall Pernikahan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
Muatan (manusia)
HVAC (Heat Ventillitation Air Conditioning
Semua alat elektronik menghasilkan panas, sehingga ruangan di sekitarnya perlu didinginkan agar panas mesin dapat mengalir. Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia yaitu sekitar 45% - 55% kelembapan nisbi. Jadi, jika kelembapan udaranya terlalu rendah maka akan menimbulkan listrik statis, dan jika terlalu tinggi, maka akan menimbulkan kondensasi, korosi, dan korsleting listrik.
Penangkal petir dan pencahayaan
Pencahayaan ruang membutuhkan intensitas cahaya sebesar 350 lux.
Fire Protection
Flooring
Monitoring
2) Fasilitas Gedung Serbaguna
Gedung serbaguna ini berfungsi untuk mewadahi kegiatan para pengurus di tiap harian, mingguan, dan bulanan. Seperti pengajian, rapat ikatan, dan kegiatan lainnya.
Tabel 3 : Tabel Kebutuhan Ruang
(42)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
Fasilitas Pendukung pada bangunan ini yaitu :1) Salon 2) Butik 3) Restaurant 4) Sanggar Seni
2.5
STUDI BANDING PROYEK SEJENIS
MANTEN HOUSEOne Stop Shopping
Dengan konsep one stop shopping, Manten House bertujuan memudahkan calon pengantin dalam mempersiapkan hari pernikahan mereka. Manten House merupakan wadah bagi tempat- tempat jasa pernikahan seperti undangan, pakaian, souvenir, dokumentasi dan catering. Manten House tidak mengenakan management fee untuk konsultasi klien. Klien bebas menanyakan pertanyaan apa saja atau berkonsultasi tentang konsep pernikahan yang diinginkan mereka.
Manten House menyediakan berbagai paket pengantin, dari harga sekitar Rp. 50 juta hingga Rp. 150 juta. Paket standart (sekitar Rp. 50 juta) adalah paket termurah yang ditawarkan Manten House. Paket ini termasuk rias pengantin, akad nikah dan resepsi, busana resepsi pengantin, tat arias dan busana dua pasang orang tua, tat arias dan busana empat orang penerima tamu, serta tat arias dan busana lima pasang among tamu. Juga catering buffet untuk 500 orang tamu, photo studio, photo liputan, dekorasi, MC dan hiburan, kartu undangan 250 lembar, souvenir 250 pieces, serta pemakaian mobil yang dihias selama 8 jam khusus untuk wilayah DKI Jakarta.
Paket ini tidak termasuk biaya sewa gedung. Jika tidak mau repot- repot mencari gedung, bisa mengambil paket exclusive (sekitar Rp. 80 juta). Gedungnya dilengkapi ruang karpet ber- AC, ruang tunggu keluarga, meja kursi dan penerima tamu, 100 kursi tamu dan 2 buah kotak uang. Ada juga paket super Exclusive. Yang membedakan harga dari ketiga paket ini adalah gedung dan fasilitas yang diberikan. Semakin mahal harga paket, semakin bagus gedung atau hotel yang digunakan, serta semakin mewah fasilitas lainnya seperti shooting atau rias pengantin.
Tidak harus dengan paket, Manten House juga bisa menggarap pesta pernikahan yang disesuaikan dengan keinginan dan budget yang dimiliki klien. Namun system paket, mempunyai beberapa keuntungan. Selain harga lebih murah, kekhawatiran seperti catering
(43)
Rizka Mardhatillah 080406007
PUSAT BARALEK Ikatan Keluarga Gasan Saiyo ( IKGS )
catering, undangan, dokumentasi dan sebagainya. Karena semuanya sudah disediakan dalam paket tersebut.(44)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
BAB III
ELABORASI TEMA
3.1. ALASAN PEMILIHAN TEMA
Pusat Pernikahan Minangkabau yang fungsi utamanya adalah sebagai
tempat untuk pasangan calon suami
–
istri yang akan melangsungkan resepsi
pernikahannya digedung ini, direncanakan menggunakan Arsitektur Tropis dalam
pemecahan desainnya. Tema ini dipilih dalam mempertimbangkan beberapa faktor :
Dengan memanfaatkan iklim tropis pada Negara Indonesia ini terkhusus pada Provinsi Sumatera Utara, sehingga penulis menerapkan pemecahan untuk mengurangi kadar suhu kelembaban, mengurangi kadar panas matahari yang masuk kedalam , memanfaatkan sinar matahari untuk mengurangi pencahayaan buatan pada bangunan.
Arsitektur Tropis yang diterapkan, yang dalam hal ini mengadopsi sedikitnya pada Arsitektur Vernakular. Yang juga akan menjadi identitas pada bangunan hingga masyarakat akan mengenali bangunan sebagai gedung suku minangkabau.
3.2.
PENGERTIAN TEMA
Arsitektur TropisArsitektur adalah lingkungan buatan yang mempunyai bermacam-macam kegunaan melindungi manusia dan kegiatan-kegiatannya serta harta miliknya dari elemen-elemen, dari musuh, dan dari kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan social dan menunjukkan status.
Tropis adalah daerah yang terletak diantara garis isotherm 200 disebelah bumi utara dan selatan. Daerah sekitar khatulistiwa, daerah yang beriklim panas.
Dari kedua defenisi diatas maka dapat diambil pengertian arsitektur tropis adalah lingkungan buatan manusia sebagai tempat bernaung dan melakukan kegiatan-kegiatan dan dirancang dengan melakukan penyesuaian terhadap daerah khatulistiwa yang beriklim panas.
(45)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
Menurut Tri Harso Karyono, pakar bangunan tropis dari Universitas Tarumanegara, Jakarta, wujud arsitektur tropis lebih mengarah pada pemecahan persoalan yang ditimbulkan iklim tropis, seperti terik matahari, suhu tinggi, hujan, dan kelembaban tinggi. Bangunan dapat bercorak, bergaya, atau berwarna apa saja. Tetapi dengan syarat, desain bangunan itu dapat mengubah kondisi iklim luar yang tidak nyaman menjadi kondisi yang nyaman bagi manusia. Kriterianya yaitu fluktuasi suhu ruangan, fluktuasi kelembaban, intensitas cahaya, aliran atau kecepatan udara, adakah air hujan masuk bangunan, serta adakah terik matahari mengganggu penghuni dalam bangunan.
Menurut Corsini (1997), konsep bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara adalah menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui pemantulan bahan bangunan yang tepat, ventilasi dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh kesemua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan produksi oksigen serta atap dan langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas disamping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefesienkan gerakan didalam bangunan. Meletakkan empat ventilasi angin pada dinding diatas lantai, pada jendela, pada dinding atas dan pada langit-langit. Tujuannya adalah ventilasi yang bergerak teratur, lurus dan menyeluruh ke sudut ruangan.
Ciri-ciri bangunan tropis, yaitu:
Adanya ventilasi silang untuk menjamin sirkulasi udara yang baik
Teritis atap cukup lebar
Bidang atap dan bidang dinding mendapat bayangan yang cukup baik
Bahan bangunan dengan daya serap yang rendah
Ketinggian plafon minimal 4 meter
3.3.
INTERPRETASI TEMA
Arsitektur tropis pada pokoknya adalah mengurangi atau meniadakan factor-faktor yang merugikan, seperti radiasi matahari yang kuat dan memanfaatkan faktor-faktor yang menuntungkan, seperti cahaya langit dan aliran udara sampai jumlah tertentu.
Menghasilkan kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman didalam bangunan adalah merupakan salah satu tujuan dari pembuatan suatu bangunan. Bangunan yang merupakan selubung yang memisahkan ruangan didalam bangunan dengan lingkungan diluarnya,
(46)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
diharapkan dapat mengubah pengaruh langsung dari iklim seperti temperature udara, radiasi matahari, angin dan kelembaban udara.
Gedung Pernikahan adalah suatu tempat yang pada zaman sekarang ini bukan lagi sebagai tempat yang dianggap sakral, meskipun dalam suasana pernikahan tersebut nantinya akan sedikit merasakan suasana yang sakral, akan tetapi kehidupan modern pada zaman sekarang ini juga ikut andil dalam hal suasana pernikahan. Sehingga banyak pasangan yang melangsungkan pernikahannya mengandung unsur modern. Dengan suasana yang ramai akan orang-orang, gedung pernikahan akan terasa sumpek dan pengap. Sangat jarang sekali para tamu undangan yang datang akan merasa nyaman dengan suasana yang seperti itu. Dengan pesatnya perkembangan ahli pembangunan pada zaman sekarang ini, setiap bangunan mutlak diperhatikan kenyamanan saat berada didalam bangunan tersebut. Berhubungan dengan kondisi lingkungan terutama iklim setempat : iklim tropis dengan cirri-ciri kelembaban tinggi. Perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang cukup banyak.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana mengantisipasi panas yang tidak menyenangkan, memperkecil tingkat penguapan, menata pencahayaan didalam ruangan, mengantisipasi tempiasan air hujan, dan lain sebagainya.
Arsitektur tropis hadir untuk membantu memecahkan permasalahan perancangan dalam suatu kondisi lingkungan beriklim tropis, dengan tujuan menciptakan suatu tingkat kenyamanan yang optimal.
Arsitektur tropis adalah lingkungan buatan manusia sebagai tempat berlindung yang perancangannya disesuaikan dengan daerah sekitar khatulistiwa yang beriklim panas.
3.3.1 Faktor-faktor utama dalam iklim tropis adalah:
a. Matahari
b. Pergerakan udara c. Kelembaban d. Hujan
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan: a. Matahari
Sengat dan silau
(47)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
Tanggapan terhadap perancangan:
Menghindari pemanasan fasade yang berlebihan
Penggunaan skylight untuk memasukkan sinar matahari dapat digunakan untuk menghindari ruang-ruang gelap dibagian dalam ruangan
Pemantulan oleh air atau overhang
Perlindungan terhadap matahari: tirai horizontal dan vertikal, vegetasi. b. Pergerakan udara dan kelembaban
Pergerakan udara mutlak diperlukan dalam ruangan (syarat kesehatan) dan dapat membantu mengurangi kelembaban dan panas dalam ruangan.
Tanggapan terhadap perancangan:
Ventilasi silang, mengakibatkan pergerakan udara didalam ruangan diperlukan, sebaiknya mengenai tubuh manusia, dapat menciptakan kesejukan dalam ruangan.
Vegetasi, membelokkan arah angin
Bentuk bangunan, massa bangunan yang menangkap angin untuk memasukkan udara kedalam bangunan
Tinggi bangunan, semakin tinggi bangunan, semakin kuat angin yang melewati sisi bangunan
Overhang/kanopi, menyebabkan aliran udara keatas ruangan c. Hujan
Bisa tiba-tiba turun hujan dengan intensitas yang sangat tinggi disertai tiupan angin. Tanggapan terhadap perancangan:
Perlu diantisipasi dengan bentuk atap lebar dan teritisan atap untuk mencegah tempias kedalambangunan.
Perlu adanya atap pelindung untuk selasar.
3.3.2. Deskripsi Arsitektur Minangkabau
3.3.2.1. Analisa Arsitektural
Analisa ini membahas tentang aspek perancangan bangunan, baik ruang dalam, denah, tampak, potongan, maupun ruang luar dan tapak.
(48)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
3.3.2.1.1. Hirarki Ruang
Perbedaan antara arsitektur modern dan arsitektur tradisional dapat dilihat pada ada tidaknya ruang peralihan. Dimana pada arsitektur modern antara public dan privat tidak berbatasan secara langsung melainkan dialihkan dulu keruang peralihan yang dapat bersifat semi public, sehingga segala aktifitas penghuni yang bersifat privat tidak terganggu oleh aktivitas public. Sedangkan pada arsitektur minangkabau daerah public dan privat tidak dihubungkan oleh suatu ruang peralihan, sehingga segal aktivitas penghuni yang bersifat privat dapat dilihat dari daerah public.
Perbedaan konsep dasar keduanya dapat dilihat pada fungsi rumah tinggal dibawah ini :
Konsep dasar rumah gadang
Konsep dasar rumah tinggal Ruang Penerima
Bandua Tapi Labuah Gajah Bandua Tangah
Ruang Pribadi Bilik
Ruang Penerima Ruang Beranda Ruang Tamu
Ruang Peralihan Ruang Keluarga Ruang Makan
Ruang pribadi Kamar Tidur Kamar Mandi Konsep Dasar Rumah Gadang
(49)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
3.3.2.1.2. Sirkulasi Udara
Pada banguna rumah gadang sirkulasi udara tidak terjadi secara ideal, karena rumah gadang ini bukaannya hanya terdapat pada bagian depan, sehingga tidak terjadi ventilasi silang.
3.3.2.1.3. Efisiensi Sirkulasi
3.3.2.1.4 Proporsi, Komposisi, Skala, dan Irama
Pandangan ‘alua jo patuik’ (dicari apa yang pantas dan baik) adalah suatu andalan utama bagi hal – hal yang tersebut diatas. Pendekatan yang utama hanyalah pada masalah selera keindahan yang dapat membuat bangunan bercitra indah. Oleh karena itu pada arsitektur Minangkabau tidak terdapat standart – standart yang tetap atau pasti yang diterapkan dalam merancang bangunan.
Gambar 3.1 : Sirkulasi Udara
(50)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
3.3.2.1.5. Pengaturan Tapak
Mengenai pengaturan massa pada tapak, kembali ‘alua jo patuik’ menjadi dasar
untuk menentukan komposisi yang menarik. Namun hal lain yang menjadi perhatian adalah pengaturan tapak harus mencerminkan sifat kesederhanaan dan bersifat terbuka bagi orang lain.
3.3.2.2. Analisa Struktural
3.3.2.2.1. Sistem Struktural
Pada bangunan minangkabau pemakaian system struktur tidak berbeda dengan bangunan arsitektur tradisional lainnya di Indonesia, yang mempergunakan struktur rangka. Rumah panggung dengan system rangka adalah suatu jawaban yang paling tepat terhadap tantangan alam dan teknologi serta bahan – bahan yang tersedia.
Sisitem ini dapat dipakai untuk menghadapi tantangan alam seperti gempa yaitu dengan menggunakan karakteristik keluwesannya mengikuti arah gaya yang bekerja secara fleksibel dan tidak menentang gaya gempa. Dengan demikian tetap dapat bertahan dan tidak rubuh.
3.3.2.2.2. ATAP
Pada mulanya bahan penutup atap adalah ijuk yang dikaitkan dengan tali rotan pada reng – reng bamboo. Pada perkembangan berikutnya bahan ijuk ini banyak diganti dengan material yang dianggap lebih ekonomis, efisien, dan praktis.
(51)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
3.3.2.2.3. KOLOM dan BALOK
Bahan yang paling lazim digunakan adalah kayu joar yang sudah berusia diatas 5 tahun. Karena semakin sulitnya menemukan pohon – pohon kayu dengan dimensi yang besar dan panjang, maka bahan yang digunakan untuk kolom dan balok adalah beton bertulang yang dilapisi papan.
3.3.2.2.4. LANTAI
Gambar 3.4 : Kolom dan Balok
(52)
Rizka Mardhatillah 080406007 PUSAT BARALEK IKGS (IKATAN KELUARGA GASAN SAIYO)
Penutup lantai yang dipasang diatas balok – balok yang disebut ‘jariua’, yang merupakan balok inti kayu kelap.
Penutup lantai terdiri dari 3 lapisan :
Lapisan pertama yang paling bawah dari bahan bamboo disebut lantai.
Lapisan kedua disebut palupuah, terbuat dari batang – batang pisang.
Lapisan paling atas terbuat dari bahan bamboo.
3.3.2.2.5. PONDASI
Aslinya batu kali, tetapi tidak jarang ditemui umpak beton.
3.3.2.2.6. DINDING
Dinding yang mencakup pintu dan jendela terdiri dari bahan – bahan papan dan tadiah. Hal ini disebabkan oleh karena alurnya yang bagus, kuat, dan lunak untuk diukir.
Gambar 3.6 : Pondasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)