106 Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka biaya yang dikeluarkan juga
semakin besar. Sedangkan semakin dekat jarak yang ditempuh, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin kecil.
Semakin besar jumlah bahan baku rotan yang dibeli, maka biaya bongkar dan muat yang dikeluarkan juga semakin besar. Sedangkan semakin kecil jumlah
bahan baku rotan yang dibeli, maka biaya bongkar dan muat yang dikeluarkan juga semakin kecil.
5.5. Analisis Biaya Transportasi Dari Terminal Bahan Baku Ke Sentra Industri Rotan
Biaya transportasi merupakan besarnya biaya yang timbul akibat adanya proses pemindahan atau transportasi bahan baku rotan. Biaya transportasi dari
terminal bahan baku ke sentra industri rotan terdiri dari total biaya untuk memuat rotan dari terminal bahan baku r untuk dikirimkan ke sentra industri rotan c, total
biaya transportasi dari terminal bahan baku r ke sentra industri rotan c, total biaya untuk membongkar rotan dari terminal bahan baku r di sentra industri rotan c,
loss of interest
selama pengangkutan dari terminal bahan baku r sampai ke sentra industri rotan c. Perhitungan biaya transportasi menggunakan persamaan 3.14.
Terminal bahan yang digunakan hanya 1. Sedangkan wilayah sentra industri rotan yang dimaksud ada 6 yaitu Trangsan, Luwang, Tembungan, Baki, Grogol dan
Kartasura. Untuk lebih jelasnya total biaya transportasi dari terminal bahan baku r ke sentra industri rotan c dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Grafik Biaya Transportasi Dari Terminal Bahan Baku Ke Sentra Industri Rotan
Rp- Rp50.000.000,00
Rp100.000.000,00 Rp150.000.000,00
Rp200.000.000,00 Rp250.000.000,00
Tr an
gs an
Lu w
an g
T em
bu ng
an B
ak i
G ro
go l
K ar
ta su
ra
Sentra Industri Rotan B
e s
a rn
y a
B ia
y a
T ra
n s
p o
rt a
s i
Rotan batang poles Rotan batang asalan
Rotan f itrit Rotan core
107
Gambar 5.6. Grafik Biaya Transportasi Dari Terminal Bahan Baku Ke Sentra Industri Rotan
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa biaya transportasi untuk tiap-tiap sentra industri rotan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan jumlah material
m yang dikirimkan oleh terminal bahan baku, harga tiap-tiap material m dari terminal bahan baku, biaya bongkar dan muat, biaya transportasi 1 ton material m
dari terminal bahan baku, serta jaraknya juga berbeda-beda. Biaya transportasi dari Trangsan paling besar karena material m yang dikirimkan oleh terminal
bahan baku ke Trangsan juga paling besar yaitu sebesar 466 ton. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, biaya transportasi 1 ton material
m besarnya adalah sama untuk Trangsan, Tembungan, Baki, Grogol dan Kartasura. Hal ini dikarenakan letak mereka dengan terminal bahan baku dekat,
akan tetapi bila mengirim rotan ke luar wilayah tersebut maka biaya yang dikeluarkan dihitung berdasarkan jarak. Pada kenyataannya pengiriman rotan
banyak atau sedikit dengan menggunakan armada yang disediakan, maka biaya yang dikeluarkan hampir sama karena besarnya bensin yang dikeluarkan juga
sama untuk setiap kali pengiriman. Oleh karena itu biaya transportasi 1 ton material m dari tiap wilayah besarnya adalah sama. Dengan menggunakan model
alokasi, harga rotan material m, biaya transportasi, dan faktor-faktor lain dapat diperhitungkan secara terperinci karena model alokasi memudahkan kita dalam
menghitung besarnya biaya transportasi. Semakin jauh jarak yang ditempuh dari terminal bahan baku ke sentra
industri rotan, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin besar. Sedangkan semakin dekat jarak yang ditempuh, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin
kecil. Semakin besar jumlah bahan baku rotan yang dibeli, maka biaya muat dan
bongkar yang dikeluarkan juga semakin besar. Sedangkan semakin sedikit jumlah bahan baku rotan yang dibeli, maka biaya muat dan bongkar yang dikeluarkan
juga semakin kecil.
5.6. Analisis Biaya