111
24. Apabila dalam pemeriksaan Test IVA hasilnya negatif, apakah kita tetap perlu untuk melaksanakan pemeriksaan berikutnya ?
a. Ya 2 b. Ragu-ragu 1
c. Tidak 0
25. Berapa kali idealnya Test IVA dilakukan ? a. Setiap 2 tahun 0
b. Setiap 3 tahun 1 c. Setiap 5 tahun 2
II. SIKAP
S = Setuju TS = Tidak Setuju
No. Pernyataan
S TS
1. Pemeriksaan test IVA penting dilakukan sebagai salah satu deteksi
dini penyakit kanker leher rahim. 2.
Seorang ibu yang terlihat sehat, bersih dari perilaku seksual yang buruk tidak perlu melakukan test IVA.
3. Wanita yang belum aktif secara seksual bisa melakukan test IVA
4. Jika ibu mendapat informasi tentang test IVA untuk pemeriksaan dini
kanker leher rahim, sebaiknya ibu segera melakukannya. 5.
Pemeriksaan test IVA sebaiknya dilakukan secara berkala maksimal lima tahun sekali bila dinyatakan normal.
6. Pada saat ini program pemeriksaan test IVA di puskesmas
dilaksanakan hanya dengan membayar Rp. 5.000, apabila suatu saat diharuskan untuk membayar lebih dari itu, ibu tetap mau melakukan
test IVA.
7. Manfaat dari pemeriksaan test IVA yaitu dapat mengetahui kelainan
pra kanker pada leher rahim secara dini atau lanjut, sehingga dapat dicegah dan ditangani dengan segera, setujukah ibu dengan
pernyataan tersebut.
8. Pemeriksaan test IVA dilakukan setelah ada gejala-gejala kanker leher
rahim. 9.
Jika ibu sedang dalam kondisi menstruasi, ibu tidak boleh melakukan test IVA
10. Jika suami melarang ibu untuk tidak test IVA, ibu tetap menjalankan test IVA.
11. Jika ibu sering melahirkan, ibu akan beresiko terkena penyakit kanker leher rahim
12.
Jika ibu tahu tentang bahaya kanker leher rahim dan pentingnya pemeriksaan test IVA untuk deteksi dini kanker leher rahim, ibu
Universitas Sumatera Utara
112 melakukan pemeriksaan secara rutin
13.
Jika pemeriksaan test IVA dilakukan pada bagian kewanitaan bagian dalam dan dilakukan oleh bidan, perawat, ataupun dokter, ibu tidak akan
malu dan tetap akan periksa
14.
Jika ibu rutin melakukan pemeriksaan test IVA, maka ibu akan terhindar dari kanker leher rahim
15.
Berganti –ganti pasangan seksual dan wanita perokok tidak perlu
melakukan pemeriksaan IVA secara rutin
16.
Test IVA dapat membantu mencegah kematian akibat kanker leher rahim
17.
Test IVA hanya dilakukan di rumah sakit tertentu yang memiliki fasilitas yang lengkap
18.
Test IVA dilakukan setelah ada gejala-gejala kanker leher rahim
19.
Kanker serviks hanya terjadi pada wanita diatas usia 50 tahun.
20.
Ibu merasa malu melakukan test IVA karena yang melakukan adalah petugas kesehatan laki-laki
III. TINDAKAN