50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jenis explanatory untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap deteksi dini kanker leher rahim
pada Wanita Usia Subur WUS di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan pada bulan Februari-Agustus 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi seluruh Wanita Usia Subur WUS yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan
yaitu sebanyak 21.086 orang.
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini, sampel merupakan sebagian dari jumlah Wanita Usia Subur WUS di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan. Kriteria sampel
penelitian ini adalah wanita usia subur yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan, usia 30-45 tahun, berstatus sudah menikah dan
bersedia menjadi responden Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini menggunakan rumus Lemeshow 1997, maka disimpulkan bahwa besar sampel adalah sebagai berikut :
n = �
2
1 − α2
�1 − �� �
2
� − 1 + �
2
1 − α2
�1 − �
Keterangan : N
= Besar populasi n
= Besar sampel d
= Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 0,1 P
= Harga proporsi di populasi Z
2 1-
α2
= Nilai distribusi normal baku table Z pada α tertentu
n = �
2
1 − α2
�1 − �� �
2
� − 1 + �
2
1 − α2
�1 − �
=
1,96 � 0,5� 1−0,5 � 21086
0,1
2
21086−1 + 1,96 x 0,5 x 0,5
= 49,4
≈ 50 Maka besar sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang dengan penetapan
kriteria teknik pengambi lan sampel diambil secara “Non Random Sampling” yaitu
cara pengambilan sampel yang tidak semua angota populasi di beri kesempatan untuk di pilih sebagai sampel dengan
teknik “Proporsional Sampling”
Universitas Sumatera Utara
Teknik penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah Proporsional Sampling di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan yaitu suatu metode
pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian, dengan rumus:
Jumlah sample = Jumlah WUS per kelurahan
Total WUS x 100 x 50
Sehingga rincian sampel dapat dilihat sebagai berikut: No
Nama Kelurahan Jumlah Sampel
1.
Helvetia
4 2.
Helvetia Timur
5 3.
Helvetia Tengah
10 4.
Dwikora
9 5.
Sei Sikambing C II 5
6.
Tanjung Gusta
11 7.
Cinta Damai
6
JUMLAH
50
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dari hasil pengumpulan data terhadap responden melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner penelitian yang
telah dipersiapkan untuk mengetahui dan mengukur karakteristik responden sosial demografi seperti pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan jumlah paritas,
dan faktor predisposisi responden pengetahuan dan sikap pada Wanita Usia
Universitas Sumatera Utara
Subur WUS dalam deteksi dini kanker leher rahim dengan test IVA di wilayah kerja Puskesmas Helvetia kota Medan.
Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Puskesmas Helvetia kota Medan, instansi-instansi lain yang berkaitan dan hasil-hasil
penelitian terdahulu
3.5 Defenisi Operasional
Sebagai pedoman awal untuk pengumpulan data dan informasi sesuai fokus penelitian, digunakan defenisi operasional yang dikembangkan seperti uraian
berikut: 1. Karakteristik responden merupakan gambaran dari individu yang menjadi
responden dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini mencakup pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jumlah paritas.
a. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh responden sampai memperoleh surat tanda tamat ijazah.
c. Pekerjaan adalah aktifitas sehari hari yang dilakukan oleh responden untuk mencari nafkah.
d. Penghasilan adalah jumlah
besarnya uang yang diperoleh keluarga suami dan isteri setiap bulan sebagai upah gaji bekerja.berdasarkan UMR provinsi
Sumatera Utara 2016 sebesar Rp.
1.811.875 e. Jumlah paritas adalah jumlah anak yang dimiliki ibu, tidak dihitung dengan
anak yang masih didalam kandungan responden hingga waktu penelitian. Dalam penelitian ini semakin tinggi angka paritas responden maka semakin
beresiko terkena kanker leher rahim.
Universitas Sumatera Utara
2. a. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden terkait deteksi dini kanker leher rahim meliputi: pengetahuan deteksi dini, kanker
leher rahim dan deteksi dini kanker leher rahim dengan test IVA. b. Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dari responden terkait
deteksi dini kanker leher rahim meliputi: sikap deteksi dini, kanker leher rahim dan deteksi dini kanker leher rahim dengan test IVA.
3. Tindakan adalah keputusan responden dalam melakukan maupun tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan test IVA. Deteksi dini
kanker leher rahim adalah usaha untuk mengidentifikasi atau mengenali penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan
test uji dimana dalam penelitian ini deteksi dini kanker leher rahim menggunakan test IVA Inspeksi Visual dengan Asam Asetat yakni deteksi
dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam cuka asam Asetat.
3.6 Pengukuran Variabel Penelitian 3.6.1 Faktor Internal