2. Variabel Pendidikan Dasar dipengaruhi oleh beberapa prinsip seperti keunggulan
kompetitif  dapat  dibangun  melalui  aplikasi  teknologi  yang  sudah  ada  secara efisien  dan  inovatif,  inovatif  yang  menciptakan  pengetahuan  baru  melalui
tahapan  pembangunan  ekonomi  yang  lebih  maju,  dan  investasi  jangka  panjang akan meningkatkan daya saing sektor bisnis di Kota Pematangsiantar.
Dapat  disimpulkan  bahwa  pada  indikator  pendidikan  dasar  yang  lebih  dominan sebesar  34,39  menunjukkan  bahwa  Kota  Pematangsiantar  tingkat  pendidikannya  baik
terkhusus pendidikan dasar, diikuti kesehatan masyarakat daerah sebesar 33,33 bahwa pelayanan  dan  fasilitas  dari  sistem  kesehatan  baik,  dan  yang  terakhir  persentasi  dari
teknologi  yang  berkembang  sebesar  32,17  menunjukkan  bahwa Kota  Pematangsiantar mampu bersaing di bidang teknologi yang berkembang pada saat ini.
4.8  Strategi  Untuk  Mengembangkan  Daya  Saing  Investasi  di  Kota Pematangsiantar
Dalam  menentukan  strategi  daya  saing  investasi  ada  beberapa  kekuatan, kelemahan,  peluang  dan  ancaman  yang  menjadi  tolak  ukur  untuk  menentukan
strategi. Hal tersebut dapat dijelaskan di dalam tabel berikut:
Tabel 4.13 Matriks SWOT Analisis Daya Saing Kota Pematangsiantar
Internal STRENGTHS S
 Kota Pematangsiantar
merupakan kota transit perdagangan
 Transit wisata Danau Toba
 Diapit oleh Kabupaten
Simalungun yang memiliki Kekayaan
SDA perkebunan WEAKNESSES W
 Stabilitas Politik di Kota
Pematangsiantar masih kurang,
berdampak belum adanya kepala
daerah yang memimpin
 Pemerintah daerah kurang displin
dalam memperbaiki
Universitas Sumatera Utara
Eksternal dan hasil pertanian
 Indek Pembangunan
Manusia IPM tinggi
kebijakan daerah  Kebanyakan tenaga
kerja yang diberdayakan dalam
dunia usaha adalah tamatan SMP dan
SMA
 Kualitas Infrastruktur dan
sumber energi masih kurang baik
OPPORTUNIES O   Akses Komunikasi
dan Informasi lebih mudah
  Peluang untuk berinvestasi
banyak.   Perkembangan
ekonomi berbasis SDA
  Perkembangan Industri pengolahan
harus ditingkatkan   Faktor ekonomi
global pada peluang ekspor manufaktur
STRATEGI SO   Mempromosikan
Kota Pematangsiantar
sebagai kota transit perdagangan,
transit wisata dan diapit oleh
kabupaten yang memiliki kekayaan
SDA yang berkembang
melalui media informasi jaringan
Internet untuk menarik investor
untuk menanam saham di Kota
Pematangsiantar. STRATEGI WO
  Peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja membuat
pelatihan kerja membangun
kerjasama kepada investor.
  Membuat sanggar untuk membuat
kerajinan tangan sebagai wadah
untuk para tenaga kerja produktif
  Yang hasilnya dapat dijual untuk
meningkatkan perekonomian
TREATHS T   Persaingan
antardaerah   Bencana Alam
  Kekuatan pesaing daerah, provinsi
dan internasional lebih dahulu maju
pada beberapa indikator investasi
  Dengan IPM yang tinggi pemerintah
harus membuat program beasiswa
pendidikan keluar bagi para
masyarakat yang kurang mampu dan
para pegawai atau PNS di Kota
Pematangsiantar dan setelah selesai
studi belajar mengabdi di daerah
asal untuk mendukung dan
  Perbaikan kinerja institusi
pemerintahan meningkatka
kedisplinan dan mengurangi politik
uang dan negosiasi yang dapat merusak
kinerja dari peraturan yang
berlaku.
  Memperbaiki infrastruktur jalan
yang di beberapa daerah masih ada
yang rusak, sistem
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pengembangan
daerah asal. drynase
yang apabila hujan
datang akan terjadi banjir. Saluran air-
air yang masih tersumbat karena
adanya tumpukan sampah, menambah
dan memperbaiki tempat pembuangan
sampah di tempat umum.
  Memperbaiki lampu lalulintas yang ada
persimpangan jalan dan memperbaiki
rambu-rambu lalu lintas yang rusak.
  Penertiban pedagang kaki lima
yang masih mau berjualan ditempat
yang sudah dilarang untuk berjualan.
Berdasarkan  matriks  SWOT  diatas  dapat  dijelaskan  beberapa  strategi  untuk
mengembangkan daya saing investasi di Kota Pematangsiantar,yaitu: 1.
Peningkatan  kualitas  dan  produktivitas  tenaga  kerja  dengan  membuat pelatihan  tenaga  kerja  bagi  tenaga  kerja  yang  lulusan  SMP  dan  SMA.
Membuat  sanggar  untuk  melatih  keterampilan  membuat  kerajinan  tangan bagi  para  tenaga  kerja  produktif  dan  hasil  dari  kerajiinan  tangan  dapat
dijual untuk meningkatkan perekonomian. Kota Pematangsiantar memiliki produktivitas  tenaga  kerja  yang  baik  sehingga  dapat  meningkatkan  daya
saing investasi di Kota Pematangsiantar. 2.
Perbaikan  kinerja  Institusi  pemerintah  seperti  meningkatkan  kedisplinan antar  pegawai  pemerintah  yang  bekerja  dikantor  pemerintahan,
Universitas Sumatera Utara
mengurangi politik uang dan negosiasi yang dapat merusak peraturan yang berlaku di daerah. Mengingat Kota Pematangsiantar juga belum memiliki
pemimpin  daerah.  Pemerintah  daerah  diharapkan  dapat  memperbaiki setiap  aspek  yang  masih  kurang  baik  seperti  infrastuktur  jalan  yang
dibeberapa  daerah  masih  ada  yang  rusak,  sistem  drynase  kalau  hujan masih  ada  yang  terkena  banjir,  saluran-saluran  air  masih  ada  yang
tersumbat  karena  sampah  yang  bertebaran  dan  asal  dibuang  tidak  pada tempatnya  dengan  menambah  dan  memperbaiki  tempat  sampah  yang  ada
ditempat umum, penertipan pedagang kaki lima yang masih mau berjualan ditempat yang sudah dilarang untuk berjualan, perbaikan lampu lalu lintas
jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang lainnya. 3.
Dalam  meningkatkan  daya  saing  investasi  daerah  Pematangsiantar pemerintah  diharapkan  memberikan  pengembangan  terhadap  promosi
daerah.  Menampilkan  keunggulan  apa  saja  yang  ada  di  Kota Pematangsiantar untuk menarik investor dalam menanamkan modalnya di
Kota  Pematangsiantar.  Beberapa  keunggulan  yang  dapat  ditawarkan  bagi para  investor  adalah  Kota  Pematangsiantar  merupakan  kota  transit
perdagangan  untuk  beberapa  kota  dan  kabupaten  yang  ada  disekitarnya; transit  wisata  ke  Danau  Toba,  diapit  oleh  kabupaten  Simalungun  yang
memiliki  kekayaan  perkebunan  karet,  sawit,  teh  dan  hasil  pertanian; Pematangsiantar juga memiliki pertumbuhan ekonomi selalu berada diatas
pertumbuhan  ekonomi  nasional  yaitu  sebesar  6,37  sedangkan  nasional memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 pada tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
4. Dengan mudahnya mendapatkan akses Informasi dan Komunikasi seperti
menggali  informasi  yang  dapat  dengan  mudah  di  akses  melalui  jaringan internet serta komunikasi yang dijalin melalui hubungan telepon genggam
handphone di  era  keterbukaan  informasi  dan  teknologi  pemerintah  dan
para pelaku usaha harus mampu mengembangkan kemitraan Partnership kepada  para  pelaku  usaha  didaerah  lain  dan  bagi  pemerintah  membantu
para  pelaku  usaha  dalam  memberikan  modal  dalam  mengembangkan usahanya.
5. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembangunan
daerah kearah yang lebih baik. 6.
Dan  untuk  semakin  membantu  proses  pengembangan  Kota Pematangsiantar  pemerintah  daerah  harus  membuat  program  beasiswa
pendidikan  keluar  daerah  kepada  masyarakat  yang  kurang  mampu  dan setelah  lulus  harus  berkomitmen  mau  bekerja  di  daerah  asal  untuk
mendukung dan meningkatkan pengembangan daerah dan dapat mengolah hasil  yang  ada  di  daerah  menjadi  hasil  yang  lebih  bermanfaat  dan
smeningkatkan ekonomi daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan