BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini diketahui pengaruh variabel RP, BOPO, PR, dan OC memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap MB.
Diketahui nilai adjusted � = 0,505. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas,
yakni RP, BOPO, PR, dan OC secara simultan mempengaruhi variabel MB sebesar 50,5, sisanya sebesar 49,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Variabel RP berpengaruh negatif terhadap MB, namun tidak signifikan. Variabel BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap MB. Variabel PR berpengaruh
positif dan signifikan terhadap MB. Variabel OC berpengaruh positif dan signifikan terhadap MB.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1.
Jumlah variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya empat variabel independen yaitu Risiko Pembiayaan, BOPO, Primary
Ratio, dan Opportunity cost.
2. Jumlah bank yang diteliti dan memenuhi kriteria dalam penelitian hanya 4
bank syariah yaitu Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Bukopin, sementara jumlah bank
syariah yang terdaftar di BI ada sebanyak 11.
5.3 Saran
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini menyarankan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini menyarankan bagi peneliti berikutnya agar menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori
terhadap MB, sebagai contoh variabel loan deposit ratio LDR dan current assets ratio CAR.
2. Diketahui jumlah bank syariah yang terdaftar di BI sebanyak 11, sehingga peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya menambah jumlah
perusahaan yang memenuhi kriterianya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank Syariah
Menurut Kuncoro dan Suhardjono 2002 Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu
mengacu pada ketentuan Al- Qur’an dan Hadits. Dengan mengacu pada Al-
Qur’an dan Hadits maka diharapkan Bank Syariah dapat menghindari praktek-praktek yang mengandung unsur riba dan melakukan usaha dengan
kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Menurut UU No. 21 Tahun 2008 yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah
bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
2.1.2 Regulasi Bagi Bank Syariah
1. UU No. 72 Tahun 1992 tentang perbankan syariah menetapkan bahwa perbankan syariah di Indonesia menganut dual banking system.
2. UU No. 10 Tahun 1998 yang merupakan penyempurnaan dari UU diatas,
Universitas Sumatera Utara