Kecemasan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Dalam Menjalani Masa Nifas di Klinik Fitri Asih Pasar II Patumbak Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang Tahun 2013

1. Perubahan pada mood 2. Gangguan pola tidur dan pola makan 3. Perubahan mental dan libido 4. Dapat pula muncul fobia, ketakutan akan menyakiti diri sendiri atau bayinya Suherni, Hesty, Anita: 2009.

B. Kecemasan

1. Defenisi Menurut Marlindawani, dkk 2008 kecemasan adalah perasaan was- was, kuatir, atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Menurut Stuar dalam Riyadi dan Purwanto: 2009 kecemasan atau ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan ini tidak memiliki obyek yang spesifik. Menurut Suliswati 2005, hal. 108-109 kecemasan merupakan pengalaman subyektif dari individu dan tidak dapat di observasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa obyek yang spesifik. Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya. Kecemasan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan individu dalam memelihara keseimbangan. Pengalaman cemas seseorang tidak sama dalam beberapa situasi dan hubungan interpersonal. Universitas Sumatera Utara 2. Etiologi Cemas Beberapa aspek yang mempengaruhi kecemasan dapat berupa pengetahuan yang dimiliki subjek tentang situasi yang dirasakan, apakah mengancam atau tidak mengancam, serta pengetahuan tentang kemampuan dirinya untuk mengendalikan dirinya dalam menghadapi situasi tertentu Safaria dan Saputra : 2009. 3. Tingkat Kecemasan Kecemasan menurut Stuart dalam Riyadi dan Purwanto : 2009 dibagi menjadi 4, yaitu: a. Kecemasan Ringan Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini menyebabkan orang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. b. Kecemasan Sedang Kecemasan sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal penting dan mengesampingkan yang lain. Sehingga seseorang mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu lebih banyak jika diberi arahan. c. Kecemasan Berat Kecemasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Individu cenderung untuk berfokus pada sesuatu yang terinci dan spesifik serta tidak dapat berfikirtentang yang lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Universitas Sumatera Utara d. Kecemasan Panik Kecemasan panik berhubungan dengan terperangah; ketakutan dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik melibatkan disorganisasi kepribadian dan terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunyya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Jika berlangsung terus dalam waktu yang lama dapat terjadi kelelahan bahkan kematian. 4. Macam-macam Kecemasan 1. Kecemasan karena berdosa atau bersalah. Misalnya seseorang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya. 2. Kecemasan karena akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam dirinya. 3. Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak seimbang, bahkan benda yang ditakuti tidak berbahaya Sundari : 2005. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan Menurut Kaplan dan Sadock 1997, kecemasan dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik, antara lain yaitu: 1. Usia Gangguan kecemasan dapat terjadi pada semua usia, lebih sering pada usia dewasa dan lebih banyak pada wanita. Sebagian besar terjadi pada umur 21-45 tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Tingkat pendidikan Pendidikan bagi setiap orang memiliki arti masing-masing. Tingkat pendidikan yang cukup akan lebih mudah dalam mengidentifikasi stresor dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi kesadaran dan pemahaman terhadap stimulus Jatman, 2000. 3. Tingkat sosial ekonomi pekerjaan Status sosial ekonomi juga berkaitan dengan pola gangguan psikiatrik. Universitas Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP

A. Konsep Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Medan Patumbak Tahun 2011

10 78 83

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 44 80

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

1 54 62

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 12

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 11

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 5

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 1 16

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Dalam Menjalani Masa Nifas di Klinik Fitri Asih Pasar II Patumbak Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang Tahun 2013

0 0 13