Uji Signifikansi Nilai F F-test Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wisnu 2010, Subhan 2010, Yamaditya 2014, Agustia 2013 yang
menyebutkan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba yang berarti jika perusahaan memiliki hutang yang tinggi
untuk mendanai aset-aset atau investasinya, maka manajer akan melakukan manajemen laba untuk mengatur angka laba yang dihasilkan dengan
memiliki tujuan seperti untuk menarik investor ataupun kreditor yang ingin memberikan pinjaman dana atau perpanjangan kontrak.
Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian oleh Wiyadi,Dkk 2016, Jao, dkk 2011 dan Wika Septian Prasetyo 2011,
Christiani dan Nugrahanti 2014 , Pambudi dan Sumantri 2014 yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba. Hal ini berarti jika leverage perusahaan mengalami peningkatan, maka tingkat manajemen laba yang dilakukan akan tetap.
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, ditunjukan bahwa
ukuran perusahaan memiliki nilai sig sebesar 0,000 α 0,05, Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua H
2
diterima atau didukung. Hal ini menunjukkan semakin besar perusahaan yang diukur dengan total aktiva
maka tindakan manajemen akan semakin besar. Perusahaan berukuran besar cenderung menarik perhatian politik,
baik pemerintah maupun kelompok lainnya. Oleh karena itu, manajer perusahaan cenderung melakukan manajemen laba guna memenuhi harapan
pihak yang terkait proses politik. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan pada praktik manajemen laba, Koefisien yang positif
menunjukkan semakin besar suatu perusahaan maka semakin besar pula kesempatan manajer untuk melakukan manajemen laba dimana perusahaan
besar memiliki aktivitas operasional yang lebih kompleks selain itu perusahaan besar juga lebih dituntut untuk memenuhi ekspektasi investor
yang lebih tinggi
.
Penelitian ini terdukung oleh penelitian Ningsaptiti 2010 dan Pambudi dan Sumantri 2014, Halim, dkk. 2005, yang menyimpulkan
bahwa ukuran perusahaan size berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, hal Ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya total
penjualan yang dimiliki perusahaan yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan berdampak terhadap manajemen laba yang dilakukan
perusahaan. Namun bertentangan dengan penelitian Gunawan, dkk 2015,
Nugraha 2010 dan Gusnadi dan Pratiwi 2008 yang menyebutkan bahwa ukuran perusahaan size tidak berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan belum tentu dapat memperkecil kemungkinan terjadinya manajemen laba, karena
perusahaan besar lebih banyak memiliki aset dan memungkinkan banyak aset yang tidak dikelola dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan
dalam mengungkapan total aset dalam perusahaan tersebut. Perusahaan berukuran besar juga kurang memiliki dorongan untuk melakukan