Analisis Statistik Deskriptif Uji Kualitas Instrumen Data

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Gletjer, yaitu dengan meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen. Apabila nilai sig pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 maka data dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitasGhozali 2007.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau periode sebelumnya dengan menggunakan Uji Durbin-Watson DW test. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokolerasi yaitu dudw4- du nilai du dapat dilihat pada tabel Durbin Watson Ghozali 2007. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memenuhi asumsi bebas autokorelasi.

F. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan setelah uji asumsi klasik dan uji model yang terdiri dari uji F dan koefisien determinasi R 2 , Pengujian hipotesis dengan pengujian signifikan parameter individual Uji t menggunakan analisis regresi berganda dengan persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = + � � � �� + � �� �� + � �� �� + � �� Dimana: DA = Manajemen Laba = Konstanta � = Koefisien regresi variabelindependen LEV =Leverage SIZE = Ukuran Perusahaan AI = Asimetri Informasi � =Error Menurut Ghozali 2011 untuk mendapatkan kebenaran dari prediksi dan pengujian regresi yang dilakukan, maka diperlukan untuk mencari nilai koefisien determinasi, uji simultan dan uji parsial. Berikut rinciannya :

1. Uji Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t Uji Parsial digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05. Kriteria dalam penerimaan hipotesis adalah j ika nilai sig α 0,05 dan searah dengan arah hipotesis maka hipotesis diterima. Jika nilai sig α 0,05 dan tidak searah dengan hipotesis maka hipotesis ditolak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh diversifikasi operasi, diversifikasi geografis dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013

1 12 111

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2013-2015)

9 26 98

PENDAHULUAN Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Asimetri Informasi, Leverage, Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013-2015).

0 5 10

PENDAHULUAN PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 2 10

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 7

Hubungan asimetri informasi dan ukuran perusahaan dengan praktik manajemen laba (studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014).

0 0 2

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 1 20