UJI ASUMSI KLASIK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

60 Untuk variabel independen kompetensi sumber daya manusia memiliki nilai tolerance sebesar 0,618 dan nilai variance inflantion factor VIF sebesar 1, 619 berdasarkan hasil penelitian maka variabel kompetensi sumber daya manusia bebas dari multikolinearitas karena sudah memenuhi ketentuan. Untuk variabel independen pemahaman standar akuntansi pemerintahan memiliki nilai tolerance sebesar 0,702 dan nilai variance inflantion factor VIF sebesar 1,425 berdasarkan hasil penelitian maka variabel independen pemahaman standar akuntansi pemerintahan bebas dari multikolinearitas karena sudah memenuhi kentuan. Untuk variabel independen sistem pengendalian internal memiliki nilai tolerance sebesar 0,557 dan nilai variance inflantion factor VIF sebesar 1,796 berdasarkan hasil penelitian maka variabel independen sistem pengendalian internal bebas dari multikolinearitas karena sudah memenuhi kentuan. Untuk variabel independen sarana prasarana pendukung memiliki nilai tolerance sebesar 0,536 dan nilai variance inflantion factor VIF sebesar 1,866 berdasarkan hasil penelitian maka variabel independen sistem pengendalian internal bebas dari multikolinearitas karena sudah memenuhi kentuan. 61 3 Uji Heteroskedastisitas Uji Hetoreskedastisitas menggunakan uji Glejser dengan tingkat signifikan α=5. Model regresi dapat dikatakan Heteroskedastisitas jika nilai sig lebih besar dari 5. Tabel 4.14. Hasil Uji Heteroskedstisitas Dari semua variabel ini tidak terdapat heteroskedastisitas, dimana jumlah sig untuk variabel KSDM sebesar 0,891, untuk variabel PSAP sebesar 0,887, untuk variabel SPI sejumlah 0,223, dan untuk variabel SPP nilai sig sejumlah 0,693

E. ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

1 Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien determinasi R 2 yang merupakan besaran non negatif. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan 1. Coeffi ci ents a 5,974 2,775 2,153 ,033 ,005 ,040 ,016 ,137 ,891 -,006 ,042 -,016 -,143 ,887 -,107 ,088 -,152 -1,224 ,223 ,039 ,099 ,050 ,396 ,693 Constant KSDM PSAP SPI SPP Model 1 B St d. Error Unstandardized Coef f icients Beta St andardized Coef f icients t Sig. Dependent Variable: ABS_Resid a. Sumber: Pengolahan Data Primer, 2016 62 Tabel 4.15. Hasil Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel 4.15. yaitu diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,572 hal ini berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan model variasi variabel terikat sebesar 57,2. Sedangkan 42,8 dijelaskan oleh variabel lainnya. 2 Uji Signifikansi Simultan Statistik F Uji signifikansi simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Dengan tingkat siginifikan dibawah 0,05. Model Summary b ,766 a ,587 ,572 4,831 2,015 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Durbin- Wat son Predictors: Constant, SPP, PSAP, KSDM, SPI a. Dependent Variable: KLKPD b. Sumber: Pengolahan Data Primer, 2016 63 Tabel 4.16. Hasil Uji Simultan Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16. dapat dilihat hasil pengujian nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel 40,794 2,43 dengan tingkat siginifikan dibawah 0,05. Diketahui nilai sigifikan sebesar 0,000. Karena nilai sigifikan 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F maka dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel independen yaitu kompetensi sumber daya manusia, pemahaman standar akuntansi pemerintahan, sistem pengendalian internal, dan sarana prasarana pendukung berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 3 Uji Parsial Uji Statistik t Statistik t berfungsi untuk menerangkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan varibel dependen. Ada tidaknya pengaruh antara variabel ANOVA b 3807,692 4 951,923 40,794 ,000 a 2683,508 115 23,335 6491,200 119 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Const ant, SPP, PSAP, KSDM, SPI a. Dependent Variable: KLKPD b. Sumber: Pengolahan Data Primer, 2016

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Provinsi Lampung.

3 60 82

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Internal Terhdap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

3 22 209

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PERAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

1 7 24

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 18

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerinta

0 6 13

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya manusia Pada Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Standar Akuntansi Pemerintah serta Implikasinya pada Kualitas Laporan keuangan Pemerintah Daerah.

1 2 25

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP), PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PATI

1 3 17

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN AUDIT INTERNALTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN VARIABEL MODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH - Perbanas Institutional Rep

3 7 19

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

0 0 14