17
4 Kelompok matapelajaran estetika bertujuan, membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai  melalui  muatan  atau  kegiatan  bahasa  dan  budaya,  keterampilan  dan
muatan lokal yang relevan. 5
Kelompok  matapelajaran  jasmani  olahraga  dan  kesehatan  bertujuan  untuk membentuk  karakter  peserta  didik  agar  sehat  jasmani  dan  rohani,  dan
menumbuhkan  rasa  sportifitas.  Tujuan  ini  dicapai  melalui  muatan  atau kegiatan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan
muatan lokal yang relevan.
j. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  merupakan  arah  landasan dalam  mengembangkan  materi  pokok,  kegiatan  pembelajaran  dan  indikator
pencapaian  kompetensi  untuk  penilaian.  Sedangkan  dalam  merancang  kegiatan pembelajaran  dan  penilaian  perlu  memperhatikan  standar  proses  dan  standar
penilaian.  Dalam  kaitannya  dengan  KTSP  depdikbud  telah  menyiapkan  standar kompetensi  dan  kompetensi  dasar  SKKD  berbagai  matapelajaran,  untuk
dijadikan  acuan  oleh  pelaksana  dalam  mengembangkan  KTSP  pada  satuan pendidikan masing-masing.
Dengan  demikian  tugas  utama  guru  dalam  KTSP  adalah  menjabarkan, menganalisis,  mengembangkan  indikator  dan  menyesuaikan  SKKD  dengan
karakteristik  dan  perkembangan  peserta  didik,  situasi  dan  kondisi  sekolah,  serta kondisi  dan  kebutuhan  daerah.  Selanjutnya  mengemas  hasil  analisis  terhadap
SKKD tersebut kedalam KTSP, yang didalamnya mencakup silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
4. Kompetensi Guru
a. Pengertian Guru
Dalam pendidikan formal guru merupakan faktor yang sangat dominan, karena  bagi  siswa  guru  sering  dijadikan  tokoh  teladan.  Sebagai  pengajar  atau
pendidik,  guru  merupakan  faktor  penentu  keberhasilan  setiap  upaya  pendidikan.
18
Hal  tersebut  didasarkan  atas  suatu  anggapan,  bahwa  di  tangan  gurulah  mutu pendidikan kita banyak bergantung.
Untuk mengetahui betapa eksisnya peran  guru dalam dunia pendidikan, dapat  dilihat  dari  definisi  guru  itu  sendiri.  Untuk  memperjelas  pemahaman
mengenai  guru,  dibawah  ini  disebutkan  beberapa  pengertian  guru  dari  beberapa sumber.  Menurut  Sardiman  A.M  1986,  “Guru  adalah  suatu  komponen
manusiawi  dalam  proses  belajar  mengajar,  yang  ikut  berperan  dalam  usaha pembentukan sumberdaya manusia yang potensial di bidang pembangunan”.
Selanjutnya  menurut  Ali  Imron  1995,  mengemukakan  bahwa  “guru dipandang  sebagai  faktor  kunci,  karena  dia  yang  berinteraksi  secara  langsung
dengan muridnya dalam proses mengajar di sekolah”. Menurut Cece Wijaya dan A Tabrani Rusman 1991, mendefinisikan bahwa “guru merupakan pendidik dan
pengajar  yang  menyentuh  kepribadian  siswa”.  Sedangkan  menurut  UU  No  14 Tahun  2005  Pasal  1  tentang  guru  dan  dosen  disebutkan  bahwa  “Guru  adalah
pendidik  profesional  dengan  tugas  utama  mendidik,  mengajar,  membimbing, mengarahkan,  melatih,  menilai  dan  mengevaluasi  peserta  didik  pada  pendidikan
anak  usia  dini  jalur  pendidikan  formal,  pendidikan  dasar,  dan  pendidikan menengah”.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  diatas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa guru  adalah  pribadi  dewasa  yang  mempersiapkan  diri  melalui  lembaga
pendidikan  guru,  agar  dengan  keahliannya  mampu  mengajar,  mendidik,  sampai dengan  menyentuh  kehidupan  pribadi  siswanya  dalam  usaha  pembentukan
sumber  daya  manusia  yang  potensial  agar  menjadi  warganegara  yang  baik, berilmu,  sehat  dan  mampu  berperan  aktif  dalam  peningkatan  sumber  daya
manusia.
b. Peran Guru