44
H. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini seluruhnya direncanakan sebagai berikut :
1. Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi kegiatan perijinan, penyusunan strategi pengumpulan data, strategi penelitian dan persiapan yang menyangkut alat-alat bantu
pengumpulan data. Untuk lebih jelasnya, kegiatan persiapan adalah sebagai berikut :
a Penyusunan jadwal penelitian.
b Penyusunan alat-alat bantu pengumpulan data. Hal ini termasuk pedoman
pertanyaan dalam kegiatan wawancara. c
Pengurusan perijinan ke Pembantu Dekan III FKIP Universitas Sebelas Maret d
Pengurusan perijinan penelitian ke SMK Negeri 5 Surakarta.
2. Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data ini meliputi pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, arsip dan dokumen serta observasi langsung. Kemudian
melakukan reviu dan pembahasan data yang telah terkumpul. Setelah itu mengelompokkan data sesuai dengan kelompok data masing-masing. Hal ini
memudahkan untuk analisis data dan pengolahan data.
3. Analisis Pengolahan Data
Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif ini akan didasarkan pada model analisis interaktif H.B Sutopo, 2002: 96. Menurut model ini
dalam pengumpulan data peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data. Setelah data yang diambil dari observasi langsung maka langkah selanjutnya
adalah dianalisis dan diolah dengan hasil dari wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif prosentase. Hasil dari observasi
langgsung menghasilkan prosentase pencapaian yang selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif.
Proses perhitungan prosentase dilakukan dengan cara hasil yang didapatkan dari observasi langsung diolah dari setiap aspek-aspek dalam setiap subyek yang
45
sesuai dengan pedoman observasi langsung lalu disesuaikan dengan pedoman wawancara. Rekomendasi yang diberikan terhadap prosentase pencapaian yang
diperoleh merupakan status berupa : Baik, cukup dan kurang, dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :
68 – 100 = baik 34 – 67 = cukup
0 – 33 = kurang Penentuan kriteria tersebut mengacu pada aturan pengelompokan kategori
yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dan telah di ubah sesuai dengan penelitian Implementasi pembelajaran
semi block system
pada kompetensi keahlian bangunan di SMK N 5 Surakarta yang mempunyai kriteria baik, cukup dan kurang.
Kusus untuk tingkat efektifitas menggunakan kriteria efektif, cukup efektif dan kurang efektif.
4. Penyajian SimpulanHasil