BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi yang dimulai dari pengumpulan data kemudian melakukan pengukuran harmonisa,
pemodelan filter, dan perhitungan parameter filter. Pengukuran dilakukan pada peralatan X-ray. Hasil pengukuran berupa nilai harmonisa tegangan IHDv dan
harmonisa arus IHDi. Filter yang digunakan berupa Filter Pasif Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive Filter, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menentukan parameter Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive Filter yang akan digunakan. Dari data hasil pengukuran dan data hasil perhitungan selanjutnya
pemodelan beban dan filter dan disimulasi dengan menggunakan program MATLABSimulink. Hasil yang diperoleh berupa nilai individual distorsi
harmonisa arus IHDi setelah simulasi selanjutnya dibandingkan terhadap standar IEC 61000-3-2 Kelas D.
3.1 Teknis Pengukuran Yang Dilakukan
Perancangan filter akan dilakukan setelah melakukan pengukuran pada peralatan X-ray untuk mengetahui besar nilai harmonisa yang terkandung
didalamnya. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan di Medan. Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
dan pengambilan data, peneliti akan merancang Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive Filter. Dengan objek penelitian berupa tingkat individual distorsi
harmonisa arus IHDi yang melebihi standart IEC 61000-3-2 kelas D. Pengukuran menggunakan alat ukur Fluke 43B Power Quality Analyzer. Diagram
satu garis pengukuran yang dilakukan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Pengukuran X-Ray Mobile 100 mA dengan Power Quality Analyzer
Data hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk daftar dan grafik secara langsung, dan data tersebut dapat disimpan di komputer. Parameter yang
dapat diambil adalah komponen harmonisa tegangan, komponen harmonisa arus, faktor daya daya aktif, daya reaktif dan daya semu. Dari pengukuran tersebut akan
terlihat nilai setiap orde harmonisa dan daya yang terukur, terutama daya reaktif
Universitas Sumatera Utara
yang nantinya digunakan untuk data simulasi pada Matlabsimulink, serta digunakan menghitung besar komponen yang harus digunakan sebagai
kompensasi faktor daya sistem. Data impedansi kabel dari sumber ke pengukuran peralatan X-Ray digunakan kabel jenis NYM 3 X 2,5 mm
2
sepanjang 34 m sesuai ukuran penggunaan diperoleh dari standar kabel diperlihatkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Impedansi kabel saluran
Jenis kabel
Luas penampang
mm
2
Resistasi r �km
Reaktansi x �km
Impedansi kabel z �
NYM 32,5
7,41 0,104
0,25194+j0,003536
3.2 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang dilakukan untuk perancangan Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive Filter dimulai dari pengumpulan data, pengukuran data
dan selanjutnya menghitung parameter filter yang akan digunakan untuk meredam harmonisa. Hasil pengukuran digunakan sebagai acuan dalam menentukan
parameter filter yaitu kebutuhan kapasitor C, induktor L dan resistor R. Kapasitor, induktor, dan resistor ini akan dihubungkan secara seri. Pada Tabel 3.5
diperlihatkan perbandingan besar arus harmonisa antara hasil pengukuran dan standar IEC 61000-3-2 kelas D, dimana arus harmonisa dari hasil pengukuran
dikategorikan sesuai atau tidak sesuai standar IEC 61000-3-2 kelas D.
Universitas Sumatera Utara
Data hasil pengukuran berupa harmonisa arus dan harmonisa tegangan dari tiap orde harmonisa digunakan dalam memodelkan beban non linier pada
peralatan X-Ray dan Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive Filter, dapat dilihat pada Gambar 3.2.,3.3., 3.4., Diagram satu garisnya dan juga nantinya model ini
akan disimulasikan dengan program MATLABSimulink. Hasil dari simulasi ini akan memperlihatkan seberapa besar Single-Tuned dan Doubel-Tuned Passive
Filter dapat mengurangi besarnya nilai harmonisa yang ditimbulkan pada peralatan X-Ray.
Nilai harmonisa setelah pemasangan filter akan dibandingkan dengan standar IEC 61000-3- 2. Jika berada pada standar maka Single-Tuned dan Doubel-
Tuned Passive Filter ini dapat digunakan untuk mengurangi besarnya harmonisa pada peralatan X-Ray.
Gambar 3.2. Diagram satu garis pemasangan Single-Tuned Passive Filter
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. Diagram saaris pemasangan Doubel-Tuned Passive Filter
Gambar 3.4. Diagram satu garis penggabungan Single-Tuned Passive Filter dan Doubel-Tuned Passive Filter
3.3 Data Pengukuran