Rangkaian Simulasi Setelah Pemasangan Perhitungan

orde-5 Q = 90, dengan menggunakan Persamaan 2.16 dan 2.17, besar resistor Passive Single-Tuned Filter orde-3 adalah: R = � R = ℎ . � � = 3 . 22,6 90 R = 0,75 � Dari perhitungan diatas diperoleh parameter Passive Single-Tuned Filter adalah C = 1,56 µF, L = 0,07 H, R = 0,7 5 Ω

3.6. Rangkaian Simulasi Setelah Pemasangan

Single-Tuned Passive Filter Rangkaian simulasi Single-Tuned Passive Filter pada Gambar 3.9 disimulasikan menggunakan program MATLABSimulink. Rangkaian simulasi tersebut terdiri dari satu buah Single-Tuned Passive Filter, sebuah resistor dan individual distorsi harmonisa arus IHDi orde ke-1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 29, 31, 33, 35, 37, dan ke-39. Single-Tuned Passive Filter terdiri dari sebuah kapasitor, induktor, dan resistor yang terhubung secara seri dan nilainya telah diperhitungkan sebelumnya. Single-Tuned Passive Filter dihubungkan secara paralel terhadap sistem. Sumber arus pada Gambar 4.1 mewakili nilai arus Universitas Sumatera Utara harmonisa dari ke-1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 29, 31, 33, 35, 37, dan ke-39. Bentuk gelombang arus dan tegangan diperoleh dari Block Power GUI bagian Fast Fourier Transform FFT Analysis. Gambar 3.9. Rangkaian simulasi sesudah pemasangan Single-Tuned Passive Filter Dari hasil simulasi sesudah pemasangan Single-Tuned Passive Filter diperoleh Tabel 3.8. Tabel 3.8. Hasil simulasi sesudah pemasangan Single-Tuned Passive Filter Harmonisa Orde-n Arus Harmonisa Sesudah pemasangan filter Single-Tuned Passive mA 3 1269 5 772 7 183 9 188 11 215 13 120 15 139 17 19 59 21 39 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8.sambungan 23 45 25 51 27 25 29 25 31 31 33 12 35 12 37 12 39 6 Pada Tabel. 3.8 Hasil simulasi sesudah pemasangan Single-Tuned Passive Filter dapat dilihat data hasil simulasi Individual Harmonisa Distortion tegangan IHDv,i dari setiap orde harmonisa. Orde harmonisa yang ditampilkan adalah orde harmonisa dari orde ke-1 sampai dengan orde ke-39 dengan nilai yang berbeda untuk setiap harmonisa.

3.7. Perhitungan

Double-Tuned Passive Filter Menentukan nilai kapasitansi ΔQ untuk memperbaiki faktor daya, perbaikan faktor daya umumnya sekitaran 0,95 KW. Dari hasil pengkuran dapat dilihat sebagai berikut: Tegangan RMS pengukuran V = 200.2 Volt Arus RMS pengukuran I = 2,51Ampere Daya Aktif P = 0,34 KW Daya Reaktif Q = 0.30 KVAR Universitas Sumatera Utara Faktor Daya pf1 = 0,74 Frekuensi = 50,2 Hz ΔQ = Ptan φ awal – tan φ target ΔQ = 340tan 0,74 – tan 0,95 ΔQ = 340 0,013 – 0,01 ΔQ = 3400,003 ΔQ = 10,2 VAR 10 0,0102 KVAR Selanjutnya daya reaktif Qc dibagi untuk orde 3 dan 5 yaitu Qa dan Qb dengan demikian nilai reaktansi masing-masing orde harmonisa menjadi pada Persamaan 2.22 berikut: XC a = � 2 ∆ = 200.2 2 10 = 4008,004 � XC b = � 2 ∆ = 200.2 2 10 = 4008,004 � Universitas Sumatera Utara Nilai kapasitor yaitu pada Persamaan 2.23: C a = 1 2 ���� = 1 2.3,14.50.4008,004 Ca = 7,94 X 10 -6 F C a = 7,94 µF C b = 1 2 ���� = 1 2.3,14.50.4008,004 C b = 7,94 X 10 -6 F C b = 7,94 µF Dengan demikian nilai XL untuk orde 3 XLa dan orde 5 XLb masing-masing yaitu pada Persamaan 2.26: XL a = �� 2 = 4008,004 3 2 XL a = 445,3 � XL b = �� 2 = 4008,004 5 2 XL b = 160,3 � Nilai induktansi masing-masing orde harmonisa yaitu pada Persamaan 2.27: L a = �� 2 �� = 445,3 2.3,14.50.3 Universitas Sumatera Utara L a = 0.47 H L b = �� 2 �� = 160,3 2.3,14..50.5 L b = 0,10 H Sehingga diperoleh nilai L 1 pada rangkaian ekivalen double tuned yaitu pada Persamaan 2.28: L 1 = � � � +� = 23.6 . 0,51 23,6+0,51 = 12,063 24,11 L 1 = 0,499 H Pada tahanan reaktor untuk menentukan nilai faktor kualitas Q, dimana pada Persamaan 2.30 dan 2.31 berikut: R a = 2 � × � × × � = 2.3,14.50.3.23,6 100 R a = 222,3 � R b = 2 � × � × × � = 2.3,14.50.5.0,51 100 R b = 8,007 � Universitas Sumatera Utara Maka nilai tahanan R 1 yaitu pada Persamaan 2.31: R 1 = 2 � × � × � 1 = 2.3,14.50.0,499 100 R 1 = 1,57 � Dari perhitungan diatas diperoleh parameter Passive Single-Tuned Filter adalah C a = 7,94 µF dan C b = 7,94 µF L a = 23.6 H dan L b = 0,51 H R a = 222,3 � dan R b = 8,007 �

3.8. Rangkaian Simulasi Setelah Pemasangan