Pengecualian Permintaan Persetujuan KEWENANGAN

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 18 dari 66 Ditetapkan tanggal : 30 Mei 2017 Revisi ke : 04 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan 1.12. KKKS dalam tahap eksploitasi harus melaksanakan pembayaran kepada Pelaksana Kontrak menggunakan Bank BUMNBUMD. Bagi KKKS dalam tahap eksplorasi, semua transaksi pembayaran dapat menggunakan Bank BUMNBUMD atau Bank Umum Swasta Nasional. Ketentuan ini dikecualikan untuk pelaksanaan pembayaran kepada Pelaksana Kontrak yang berstatus Perusahaan Asing.

2. Kewajiban Penggunaan Barang Produk Dalam Negeri

2.1. Kewajiban penggunaan barang Produk Dalam Negeri mengacu pada ketentuan dan tahapan Tender barang pada pedoman ini dan Petunjuk Pelaksanaan Tender. 2.2. Dalam Tender jasa, KKKS harus mensyaratkan kewajiban penggunaan barang Produk Dalam Negeri sebagaimana tercantum pada butir 1.1. 2.3. Dalam Tender barang yang membutuhkan jasa pemasangan dan jasa pendukung, KKKS harus mensyaratkan kewajiban penggunaan kemampuan jasa dalam negeri. 2.4. Tata cara perhitungan TKDN barang mengikuti ketentuan peraturan perundang- undangan yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi.

3. Kewajiban Penggunaan Jasa Produk Dalam Negeri

3.1. KKKS wajib menggunakan jasa dan tenaga kerja dalam negeri dengan: Menetapkan standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja sebagaimana diatur pada butir 1.6; Mengikutsertakan dan melibatkan Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan Nasional dalam pelaksanaan Tender dan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, Jasa Lainnya, dan Jasa Konsultansi; dan Menetapkan persyaratan penggunaan peralatan danatau fasilitas kerja di dalam negeri. 3.2. Tata cara perhitungan TKDN jasa mengikuti ketentuan peraturan perundang- undangan yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi.

4. Preferensi Harga

4.1. Pada proses Tender barang diberikan Preferensi Harga berdasarkan nilai TKDN dan berdasarkan status perusahaan sebagai berikut: PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 19 dari 66 Ditetapkan tanggal : 30 Mei 2017 Revisi ke : 04 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan dokumen cetak yang telah disahkan Preferensi Harga berdasarkan TKDN barang, diberikan apabila nilai TKDN lebih atau sama dengan 25 dua puluh lima persen dan dibuktikan dengan sertifikat TKDN. Preferensi diberikan setinggi-tingginya 15 lima belas persen, dihitung secara proporsional berdasarkan persentase sertifikat TKDN barang dari penawaran Peserta Tender dibandingkan dengan Target Capaian TKDN komoditas barang terkait; Preferensi Harga tambahan berdasarkan TKDN untuk komoditas barang utama yang memiliki nilai TKDN melebihi peta jalur roadmap pencapaian target TKDN sebagaimana diatur dalam peraturan instansi pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi. Preferensi tambahan dihitung mengacu kepada rumusan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan Tender; dan Preferensi Harga berdasarkan status perusahaan, diberikan kepada Peserta Tender berbentuk pabrikan yang berstatus Perusahaan Dalam Negeri atau Agen atau Distributor yang mewakilinya, dengan total persentase TKDN minimal 25 dua puluh lima persen. Preferensi diberikan sebesar 2,5 dua setengah persen. Status perusahaan dari pabrikan dibuktikan melalui SKUP Migas yang disampaikan sebagai bagian dokumen penawaran harga. 4.2. Pada proses Tender jasa diberikan Preferensi Harga berdasarkan TKDN dan berdasarkan status perusahaan sebagai berikut: Preferensi Harga berdasarkan TKDN jasa, diberikan apabila komitmen TKDN minimal 30 tiga puluh persen. Preferensi diberikan setinggi-tingginya 7,5 tujuh setengah persen, dihitung terhadap unsur biaya jasa dalam negeri, proporsional berdasarkan komitmen TKDN dibandingkan dengan peta jalur roadmap pencapaian target TKDN untuk komoditas jasa dari Tender yang dilaksanakan. Preferensi diberikan setinggi-tingginya 15 lima belas persen, dihitung terhadap unsur biaya barang dalam negeri, proporsional berdasarkan komitmen TKDN barang dari penawaran Peserta Tender dibandingkan dengan peta jalur roadmap pencapaian target TKDN untuk komoditas jasa dari Tender yang dilaksanakan.