789
3. Menghargai Teman
Sesuai dengan kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Purwo darminto 2007:702 menyata
kan bahwa “menghargai teman mempunyai arti bermacam-nacam, diantaranya memberi, menentukan, menilai, membubuhi harga, memandang penting
bermanfaat, berguna , dan menghormati”. Menghargai merupakan sebuah ungkapan yang terdengar sederhana, tetapi banyak orang yang lalai dalam mengaplikasikannya.
Saling menghargai dapat diaplikasikan dengan mudah, hal ini dapat dimulai dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Seperti halnya menghargai teman di TK yang dapat dinilai dari beberapa pencapaian indikator, yaitu apabila anak sudah mampu mengucapkan terimakasih jika
memperoleh sesuatu dari temannya, misalnya bantuan maupun pemberian berupa barang, apakah anak mampu meminjamkan barang miliknya kepada temannya, apakah anak
dapat menolong temannya yang dalam kesulitan, misalnya menolong anak yang sedang terjatuh, apakah anak tidak memilih-milih teman atau berteman dengan siapa saja,
apakah anak tidak mengganggu teman yang masih belajar atau suka mengolok-olok temannya, dan apakah anak dapat bebagi makanan bersama temannya.
Untuk mengetahui adanya peranan pembiasaan berdoa dalam menanamkan nilai- nilaim agama pada anak di kelompok B TK RIA Kartini Pewunu kecamatan dolo barat,
maka telah diperoleh hasil pengamatan. Ada tiga aspek yang diamati dalam
mengembangkan nilai-nilai agama pada anak melalui metode demonstrasi berdoa, sebagai berikut:
1. Aspek Disiplin
Seperti kita ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kata kedisiplinan sudah sering kita dengar. Banyak yang mendefinisikan pengertian tentang disiplin, sehingga
kedisiplinan memiliki berbagai macam pengertian dan salah satunya seperti dikemukakan oleh Yusuf 2002 : 56 dalam E. Mulyasa 2003 : 5 menjelaskan bahwa
disiplin adalah “ suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian prilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, keteraturan, dan
ketertiban”. Seperti halnya disiplin di TK yang dapat dinilai dari beberapa pencapaian
indikator, yaitu apabila anak sudah mampu berdoa dengan keadaan yang khusyu, kemudian anak dapat berdoa dengan sikap yang baik, apabila anak dapat berdoa
dengan dapat berdoa dengan keadaan yang masih dalam keadaan tengok kiri dan
790
tengok kanan, apabila anak dapat berdoa yang hanya mendapat bantuan dari seorang guru saja.
Melalui aspek disiplin, masih ada beberapa anak yang belum masuk dalam kategori berkembang sangat baik. Hal ini disebabkan, pada anak usia TK masih
sangat dominan dengan sikap egosentrisnya sehingga masih ada anak yang sulit untuk mengucapkan doa yang didemonstrasikan oleh guru, kemudian kurangnya
perhatian yang dimiliki oleh anak, tetapi dilihat dari pengamatan berlangsung menunjukkan penanaman nilai-nilai agama melalui metode demonstrasi secara
periodik dari minggu pertama sampai minggu keenam terjadi peningkatan. Dapat dilihat dari kenaikan rata-rata persentase, yaitu terdapat 37,5 dalam kategori
Berkembang Sangat Baik BSB, ada 31,25 dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan BSH, ada 25 dalam kategori Mulai Berkembang MB, dan 6,25s
dalam kategori Belum Berkembang BB. Hal ini membuktikan ada peranan peranan pembiasaan berdoa dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak dalam aspek
disiplin.
2. Bertutur Kata Sopan
Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia2005:1084 kata sopan mempunyai arti yaitu hormat dengan lazimakan, kepada tertib menurut adab yang baik. Dan sesuai
Kamus Besar Bahasa Indonesia2005:1231 bertutur kata adalah segala sesuatu perkataan yang baik. Pentingnya nilai agama ditunjukan dengan adanya bertutur kata
sopan yang dimiliki oleh setiap individu. Oleh karena itu, agar anak dapat belajar untuk bertutur kata sopan di TK maka, aspek bertutur kata sopan dianggap bisa
menanamkan nilai-nilai agama melalui metode demonstrasi di TK. Selanjutnya penilaian aspek bertutur kata sopan, dilihat dari beberapa indikator,
yaitu jika anak berbicara dengan nada yang pelan, jika anak berbicara dengan nada yang sedikit keras, jika anak berbicara dengan nada yang keras, jika anak berbicara
dengan nada berteriak. Dari hasil pengamatan selama penelitian berlangsung menunjukkan penanaman nilai-nilai agama melalui metode demonstrasi berdasarkan
aspek bertutur kata sopan, secara periodik dari minggu pertama sampai minggu keenam terjadi peningkatan. Dapat dilihat dari kenaikan rata-rata persentase, terdapat
31,25 dalam kategori Berkembang Sangat Baik BSB, ada 37, 5 dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan BSH, ada 25 dalam kategori Mulai Berkembang
MB, dan ada 6,25 dalam kategori Belum Berkembang BB.
791
3. Aspek Menghargai Teman