Services Oriented Architecture SOA

Modelling Merupakan disain secara teoritis, dimana pada tahapan ini terdapat integrasi pada variabel- variabel yang mungkin saling berkaitan. Misalnya saja untuk bisnis proses tertentu maka harus ada kondisi yang mengatasi masalah biaya jika nilai variabel-variabel tertentu berubah. Execution Merupakan proses implementasi disain dan model yang sudah dibuat menggunakan tool BPM. Monitoring Merupakan proses pemonitoran informasi yang berhubungan dengan proses bisnis yang sudah dijalankan. Berdasar data-data yang ada, kemungkinan bisa dilakukan peningkatan atau perubahan terhadap sistem yang ada, sehingga kinerja bisa makin meningkat Optimization Proses ini bisa meliputi pengawasan terhadap kinerja setiap fase pada bisnis proses. Jika terjadi kasus tertentu, seperti bottle neck, maka proses life cycle dari BPM akan dilanjutkan.

3.2. Services Oriented Architecture SOA

SOA, menurut situs wikipedia, adalah suatu arsitektur yang berbasis services yang dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok services yang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya Wiki, 2008. Proses komunikasi ini bisa berupa proses passing data secara sederhana maupun proses yang lebih kompleks yang melibatkan dua atau lebih service untuk mengkoordinasi jalannya suatu activity. Berbeda dengan konsep funsionalitas, pada konsep SOA tidak ada proses pemanggilan ke service lain yang berhubungan dengannya, yang ada adalah komunikasi antara satu service dengan service lainnya. Untuk melakukan komunikasi tersebut, SOA secara aktif menggunakan teknologi XML, dimana data akan ditulis dalam format XML. Data XML inilah yang nantinya akan dibaca oleh service-service lain untuk kemudian diolah. Jadi secara fisik, memang tidak ada proses pemanggilan fungsi. Dengan SOA dimungkinkan adanya software reusable. Sebab dengan SOA, perangkat lunak yang lama tetap bisa berjalan, yang diambil adalah datanya saja. Data inilah yang dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi yang baru. Jadi secara pasif, aplikasi yang baru tetap memanfaatkan aplikasi yang lama. Hal inilah sebenarnya yang diinginkan pihak manajemen perusahaan, sebab dengan jaminan bahwa aplikasi yang lama sudah berjalan dengan baik, maka aplikasi baru tetap bisa berjalan dengan baik ketika diimplementasikan, tanpa merombak total aplikasi yang sudah ada. SOA bisa dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, C++, C, Cobol dan bahasa pemrograman lainnya. Yang terpenting adalah, SOA harus memenuhi syarat: • Dapat menjamin inroperabilitas antar platform sistem yang berbeda • Menjamin adanya kumpulan resource, yang memungkinkan adanya aliran data ke data warehouse yang bisa digunakan bersama-sama. Keuntungan penggunaan SOA adalah bahwa dengan SOA diharapkan “business response” bisa lebih cepat. Karena proses modifikasi bisa langsung dilakukan, demikian juga implementasinya, tanpa perlu membangun ulang aplikasi dari awal Wiki, 2008.

3.3. Otomasi Kantor

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52