9
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif 2 bulan, terhitung mulai tanggal 07 Agustus
– 17 Oktober 2014. Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan
sebelum PPL dimulai. Rumusan program PPL yang direncanakan untuk dilaksanakan di SMK Negeri 3 Yogyakarta merupakan menjadi Program Individu.
Uraian tentang hasil pelaksanaan program individu sebagai berikut:
1. PERSIAPAN PPL
Untuk kelancaran pelaksanaan program yang telah direncanakan, sebelum melaksanakan PPL mahasiswa wajib mengikuti persiapan, diantaranya :
a. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan
yang akan dihadapi di sekolah sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan
PPL dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok PPL. b.
Pengajaran Mikro Pengajaran Mikro dilaksanakan dengan tujuan memberi bekal kepada
para mahasiswa terutama berkaitan dengan kegiatan mengajar sebelum mahasiswa di terjunkan ke lapangan. Dengan kata lain, pengajaran mikro
ini digunakan sebagai media latihan profesi guru bagi para mahasiswa. Agar sebelum diterjunkan ke lokasi KKN-PPL, mahasiswa dapat
menguasai materi, membuat interaksi pembelajaran, penyampaian materi, menggunakan bahasa yang baik, membuat gerak, memotivasi siswa,
mengatur waktu, bertanya, menguasai kelas, menggunakan media yang sesuai, menutup pembelajaran dan membuat rencana pembelajaran. Guru
sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, melakukan
penelitian, membantu
pengembangan dan
pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya Depdiknas,
2004:8. Guru
adalah sebagai
pendidik, pengajar
pembimbing, pelatih, pengembang program, pengelola program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan
10 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena
itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui
preservice
maupun
inservice training.
Salah satu bentuk
preservice training
bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar
teaching skill
baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui
kegiatan
microteaching
atau pengajaran mikro. Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang
wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini
adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana
mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau
peer teaching
. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam
pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.
c. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman sebelum melaksanakan tugas mengajar,
yaitu kompetensi-kompetensi professional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di dalam kelas. Agar mahasiswa mengetahui lebih jauh
administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar presensi, daftar nilai, penugasan ulangan, dll. Dalam hal ini
mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, seperti membuka dan menutup materi diklat,
mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program semester, menyusun satuan materi diklat, mengetahui metode mengajar yang baik,
karakteristik peserta diklat, media yang dapat digunakan, dan lain-lain. Observasi lingkungan sekolah atau lapangan juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PPL. Hal yang
diobservasi yaitu : 1
Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang diobservasi adalah Kurikulum 2013,
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
11 2
Proses Pembelajaran Proses pembelajaran meliputi : membuka pelajaran, penyajian materi,
metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas,
penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, menutup pelajaran. 3
Perilaku Siswa Perilaku siswa yang diobservasi adalah perilaku siswa di dalam kelas
dan di luar kelas. Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan
belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Sehingga peserta PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persiapan
mengajar seperti: Satuan Pelajaran, Rencana Pembelajaran, Kisi-kisi soal, Analisis butir soal, Rekapitulasi nilai, Alokasi waktu, Daftar buku
pegangan, dan soal tes. Dalam pelaksanaan KBM, terbagi atas dua bagian yaitu praktek
mengajar terbimbing dan praktek mengajar mandiri. Dalam praktek mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan
pembuatan materi, sedangkan praktek mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun
demikian bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan. d.
Pembuatan Persiapan Mengajar Dari format observasi didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan
belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Sehingga peserta PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persiapan
mengajar seperti: a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP f. Rekapitulasi nilai
b. Materi pembelajaran
g. Alokasi waktu c.
Pembuatan Tugas h.Media pembelajaran
d. Kisi-kisi soal
i. Buku pegangan e.
Analisis butir soal
2. PELAKSANAAN PROGRAM PPL