Hubungan Kepadatan Kelompok Telur Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) dengan Kerusakan Daun pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum Linn.)
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum Linn. )
Ole11 :
DlAH ERNAWATI
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
RINGKASAN
DlAH ERNAWATI.
Hubungan Kepadatan Kelompok Telur Spodop/ern exiglifl
Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) Dengan Kerusakan Daun pada Tanaman Bawang
Merah (Allizmi n.scrr1orricrrnt Linn.). (Dibawah bimbingan AUNU RAUF).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerusakan daun
terhadap kehilangan hasil panen bawang merah yang disebabkan investasi dua dan
empat kelompok telur S. exig~in pada tiga umur tanaman yang berbeda, yaitu 15 hari
setelah tanam (hst), 30 hst dan 45 hst. Percobaan dilakukan di Desa Bojongnegara,
Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jawa Barat yang dilakswakan pada bulan
Agustus - Oktober 1995.
Untuk menghindari serangan S. exigria dilakukan pemasangan kurungan kassa
yang dilakukan sejak awal tanam. Setiap kunrngan terdiri dari 16 rumpun tanaman
dengan jarak tanam 19 x 25 cm.
Setiap kelompok telur yang digunakan dalam
percobaan ini diusahakan mengandung 35 - 50 butir. Investasi dilakukan pada saat
tanaman berumur 15 hst, 30 hst dan 45 hst. Jumlah kelompok telur yang diinvestasikan pada setiap waktu investasi adalah dua dan empat kelompok telur untuk setiap
kunrngan.
Pengamatan dilakukan tiga hari sekali, meliputi jumlah ntmpun terserang,
Pada tanarnan yang diinvestasi kelornpok telur pada 15 hst, perpindahan larva
dari rumpun yang diinvestasi ke rumpun yang lain lebih cepat dibandingkan pada
tanaman yang diinvestasi umur 30 hst dan 45 hst.
Pada tanarnan yang diinvestasi kelompok telur pada 15 hst dan 45 hst,
pengamatan hanya dapat dilakukan satnpai 9 hsi karena tanarnan yang diinvestasi 15
list terkontaminasi serangan larva S. exigrro dari luar, sedangkan yang diinvestasi 45
hst tanaman telah dipanen..
Peningkatan kepadatan kelompok telur dari dua menjadi empat, tidak melipat
gandakan kerusakan.
Hal ini mungkin disebabkan larva lebih menyukai ~rntuk
menyerang daun yang telah nisak
Kecenderungan penurunan berat kering umbi bawang rnerab disebabkan karena
adanya peningkatan kepadatan kelornpok telur.
penelitian lebih lanjut.
Walaupun detnikian perlw adanya
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Alliutiz ascaloiiicutrz Linn. )
Lapol-an Masalah Khusus
Sebayai Salah Satti Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Ole11 :
D I M ERNAWATI
A 27 0384
JURUSAN HARlA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
Judul
: Hubiln~atiKepadatan ~ e l o n l p o kTelur .\/~o(/ol~lc!/zr
e.vig~ruIiuhner
(Lepidoptera : Noctuidae) dengan Ken~sakanD a m pada Tanaman
/
Linn. )
Bawang Merall ( A l l i / ~ ncr.sctrlo/~iorrri
Na~na
NS~I
DIAIi ERNAWATI
: A 27 0384
Dr Ir Aunu Rauf
NIP. 130 607 614
Mengetahui
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum Linn. )
Ole11 :
DlAH ERNAWATI
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
RINGKASAN
DlAH ERNAWATI.
Hubungan Kepadatan Kelompok Telur Spodop/ern exiglifl
Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) Dengan Kerusakan Daun pada Tanaman Bawang
Merah (Allizmi n.scrr1orricrrnt Linn.). (Dibawah bimbingan AUNU RAUF).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerusakan daun
terhadap kehilangan hasil panen bawang merah yang disebabkan investasi dua dan
empat kelompok telur S. exig~in pada tiga umur tanaman yang berbeda, yaitu 15 hari
setelah tanam (hst), 30 hst dan 45 hst. Percobaan dilakukan di Desa Bojongnegara,
Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jawa Barat yang dilakswakan pada bulan
Agustus - Oktober 1995.
Untuk menghindari serangan S. exigria dilakukan pemasangan kurungan kassa
yang dilakukan sejak awal tanam. Setiap kunrngan terdiri dari 16 rumpun tanaman
dengan jarak tanam 19 x 25 cm.
Setiap kelompok telur yang digunakan dalam
percobaan ini diusahakan mengandung 35 - 50 butir. Investasi dilakukan pada saat
tanaman berumur 15 hst, 30 hst dan 45 hst. Jumlah kelompok telur yang diinvestasikan pada setiap waktu investasi adalah dua dan empat kelompok telur untuk setiap
kunrngan.
Pengamatan dilakukan tiga hari sekali, meliputi jumlah ntmpun terserang,
Pada tanarnan yang diinvestasi kelornpok telur pada 15 hst, perpindahan larva
dari rumpun yang diinvestasi ke rumpun yang lain lebih cepat dibandingkan pada
tanaman yang diinvestasi umur 30 hst dan 45 hst.
Pada tanarnan yang diinvestasi kelompok telur pada 15 hst dan 45 hst,
pengamatan hanya dapat dilakukan satnpai 9 hsi karena tanarnan yang diinvestasi 15
list terkontaminasi serangan larva S. exigrro dari luar, sedangkan yang diinvestasi 45
hst tanaman telah dipanen..
Peningkatan kepadatan kelompok telur dari dua menjadi empat, tidak melipat
gandakan kerusakan.
Hal ini mungkin disebabkan larva lebih menyukai ~rntuk
menyerang daun yang telah nisak
Kecenderungan penurunan berat kering umbi bawang rnerab disebabkan karena
adanya peningkatan kepadatan kelornpok telur.
penelitian lebih lanjut.
Walaupun detnikian perlw adanya
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Alliutiz ascaloiiicutrz Linn. )
Lapol-an Masalah Khusus
Sebayai Salah Satti Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Ole11 :
D I M ERNAWATI
A 27 0384
JURUSAN HARlA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
Judul
: Hubiln~atiKepadatan ~ e l o n l p o kTelur .\/~o(/ol~lc!/zr
e.vig~ruIiuhner
(Lepidoptera : Noctuidae) dengan Ken~sakanD a m pada Tanaman
/
Linn. )
Bawang Merall ( A l l i / ~ ncr.sctrlo/~iorrri
Na~na
NS~I
DIAIi ERNAWATI
: A 27 0384
Dr Ir Aunu Rauf
NIP. 130 607 614
Mengetahui
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum Linn. )
Ole11 :
DlAH ERNAWATI
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
RINGKASAN
DlAH ERNAWATI.
Hubungan Kepadatan Kelompok Telur Spodop/ern exiglifl
Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) Dengan Kerusakan Daun pada Tanaman Bawang
Merah (Allizmi n.scrr1orricrrnt Linn.). (Dibawah bimbingan AUNU RAUF).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerusakan daun
terhadap kehilangan hasil panen bawang merah yang disebabkan investasi dua dan
empat kelompok telur S. exig~in pada tiga umur tanaman yang berbeda, yaitu 15 hari
setelah tanam (hst), 30 hst dan 45 hst. Percobaan dilakukan di Desa Bojongnegara,
Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jawa Barat yang dilakswakan pada bulan
Agustus - Oktober 1995.
Untuk menghindari serangan S. exigria dilakukan pemasangan kurungan kassa
yang dilakukan sejak awal tanam. Setiap kunrngan terdiri dari 16 rumpun tanaman
dengan jarak tanam 19 x 25 cm.
Setiap kelompok telur yang digunakan dalam
percobaan ini diusahakan mengandung 35 - 50 butir. Investasi dilakukan pada saat
tanaman berumur 15 hst, 30 hst dan 45 hst. Jumlah kelompok telur yang diinvestasikan pada setiap waktu investasi adalah dua dan empat kelompok telur untuk setiap
kunrngan.
Pengamatan dilakukan tiga hari sekali, meliputi jumlah ntmpun terserang,
Pada tanarnan yang diinvestasi kelornpok telur pada 15 hst, perpindahan larva
dari rumpun yang diinvestasi ke rumpun yang lain lebih cepat dibandingkan pada
tanaman yang diinvestasi umur 30 hst dan 45 hst.
Pada tanarnan yang diinvestasi kelompok telur pada 15 hst dan 45 hst,
pengamatan hanya dapat dilakukan satnpai 9 hsi karena tanarnan yang diinvestasi 15
list terkontaminasi serangan larva S. exigrro dari luar, sedangkan yang diinvestasi 45
hst tanaman telah dipanen..
Peningkatan kepadatan kelompok telur dari dua menjadi empat, tidak melipat
gandakan kerusakan.
Hal ini mungkin disebabkan larva lebih menyukai ~rntuk
menyerang daun yang telah nisak
Kecenderungan penurunan berat kering umbi bawang rnerab disebabkan karena
adanya peningkatan kepadatan kelornpok telur.
penelitian lebih lanjut.
Walaupun detnikian perlw adanya
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Alliutiz ascaloiiicutrz Linn. )
Lapol-an Masalah Khusus
Sebayai Salah Satti Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Ole11 :
D I M ERNAWATI
A 27 0384
JURUSAN HARlA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
Judul
: Hubiln~atiKepadatan ~ e l o n l p o kTelur .\/~o(/ol~lc!/zr
e.vig~ruIiuhner
(Lepidoptera : Noctuidae) dengan Ken~sakanD a m pada Tanaman
/
Linn. )
Bawang Merall ( A l l i / ~ ncr.sctrlo/~iorrri
Na~na
NS~I
DIAIi ERNAWATI
: A 27 0384
Dr Ir Aunu Rauf
NIP. 130 607 614
Mengetahui
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum Linn. )
Ole11 :
DlAH ERNAWATI
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
RINGKASAN
DlAH ERNAWATI.
Hubungan Kepadatan Kelompok Telur Spodop/ern exiglifl
Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) Dengan Kerusakan Daun pada Tanaman Bawang
Merah (Allizmi n.scrr1orricrrnt Linn.). (Dibawah bimbingan AUNU RAUF).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerusakan daun
terhadap kehilangan hasil panen bawang merah yang disebabkan investasi dua dan
empat kelompok telur S. exig~in pada tiga umur tanaman yang berbeda, yaitu 15 hari
setelah tanam (hst), 30 hst dan 45 hst. Percobaan dilakukan di Desa Bojongnegara,
Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Jawa Barat yang dilakswakan pada bulan
Agustus - Oktober 1995.
Untuk menghindari serangan S. exigria dilakukan pemasangan kurungan kassa
yang dilakukan sejak awal tanam. Setiap kunrngan terdiri dari 16 rumpun tanaman
dengan jarak tanam 19 x 25 cm.
Setiap kelompok telur yang digunakan dalam
percobaan ini diusahakan mengandung 35 - 50 butir. Investasi dilakukan pada saat
tanaman berumur 15 hst, 30 hst dan 45 hst. Jumlah kelompok telur yang diinvestasikan pada setiap waktu investasi adalah dua dan empat kelompok telur untuk setiap
kunrngan.
Pengamatan dilakukan tiga hari sekali, meliputi jumlah ntmpun terserang,
Pada tanarnan yang diinvestasi kelornpok telur pada 15 hst, perpindahan larva
dari rumpun yang diinvestasi ke rumpun yang lain lebih cepat dibandingkan pada
tanaman yang diinvestasi umur 30 hst dan 45 hst.
Pada tanarnan yang diinvestasi kelompok telur pada 15 hst dan 45 hst,
pengamatan hanya dapat dilakukan satnpai 9 hsi karena tanarnan yang diinvestasi 15
list terkontaminasi serangan larva S. exigrro dari luar, sedangkan yang diinvestasi 45
hst tanaman telah dipanen..
Peningkatan kepadatan kelompok telur dari dua menjadi empat, tidak melipat
gandakan kerusakan.
Hal ini mungkin disebabkan larva lebih menyukai ~rntuk
menyerang daun yang telah nisak
Kecenderungan penurunan berat kering umbi bawang rnerab disebabkan karena
adanya peningkatan kepadatan kelornpok telur.
penelitian lebih lanjut.
Walaupun detnikian perlw adanya
HUBUNGAN KEPADATAN KELOMPOK TELUR
Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
DENGAN KERUSAKAN DAUN PADA TANAMAN
BAWANG MERAH ( Alliutiz ascaloiiicutrz Linn. )
Lapol-an Masalah Khusus
Sebayai Salah Satti Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Ole11 :
D I M ERNAWATI
A 27 0384
JURUSAN HARlA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1996
Judul
: Hubiln~atiKepadatan ~ e l o n l p o kTelur .\/~o(/ol~lc!/zr
e.vig~ruIiuhner
(Lepidoptera : Noctuidae) dengan Ken~sakanD a m pada Tanaman
/
Linn. )
Bawang Merall ( A l l i / ~ ncr.sctrlo/~iorrri
Na~na
NS~I
DIAIi ERNAWATI
: A 27 0384
Dr Ir Aunu Rauf
NIP. 130 607 614
Mengetahui