DARI TUGAS AKHIR TUNTUNAN PRAKTIS MENULIS MAKALAH 16 desember 2016

Bab 2 DARI TUGAS AKHIR

KE MAKALAH P ikirkan, apakah anda tidak bangga jika anda dikenal banyakorang, kepakaran anda dikenal orangbanyak, atau karya anda dimanfaatkan oleh banyakorang?Jika anda menjawab: “ya saya bangga,” apa yang harus anda lakukan? Salah satu yang dapat anda lakukan adalah menulis makalah ilmiah. Pikirkan, apakah tidak disayangkan jika anda memiliki hasil riset yang dapat dijadikan makalahilmiah, yang bisa jadi bermanfaat bagi orangbanyak, dan yang bisa jadi membuat keparakan anda dikenal orangbanyak Tetapi anda menyimpan begitusaja.Jika anda menjawab: “sangat disayangkan,” apa yang harus anda lakukan? Salah satu yang dapat anda lakukan adalah menulis makalah ilmiah. Bayangkan jika anda telah selesai menulis tesisdisertasi, coba hitung, berapa eksemplar yang anda buat? Paling-paling tidak lebih dari 10buah. Coba hitung, berapa orang yang memegang copy tesisdisertasi anda? Paling banyak10 orang. Coba hitung, berapa orang yang dapat membaca tesisdisertasi anda? Sangat sedikit. Orang baru bisa membaca jika datang ke perpustakaan tempat anda menyimpan tesisdisertasi.Apakah tidak disayangkan jika hanya ini yangterjadi?Apakah tidak lebih baik jika lebih banyak orang membaca dan mengapresiasi karya yang telah anda lakukan dengan pengorbanan luar biasaitu?Lalu bagaimanacaranya?Jawabannya hanya satu: tulislah makalah ilmiah dari tesis atau disertasi anda lalu kirim ke jurnal ilmiah. Pertanyaan: bisakah data dari tesis atau disertasi dijadikan makalah ilmiah? Jawabannya sangat tegas: bisa Pertanyaan yang lebih mendasar sebenarnya adalah: anda mau melakukannya atau tidak Modal yang diperlukan untuk merealisasikan tesis atau disertasi menjadi makalah di antaranya adalah kerja keras untuk menulis ulang data tersebut dalam bentukmakalah. Kita juga harus menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak bisa menyelesaikan dalam satuduahari. Butuh waktu lama dan koreksiberulang-ulang. Lebih sulit bagi pemula sehingga seorang yang baru pemula dalam menulis makalah harus kerja lebih keras lagi dan lebihsabar.Tetapi, jika anda tidak mencoba, pasti tidak akan memiliki makalah ilmiah. Akibatnya karya anda tidak bermakna banyak dan sebenarnya anda tidak menghargai pengorbanan anda. Anda sebenarnya bisa membuat karya anda lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, tetapi anda tidakmelakukannya. Untuk menulis makalah dari tesis atau disertasi, dari mana kita memulai? Kita dapat melakukannya secara bertahap.Jika menembus jurnal internasional sulit, tulislah untuk jurnal nasionalterakreditasi. Jika jurnal nasional sulit, tulislah untukseminar. Jika untuk seminar juga sulit ????? Berarti anda tidak percayadiri. Ketika anda menulis di jurnal ilmiah, khususnya jurnal ilmiah yang sudah online, maka secara tidak langsung anda mempromosikan kepakaran anda ke masyarakat internasional. Dengan fasiltas internet, kita begitu mudah menilai kepakaran seseorang. Orang tidak bisa lagi berbohong tentang kepakarannya karena dengan transparan dapat kita lihat di layar computer. Salah satu metode untuk menilai kepakaran seseorang adalah menggunakan mesin pencari Scholar Google http:scholar.google.com. Mesin pencari ini hanya mencari segala hal yang berkaitan dengan kepakaran atau intelektualitas yang berupa akademik, karya ilmiah, paten, dan karya lainnya. Karya-karya yang tidak ada kaitannya dengan kepakaran tidak akan muncul dalam pencarian Scholar Google. Para selebritis yang banyak sekali terdeteksi dengan mesin pencari Google http:www.google.com hampir tidak akan terdeteksi dengan mesin pencari Scholar Google.Masukkan nama anda atau nama pakar idola anda ke dalam kotak pencarian, lalu tekan tombol pencarian. Apakah nama tersebut keluar? Jika tidak keluar sama sekali maka kepakaran yang bersangkutan diragukan. Mungkin yang bersangkutan menjadi pakar hanya karena menjadi komentator di media, tetapi dalam komunitas intelektulitas internasional yang bersangkutan tidak memiliki karya apa-apa. Dengan pernyataan yang agak keras, yang bersangkutan sebanarnya bukan pakar, tetapi lebih tepatnya tokoh popular. Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa menulis makalah bukan sekedar masalah suka atau tidak suka, ada waktu atau tidak ada waktu. Menulis makalah adalah persoalan keinginan kita menyebarluaskan ilmu yang kita peroleh ke masyarakat luas sehingga ilmu tersebut bias bermanfaat. Boleh jadi ilmu yang kita peroleh dari penelitian kita merupakan jawaban dari persoalan besar yang dihadapai masyarakat entah di belahan bumi mana. Jika ini terjadi maka betapa luar biasanya kontribusi kita bagi masyarakat tersebut. Dan jika hasil tersebut sudah dipublikasikan maka peneliti lain tidak perlu lagi menghahbiskan waktu untuk melakukan penelitian serupa. Pada dasarnya melaporkan hasil temuan baru merupakan kewajiban moral bagi peneliti di seluruh dunia. Sebaliknya, jika ilmu tersebut kita simpan sendiri, maka betapa kecilnya manfaat ilmu tersebut. Dan ilmu tersebut menjadi lenyap begitu penemunya meninggal. Saya berpendapat bahwa manusia yang tidak mau memublikasikan hasil risetnya adalah manusia yang sangat kikir.

Bab 3 STRUKTUR MAKALAH ILMIAH