menyebabkan siswa malu untuk maju ke depan kelas dan merasa terpaksa. Minimnya contoh membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat membuat
siswa tidak memiliki acuan atau gambaran tentang membaca puisi yang tepat. Kendala-kendala di atas menyebabkan siswa belum dapat membaca puisi dengan
baik dan benar sesuai kompetensi dasar yang ditentukan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
membaca puisi siswa kelas V SDN IV Sungaiselam adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual atau Contekstual Teaching Learning CTL. Nurhadi
2003:13 menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dan usaha siswa mengkonstruksi sendini pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif, yakni: konstruktivisme Constructivism, bertanya
Questioning, menemukan Inquiry, masyarakat belajar Learning Community, pemodelan Modeling, dan penilaian sebenarnya Authentic Assessment.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN IV Sungaiselam dalam membaca
puisi dengan pelafalan dan intonasi yang tepat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan strategi pembelajaran kontekstual CTL. Dengan
penerapan CTL diharapkan timbul semangat dan kepercayaan diri siswa sehingga dapat menghayati dan membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang baik dan
benar.
1.2 Identifikasi Masalah
Peneliti mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul berdasarkan kondisi objektif di lapangan, sebagai berikut :
a. Kemampuan membaca puisi siswa kelas V SDN IV Sungaiselam masih belum sesuai dengan lafal dan intonasi yang tepat
b. Guru belum menerapkan strategi pembelajaran efektif dan tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan lafal dan
intonasi yang tepat
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah penelitian pada usaha untuk mencari jawaban atas identifikasi masalah yang diajukan. Batasan masalah yang dirumuskan
adalah: a. Kemampuan membaca siswa kelas V SDN IV Sungaiselam masih
belum sesuai dengan lafal dan intonasi yang tepat b. Memperbaiki strategi pembelajaran yang dilaksanakan guru untuk
meningkatkan kemampuan membaca puisi kelas V SDN IV Sungaiselam semester ganjil tahun pelajaran 20092010 dengan
penerapan strategi pembelajaran kontekstual CTL.
1.4 Rumusan Masalah
Peneliti mengajukan rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengapa kemampuan membaca puisi siswa kelas V SDN IV Sungaiselam tahun pelajaran 20092010 masih belum sesuai lafal dan intonasi tepat?
2. Bagaimanakah hasil penerapan strategi pembelajaran kontekstual CTL dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca
puisi siswa kelas V SDN IV Sungaiselam semester ganjil tahun pelajaran 20092010 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : ingin mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran kontekstual CTL terhadap kemampuan siswa
kelas V SDN IV Sungaiselam semester ganjil tahun pelajaran 20092010 dalam membaca puisi sesuai dengan lafal dan intonasi yang tepat.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada sejumlah pihak berikut :
a. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional dan menjadikan pembelajaran
kontekstual CTL sebagai bahan referensi dalam pemilihan strategi pembelajaran yang tepat bagi siswanya sesuai karakter dan kemampuan mereka
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi. b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi
guru bidang studi lain untuk turut melaksanakan model pembelajara yang sama. c. Bagi siswa, dengan penerapan strategi pembelajaran kontekstual CTL, mereka
diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menghayati dan membaca puisi dengan lafal fan intonai yang tepat.
d. Bagi Dinas Pendidikan dapat mensosialisasikan dan merekomendasikan hasil penelitian ini untuk dapat diterapkan di sekolah-sekolah di wilayah terkait dan
memberikan penghargaan bagi guru-guru yang inovatif dalam pembelajaran 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA