Definisi nyeri Proses terjadinya nyeri

14

B. Nyeri saat Persalinan

1. Definisi nyeri

Nyeri merupakan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan yang dirasakan seseorang terhadap stimulus tertentu dan tidak dapat dibagi kepada oranglain. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial Henderson, 2005, hlm. 362. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh. rasa nyeri timbul, bila ada jaringan rusak dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan cara memindahkan stimulus nyeri Varney, 2001, hlm. 216. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Pokok penting yang harus selalu diingat adalah apa yang dikataka seseorang yang sedang mengalami nyeri adalah tidak ada pernyataan verbal Suddarth, 2002, hlm. 135.

2. Proses terjadinya nyeri

Rasa nyeri pada persalinan terjadi karena kontraksi rahim dalam pengeluaran janin. Dalam persalinan normal, saat awal persalinan sampai pembukaan lengkap akan berlangsung 12-18 jam, dilanjutkan kala pengeluaran janin sampai pengeluaran plasenta. Rasa nyeri ini dipengaruhi oleh kelelahan, keletihan, kecemasan, dan rasa takut yang akan menyebabkan peningkatan rasa nyeri Westheimer, 2000, hlm. 182. Situasi dan kondisi dalam menghadapi nyeri ini sangat individual, sehingga menyebabkan pengalaman rasa nyeri berbeda antara satu wanita dengan yang lain, Universitas Sumatera Utara 15 demikian pula antara persalinan pertama dengan persalinan berikutnya pada wanita yang sama Stoppard, 2008, hlm. 252. Rasa nyeri selama proses persalinan mengakibatkan pengeluaran adrenalin. Pengeluaran adrenalin ini akan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah yang membawa oksaigen ke rahim dan mengakibatkan penurunan kontraksi uterus yang akan menyebabkan memanjangnya waktu persalinan, sehingga menghilangkan rasa takut dan nyeri selama proses persalinan menjadi cukup penting Stoppard, 2008, hlm. 250.

3. Teori-teori tentang nyeri