17
Skala ini kombinasi antara verbal dan nilai numerik yang melekat dan gambar tubuh. Instrumen ini mengubah pengenalan sifat yang
multidimensional pengalaman nyeri dengan menentukan intensitas, kualitas, dan durasi seseorang. Aplikasi MPQ memberikan informasi
kuantitatif dalam bentuk rangkaian skor yang menunjukkan dimensi sensorik, afektif, dan evaluatif nyeri, sehingga MPQ bersifat valid, reliabel,
konsisten, dan berguna. Apabila digunakan dalam penelitian, deskripsi metode sudah memberikan informasi yang maksimum.
Cara mengkaji nyeri dengan skala intensitas nyeri yaitu ibu berhak memilih 12 kata-kata numeris yang telah ditentukan oleh peneliti
dan dinilai berdasarkan nilai terendah skor 0 dan nilai tertinggi skor 3 dan dinilai berdasarkan tingkatan nyeri yaitu jumlah skor 1-6 untuk
nyeri ringan, jumlah skor 7-12 untuk nyeri sedang, dan jumlah skor 13-18 untuk nyeri berat.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri selama persalinan. Faktor tersebut terdiri dari faktor fisik, sosial, dan psikososial yang meliputi paritas,
prosedur medik, kecemasan, kelelahan, ketakutan, dan mekanisme koping Bobak, 2005.
a. Paritas
Paritas mempengaruhi persepsi terhadap nyeri persalinan karena primipara mempunyai proses persalinan yang lebih lama dan lebih melelahkan
dibandingkan dengan multipara. Hal ini disebabkan karena serviks pada
Universitas Sumatera Utara
18
klien primipara memerlukan tenaga yang lebih besar untuk mengalami peregangan karena pengaruh intensitas kontraksi lebih besar selama kala I
persalinan. Selain itu, pada ibu dengan primipara menunjukkan peningkatan kecemasan dan keraguan untuk mengantisipasi rasa nyeri
selama persalinan b.
Prosedur medik Prosedur medik seperti induksi dan augmentasi pada persalinan
mempengaruhi respon klien terhadap nyeri selama persalinan. Oksitosin salahsatu obat yang sering digunakan untuk induksi dan augmentasi selama
persalinan yang menyebabkan kontraksi lebih kuat dan tidak nyaman. Prosedur lain yang dapat membuat ketidaknyamanan adalah posisi suspine,
yaitu penggunaan sabuk abdomen untuk monitor keamanan fetal,pembatasan perubahan posisi atau berjalan dan penggunaan prosedur
yang dapat menyebabkan kontraksi usus dan uterus. c.
Kecemasan dan ketakutan Kecemasan telah dibuktikan berpengaruh terhadap respon nyeri melalui
penemuan laboratorium dan klinik selama 3 tahun terakhir bahwa takut dan kecemasan yang paling tinggi dalam meningkatkan penggunaan analgesia.
Cemas dan takut yang berlebihan akan memperbesar sensitifitas terhadap nyeri dan menurunkan kemampuan ibu untuk mentoleransi nyeri
Mc Kinney, 2000. d.
Kelelahan
Universitas Sumatera Utara
19
Kelelahan dapat memperbesar persepsi pasien terhadap nyeri selama persalinan melalui perubahan pola tidur. Pasien akan lebih tegang dan
cemas jika tidak diberikan pembelajaran terhadap metode penurunan nyeri. Anemia yang terjadi selama kehamilan menyebabkan kelelahan yang
berlebihan akibat kurang tidur dapat mempengaruhi respon terhadap nyeri yang mengakibatkan kehilangan energi Mc Kinney, 2000.
e. Mekanisme koping
Secara normal, ibu dapat belajar mengatasi nyerinya secara teratur. Ibu yang sebelumnya mengalami persalinan yang lama dan sulit akan
mengalami cemas yang berlebihan terhadap persalinan berikutnya. Akan tetapi, pengalaman melahirkan sebelumnya tidak selalu berpengaruh
buruk terhadap kemampuannya untuk mengatasi nyeri. Lingkungan yang mendukung dapat mempengaruhi persepsi ibu terhadap nyeri. Dukungan
selama persalinan membantu menurunkan cemas dan meningkatkan kemampuan ibu untuk menangani ketidaknyamanan dan keefektifan
metode pengurangan nyeri yang lain Mc Kinney, 2000.
6. Cara mengatasi nyeri