BAB 1 Pendidikan Inklusif dalam Pandangan Islam (Studi Kasus di SMK Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017).

1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang menerima berbagai
karakter dan latar belakang peserta didik untuk belajar bersama dalam satu iklim
pembelajaran. Secara sempit, pendidikan inklusif sering dihubungkan dengan
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus1. Namun sebenarnya, Pendidikan
inklusif lahir atas prinsip bahwa layanan sekolah seharusnya diperuntukkan
untuk semua siswa, baik siswa dengan kondisi kebutuhan khusus, perbedaan
sosial, emosional, cultural, maupun bahasa. Departemen Education Tasmania
Australia merumuskan pengertian pendidikan inklusif sebagai pendidikan yang
menerima siswa yang berbeda sebagai bagian utuh dari sekolah dan merasa
memiliki sekolah, diberi jaminan untuk akses, berpartisipasi dan meraih prestasi
pada seluruh bagian dari pendidikan yang dijalaninya2.
Dalam pandangan Islam, pendidikan merupakan kewajiban baik untuk
memahami kewajiban Islam maupun untuk membangun kebudayaan/peradaban.
Tuntutan kewajiban yang banyak tertuang dalam sumber Islam baik Al-Qu‟an
1


Leni Florian, Special or Inclusive Education: Future Trends, 2008, Jurnal Hotel Grand
Daham MM Yogyakarta, 23-25 Mei 2012. https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_
sdt=0,5&as_vis=1&q=Jurnal+Hotel+Grand+Dafam+MM+Yogyakarta,+23-25+Mei+2012, Diak
ses 18 Oktober 2016.
2
Kraayenoord. School and Classroom Practises in Inclusive Education in Australia, 2007,
Jurnal Hotel Grand Daham MM Yogyakarta, 23-25 Mei 2012. https://scholar.
google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0,5&as_vis=1&q=Jurnal+Hotel+Grand+Dafam+MM+Yogya
karta,+23-25+Mei+2012, diakses 22 Oktober 2016.

1

2

maupun Hadis ini3 tidak dibatasi oleh batasan waktu, usia, normal ataupun cacat.
Karena ilmu merupakan kebutuhan seorang muslim dalam menjalankan peran
dan fungsinya di dunia sebagai makhluk Tuhan, maka umat Islam diwajibkan
menuntut ilmu di sepanjang hayat4. Pendidikan tersebut sesuai dengan QS AlMaidah: 11 yaitu:

ِ

ِ
ٍ
ِ
ِ
‫اا‬
َ َ َ ‫ََْ َ ِ ا اُا اَ َيا َ َاُ اا ُن ْ ا َ اَ َيا ُ وُ ا اْ ْ َ ا‬
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang yang diberi ilmu pengetahuan”5. (QS Al-Mujādalah: 11)
Orang yang berada di sekitar anak berkebutuhan khusus sering kali
menyebutnya anak tidak normal. Padahal anak tersebut apabila dilihat dari IQ
yang dimiliki dia memiliki IQ yang sama dengan anak lain. Maka anak
berkebutuhan khusus hendak mendapatkan pelayanan pendidikan inklusif agar
dapat segera tertangani.

Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn „Abd al-Bar menyebutkan bahwa menuntut ilmu adalah
fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Hadis lain yang diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa barang siapa menginginkan soal-soal yang
berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat
dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula.
http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu.html,

diakses 28 Febuari 2017
4
Hadis yang masyur di kalangan umat dalam hal ini adalah “Tuntutlah ilmu sejak dalam
buaian ibu hingga liang lahat”. Meskipun hadis ini berstatus hadis maudlu atau disangsikan
keasliannya namun hadis ini cukup efektif untuk membangkitkan umat Islam dalam mencari
ilmu. Ulama asli hadis merekomendasikan penggunaan hadis maudlu atau hadis palsu untuk
mendorong melakukan amal baik. http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadistnabi-tentang-menuntut-ilmu.html, diakses 28 Febuari 2017.
5
Departemen Agama RI, The Noble Qur’an, hlm. 1155.
3

3

Layanan pendidikan inklusif yang dapat diperoleh anak berkebutuhan
khusus tidak selalu ditempatkan pada sekolah luar biasa (SLB). Akan tetapi anak
berkebutuhan khusus dapat dilayani pada sekolah yang telah menerapkan sistem
pendidikan inklusif. Sekolah tersebut menyediakan layanan pendidikan yang
mengakomodasi berbagai kebutuhan dan layanan pendidikan untuk anak
beragam sesuai dengan kondisi fisik, mental dan emosi anak.
Berdasarkan penelitian, sekolah yang melaksanakan sistem pendidikan

inklusif adalah SMK Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini memiliki siswa
berkebutuhan khusus yang meliputi tuna daksa, tuna netra, dan autis. Model
pendidikan inklusif yang dilaksanakan di SMK Negeri 8 Surakarta adalah model
inklusif penuh. Sebagai sekolah yang melaksanakan sistem pendidikan inklusif,
SMK Negeri 8 Surakarta banyak menerapkan berbagai pendekatan dan metode
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajarnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: “Bagaimana pendidikan inklusif
dalam pandangan Islam di SMK Negeri 8 Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu:
Mendiskripsikan pendidikan inklusif dalam pandangan Islam di SMK Negeri 8
Surakarta.

4

D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini, diharapkan dapat berguna, yaitu sebagai berikut :
1.


Secara teoritis : dapat menambah khazanah keilmuan dan wawasan
pengetahuan penulis tentang pendidikan inklusif dalam pandangan Islam.

2.

Secara praktis : Sebagai masukan, sumbangan pemikiran dan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan pendidikan untuk menentukan
tercapainya tujuan pendidikan yang memuaskan, terutama di SMK Negeri
8 Surakarta.

Dokumen yang terkait

Determinan Perillaku Sadari Remaja Putri dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014

6 61 118

Kontribusi Budaya Beragama dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Triguna Utama

0 7 115

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi Siswa Autis di SD Purba Adhika Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

0 7 145

Integrasi Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Pelayanan Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Baureno)

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif di SMK Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 8

BAB II KAJIAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif di SMK Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif di SMK Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif di SMK Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 49

Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menumbuhkan kedisiplinan guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta

1 6 99

Kinerja Kepala Sekolah dan Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Inklusif

0 0 12