Granular insulation terdiri oleh butiran-butiran kecil yang berongga. Hal ini tidak dimaksudkan pada material sel sejati sejak gas bisa dipindahkan antara ruang
individual. Materialnya bisa magnesia, kalsium silikat, diatomaceous bumi, dan vegetable cork.
Cellular insulation terdiri dari sel individu yang kecil terpisah dari yang lainnya. Dihasilkan pada kaca, karet, dan plastik.
Reflective insulation terdiri dari lembaran paralel yang tipis atau foil. Pemantulan suhu panas yang tinggi dan memantulkan radiasi panas pada sumbernya.
Struktur massa bangunan bekerja melepaskan panas pada siang hari dan melepaskan udara dingin pada siang hari. Pada iklim yang sejuk struktur bangunan
dapat menyerap panas matahari sepanjang siang hari dan melepaskannya pada siang hari.
Solar window atau solar collector-heat dapat ditempatkan di depan fisik gedung untuk menyerap panas matahari.
3.2.1.2. Tanggapan terhadap Lingkungan
Our current research and development work on the bioclimatic approach is essentially a sub-set of broader environmentally responsive design strategies. We
find that there are basically two justifications for the bioclimatic approach, one a comfort-based rationale and the other a passive, low-energy one. The latter
eventually was found to be expeditious for us in explaining our environmentally responsive design agenda to commercially minded clients. Energy savings could be
easily accounted for in terms of monetary savings. Kenneth Yeang
20
Teori bioklimatik dalam pandangan Yeang dengan menanggapi lingkungan secara esensial adalah bagaimana strategi merancang dengan merespon lingkungan
20
www.elipsis.comyeangprinciples120.central.htmtop
Insulative wall Structural building mass
Solar-collector wall
Gambar III.12 Sistem Penahan Panas
Universitas Sumatera Utara
secara luas. Pendekatan bioklimatik pada dasarnya memiliki dua penilaian, pertama adalah menciptakan kenyamanan dalam bangunan secara pasif, dan kedua adalah
penggunaan energi yang rendah. Hemat energi merupakan suatu langkah bijak untuk menghemat keuangan. Menurut Yeang sautu bangunan tanggap terhadap
lingkungan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar seperti penjelasan di atas yaitu menghemat energi dan memberikan kenyamanan kepada pengguna,
berupa kenyamanan tanpa bantuan alat-alat mekanis. Artinya keamanan yang tercipta karena desain bangunan yang tanggap terhadap lingkungannya.
3.2.1.3. Perencanaan Gedung
The building plan, in addition to responding to the commercial intentions of the building for example. enabling single, double or multiple tenancies, should
reflect the patterns of life and culture of the place, and its climate. In part this involves an understanding of the spatial modalities of the people, the way they
work, the way culture arranges privacy and community. This can be reflected, for example, in the plan configuration, the buildings depth, the position and layout of
entrances and exits, the means of movement through and between spaces, the orientation and views as interpreted in the plan. The plan should also reflect air
movement through the spaces and the provision of sunlight into the building. Kenneth Yeang
21
Work spaces, even in a high-rise commercial development, have to have some degree of humanity, some degree of interest and some use of scale. For
example, large skycourts and terraces might function as communal spaces as well as means of ventilation for the upper parts of the building. Kenneth Yeang
Pada perencanaan gedung berdasarkan teori arsitektur bioklimatik yang dikemukakan oleh Yeang seharusnya mencerminkan pola kehidupan budaya
setempat, dan iklimnya. Termasuk di dalamnya melibatkan spatial manusia seperti cara mereka bekerja, dan tatanan budaya. Hal ini dapat dipantulkan sebagai contoh
konfigurasi perencanaan, lebar bangunan, posisi bangunan dan penempatan entrance, serta pergerakan dari ruang ke ruang. Perencanaan bangunan juga
mencerminkan pergerakan udara dan cahaya yang masuk ke dalam bangunan.
3.2.1.4 Ruang Kerja