BAB III ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian Tema
Tema yang akan diangkat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
seputar proses disain Medan IT Building ini adalah “Arsitektur Biokllimatik”.
Populasi penduduk Indonesia menempati urutan ke-4 setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Padatnya populasi masyarakat Indonesia menjadi beban
pemerintah untuk menyediakan pangan dan energi yang memadai. Pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2006 adalah 1,6 pertahun
7
7
Harian Analisa, 16 November 2006
dan sekarang ini populasi penduduk Indonesia mencapai 220 juta jiwa. Maka pemakaian energi di Indonesia juga akan sangat besar.
Untuk itu perlu adanya kebijakan pemerintah dalam mengatur program pembangunan berkelanjutan. Sehingga ketergantungan energi yang sangat besar
dapat dikurangi. Program pembangunan berkelanjutan khususnya dalam bidang arsitektur adalah bagaimana menciptakan suatu rancangan bangunan yang hemat
energi. Penerapan dalam bidang arsitektur hemat energi ini harus diawali di kota-
kota besar Indonesia, khususnya Kota Medan. Kota Medan merupakan kota metropolitan terbesar ke-3 di Indonesia dengan jumlah penduduk kurang lebih 2
juta jiwa dengan angka pastinya 1.993.602 jiwa. Konsentrasi penduduk yang padat pastinya menciptakan tata bangunan yang padat seperti perumahan, perkantoran,
daerah komersial. Suatu perkotaan yang padat seperti Kota Medan pasti menimbulkan
masalah dalam menyediakan energi untuk warganya. Dewasa ini Kota Medan telah mengalami krisis energi listrik. Setiap hari masyarakat Kota Medan harus
mengalami pemutusan aliran listrik secara bergilir 2006. Arsitektur hemat energi merupakan solusi yang dapat dipakai untuk jangka
pendek dan jangka panjang yang berkelanjutan. Salah satu arsitektur yang berorientasi pada penghematan energi adalah Arsitektur Bioklimatik.
Berikut adalah pengertian dari tema Arsitektur Bioklimatik,
Universitas Sumatera Utara
Bio : iklim alam
Klimatik : pengaruh
Bioklimatik :adalah style dalam bidang Arsitektur yang bentuknya dibentuk dengan sengaja, mempergunakan teknik dengan tenaga rendah yang
pasif agar dapat berinteraksi positif dengan iklim dan sesuai dengan data meteorologi, menggunakan tenaga yang rendah, namun memiliki
kualitas bangunan yang baik.
3.2. Teori Bioklimatik