SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI

d. Setelah diteliti oleh bagian pelayanan, maka SPT Tahunan diserahkan kebagian Pemeriksaan Data dan Informasi PDI untuk direkam. Apabila pada saat perekaman terjadi kesalahan, misalnya kurang bayar KB, lebih bayar LB diperlukan pemeriksaan, untuk memeriksa kesalahan tersebut maka SPT Tahunan diserahkan ke bagian Pengawasan dan konsultasi waskon I sampai waskon IV atau menurut wilayah tempat si Wajib Pajak tinggal. e. Bagian pengawasan dan konsultasi Waskon akan memeriksa kesalahan tersebut, Apabila setelah diperiksa terjadi kurang bayar KB maka Wajib Pajak akan dipanggil untuk diberikan himbauan dan diberikan SKPKB Surat Ketetapan Kurang Bayar dan Wajib Pajak harus membayar kepada Kantor Pelayanan Pajak, Tapi apabila lebih bayar LB maka Wajib Pajak akan diberikan restitusi atau uang milik Wajib Pajak akan dikembalikan kompensasi juga dapat diberikan restitusi. f. Setelah selesai diteliti, diperiksa dan direkam maka blanko SPT di arsipkan oleh KPP sebagai bukti apabila suatu saat dibutuhkan.

C. SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI

1. Pengertian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi

Surat pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak bagi wajib pajak orang pribadi atas penghasilan yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara

2. Jenis Formulir SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi

Berdasarkan formulir dan peruntukannya SPT Orang Pribadi dibagi kedalam 3 tiga jenis, yaitu : a. Formulir SPT Tahunan dengan Kode 1770, formulir ini diperuntukan bagi Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. Misalnya OP memiliki usaha : Toko, Meubel, Bengkel, Salon, Dokter, Konsultan, Usaha Rumah Makan, dll. b. Formulir SPT Tahunan dengan Kode 1770 S, formulir ini diperuntukan bagi Orang Pribadi yang penghasilannya berasal dari pekerjaan atau sumber lain yang bukan dari kegiatan usahapekerjaan bebas yang melebihi Rp. 60.000.000,-. Misalnya OP yang penghasilannya semata- mata sebagai pegawai yang menerima penghasilan dari pemberi kerja seperti pegawai perbankan, instansi pemerintah. Formulir ini juga digunakan apabila penghasilan OP tidak melebih Rp. 60.000.000,- namun Istrisuami juga merupakan karyawan. c. Formulir SPT Tahunan dengan Kode 1770 SS, formulir ini diperuntukan bagi Orang Pribadi yang penghasilannya berasal dari pekerjaan atau sumber lain yang bukan dari kegiatan usahapekerjaan bebas yang tidak melebihi Rp. 60.000.000,-. Misalnya OP yang penghasilannya semata- mata sebagai pegawai yang menerima penghasilan dari pemberi kerja seperti pegawai perbankan, instansi pemerintah. Universitas Sumatera Utara Setelah menentukan Formulir SPT Tahunan Orang Pribadi yang akan digunakan maka hal-hal yang perlu diketahui adalah bahwa setiap perusahaan atau lembagainstansi baik swasta maupun pemerintah di Indonesia diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas gaji dan penghasilan lain yang dibayarkan kepada karyawannya yang disebut dengan istilah pemotongan PPh Pasal 21. Artinya, bagi orang pribadi yang adalah karyawan atau pegawai dari suatu perusahaan atau instansi pemerintah tinggal meminta bukti potong PPh Pasal 21 kepada bendaharawan perusahaaninstansi tempat orang pribadi tersebut bekerja karena sebelumnya atas penghasilan orang pribadi telah dipotong oleh pemberi kerja. Bukti pemotongan PPh Pasal 21 tersebut adalah formulir 1771 A1 untuk karyawan swasta dan formulir 1771 A2 untuk pegawai negeri. Formulir 1771 A1 atau formulir 1771 A2 tersebut adalah dasar pengisian SPT Tahunan Orang Pribadi dan wajib dilampirkan. Jika orang pribadi disamping bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta dan juga mempunyai penghasilan lain dapat mengisi formulir SPT Tahunan PPh OP 1770 atau 1770S. Universitas Sumatera Utara

3. Batas waktu penyampaian surat pemberitahuan tahunan

No Jenis SPT Batas waktu penyampaian 1. SPT tahunan PPh orang pribadiyang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas 1770 Paling lama 3 bulan setelah akhir tahun pajak 2. SPT tahunan PPh orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas 1770S Paling lama 3 bulan terakhir tahun pajak 3. SPT tahunan PPh orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja dengan penghasilan bruto tidak lebih dari Rp. 60.000.000 setahun Paling lama 3 bulan setelah akhir tahun pajak 4. SPT tahunan PPh badan 1771 Paling lama 4 bulan selama tahun pajak d. Perpanjangan jangka waktu penyampaian surat pemberitahuan tahunan Sekalipun batas waktu penyampaian SPT di atas telah di tetapkan, tetapi wajib pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT tahunan dengan menyampaikan pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan. Pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan ini wajib di tanda tangani oleh wajib pajak atau Universitas Sumatera Utara kuasanya yang harus dilampiri dengan surat kuasa khusus. Bentuk pemberitahuan perpanjangan yaitu berbentuk formulir kertas hardcopy atau dalam bentuk data elektronik. dalam hal wajib pajak tidak dapat memenuhi batas waktu penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan, maka wajib pajak dapat memperpanjang waktu penyampaian SPT tahunan dengan cara menyampaikan pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan .pemberitahuan dibuat tertulis dan di sampaikan ke kantor pelayanan pajak sebelum batas waktu penyampaian SPT tahunan berakhir dengan dilampiri dengan beberapa lampiran sebagai berikut ; 1. Perhitungan sementara pajak terhutang dalam satu tahun pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang. 2. Surat setoran pajak SSP sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang. Cara penyampaian pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan sama dengan cara penyampaian SPT pada umumnya. Pemberitahuan perpanjangan SPT yang tidak memenuhi syarat di anggap bukan merupakan pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan dsan direktur jendral pajak wajib memberitahukan kepada wajib pajak. e. Isi surat pemberitahuan tahunan Universitas Sumatera Utara Suatu SPT terdiri dari SPT induk dan lampirannya sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan . untuk data dasar SPT paling sedikit memuat : a. Nama wajib pajak, nomor pokok wajib pajak ,dan alamat wajib pajak. b. Masa pajak, bagian tahun pajak,atau tahun pajak yang bersangkutan, c. Tanda tangan wajib pajak atau kuasa wajib pajak. Di samping data dasar juga terdapat memuat data materil mengenai ; a. Jumlah peredaran usaha ; b. Jumlah penghasilan, termasuk penghasilan yang bukan merupakan objek pajak; c. Jumlah penghasilan kena pajak; d. Jumlah pajak yang terutang; e. Jumlah kredit pajak; f. Jumlah kekurangan atau kelebihan pajak; g. Jumlah harta dan kewajiban; h. Tanggal pembayaran pajak penghasilan pasal 29; i. Data lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha wajib pajak.

D. DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK PENGHASILAN