Hubungan Kebersihan Tangan dan Kuku dengan keluhan penyakit kulit Hubungan Kebersihan Pakaian dengan Keluhan Penyakit Kulit Hubungan Kebersihan Handuk dengan Keluhan Penyakit Kulit

5.3. Hubungan Personal Hygiene dengan keluhan penyakit kulit 5.3.1. Hubungan Kebersihan Kulit dengan Keluhan Penyakit Kulit Dari hasil uji chi-square terdapat hubungan kebersihan kulit dengan keluhan penyakit kulit, hal ini disebabkan oleh kebersihan kulit yang buruk yang dapat dilihat dari kodisi fisik kulit dari responden. Responden belum bisa merawat sendiri kebersihan kulitnya dan responden selalu bermain sehingga membuat kulit menjadi kotor dan tidak terawat. Menurut Wartonah 2003, kebersihan diri termasuk kebersihan kulit sangat penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan seperti mandi 2 kali sehari menggunakan sabun agar terhindar dari penyakit menular. Bagi Kenyamanan tubuh kita sendiri, mandi 2 kali sehari seharusnya merupakan suatu keharusan. Disamping tujuan membersihkan mandi akan sangat menyegarkan dan melepaskan dari rasa gelisah, tidak enak dan bau badan yang kurang sedap. Selain kenyamanan fisik juga merupakan kebutuhan integritas kulit, maka perawatan lahiriah yang sesuai dengan apa yang dikehendaki sangat penting artinya dan juga tubuh akan terhindar dari penyakit infeksi Wolf, 2004.

5.3.2. Hubungan Kebersihan Tangan dan Kuku dengan keluhan penyakit kulit

Dari hasil uji chi-square diperoleh adanya hubungan kebersihan tangan dan kuku dengan keluhan penyakit kulit. Dari hasil wawancara dan observasi dapat dilihat bahwa responden banyak kukunya yang panjang dan hitam dan tidak terawat. Responden masih banyak yang tidak mencuci tangan dengan sabun sehingga di khawatirkan bakteri yang ada di tangan dapat berpindah ke kulit melalui garukan yang luka. Universitas Sumatera Utara Menurut Wolf 2000, Tangan harus dicuci sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun seperti sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air besar ataupun buang air kecil ini dapat mencegah terjadinya perkembangan kuman penyakit dan mengurangi kesempatan infeksi. Menurut Stevens 2000, adapun tujuan perawatan kuku yaitu membersihkan kuku, mengembalikan batas-batas kulit ditepi kuku ke keadaan normal serta mencegah terjadinya perkembangan kuman penyakit maka dari itu perlu perawatan kuku dengan cara menggunting kuku sekali seminggu dan menyikat kuku menggunakan sabun.

5.3.3. Hubungan Kebersihan Pakaian dengan Keluhan Penyakit Kulit

Dari hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan antara kebersihan pakaian dengan keluhan penyakit kulit. Responden masih ada yang tidak mengganti baju apabila sudah berkeringat dan basah dan tidak mengganti baju setelah berpergian sehingga adanya kontaminasi debu dan bakteri, sebaiknya pakaian harus diganti paling tidak 1 kali dalam sehari. Menurut Irianto 2007, pakaian banyak menyerap keringat dan kotoran yang dikeluarkan oleh kulit. Pakaian bersentuhan langssung dengan kulit sehingga apabila pakaian yang basah karena keringat dan kotor akan menjadi tempat berkembangnya bakteri di kulit. Pakaian yang basah oleh keringat akan menimbulkan bau.

5.3.4. Hubungan Kebersihan Handuk dengan Keluhan Penyakit Kulit

Dari hasil uji chi-square diperoleh adanya hubungan kebersihan handuk dengan keluhan penyakit kulit. Responden membiarkan handuk yang telah dipakai di kamar tanpa digantung di jemuran, sehingga handuk lembab dan bakteri akan tumbuh Universitas Sumatera Utara setelah itu handuk dipakai lagi dalam keadaan lembab. Responden juga tidak teratur untuk mencuci handuk maksimal 2 minggu sekali. Hal ini diperburuk apabila memakai handuk bergantian dengan keluarga sehingga bakteri akan berpindah ke satu orang ke orang yang lain. Menurut Lita 2005, sebaiknya tidak boleh memakai handuk secara bersama- sama karena mudah menularkan bakteri dari penderita ke orang lain. Apalagi bila handuk tidak pernah dijemur dibawah terik matahari ataupun tidak dicuci dalam jangka waktu yang lama maka kemungkinan jumlah bakteri yang ada pada handuk banyak sekali dan sangat beresiko untuk menularkan kepada orang lain.

5.3.5 Hubungan Kebersihan Tempat Tidur dan Sprei dengan Keluhan Penyakit Kulit

Dokumen yang terkait

Status Nutrisi Dan Tingkat Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2014

1 58 84

Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

15 135 159

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

5 57 116

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT KULIT DI KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN ipi51451

0 0 8

Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

0 0 15

Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

0 1 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Personal Hygiene 2.1.1 Pengertian - Hubungan Personal Hygiene Dengan Keluhan Kulit dan Fasilitas Sanitasi di TPA Terjun Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014

1 3 28

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT KULIT DI KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2012

0 1 34

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT KULIT DI KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 16