29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional survei farmakoepidemiologi. Peneliti melakukan observasi terhadap responden
penelitian tanpa adanya intervensi sehingga data yang didapatkan merupakan data yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari responden penelitian.
Pada penelitian
observasional, peneliti
tidak melakukan
perlakukanintervensi apapun terhadap variabel penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian jenis observasional analitik. Menurut Jasaputra dan Santosa
2008, pada penelitian jenis observasional analitik, peneliti mencari hubungan antar variabel, yaitu dengan melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan.
Pendekatan rancangan secara cross-sectional potong lintang. Menurut Jasaputra dan Santosa 2008, pada penelitian cross-sectional, peneliti melakukan
observasi atau pengukuran variabel pada satu saat. Pada studi ini, variabel bebas faktor risiko dan variabel tergantung efek dinilai secara simultan pada saat
yang bersamaan. Analisis yang dilakukan adalah prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi
dengan kajian faktor risiko kesehatan. Data penelitian yang diperoleh diolah dengan statistika.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Faktor risiko kesehatan : BMI, pola hidup aktivitas fisik, pola makan, merokok, alkohol, serta riwayat
penyakit penyerta yang berhubungan dengan kardiovaskuler.
2. Variabel tergantung
Tekanan darah mmHg, prevalensi dan kesadaran responden terhadap hipertensi, serta terapi yang yang dilakukan responden.
3. Variabel pengacau
a.
Variabel pengacau terkendali: usia, jenis kelamin.
b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, lifestyle gaya hidup, pola
makan, dan faktor lain diluar definisi operasional.
C. Definisi operasional
Tabel
IV. Definisi Operasional Penelitian Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Skala Ukur
Hipertensi Suatu keadaan dengan
nilai tekanan darah sistolik
≥140mmHg danatau nilai tekanan
darah diastolik ≥90mmHg atau suatu
keadaan dengan nilai tekanan darah normal,
namun sedang menjalani terapi hipertensi
Sphygmomano meter
digital, CRF
Pengukuran tekanan
darah, wawancara
Rasio
Prevalensi hipertensi
Angka kejadian hipertensi di Dukuh
Blambangan, Sleman, Yogyakarta
CRF Pengukuran
tekanan darah,
wawancara Rasio
Kesadaran Hipertensi
Faktor internal dari dalam diri seseorang
yang membuat orang tersebut mengetahui
bahwa dirinya mengalami hipertensi
lewat pengecekan tekanan darah, dibagi
dalam kategori sadar dan tidak sadar hipertensi
CRF Wawancara
Nominal
Terapi Hipertensi
Terapi dengan konsumsi obat hipertensi,
melakukan pengobatan mandiri konsumsi
bahan-bahan alami untuk terapi hipertensi,
maupun terapi lainnya terkait pengatasan
tekanan darah tinggi. Terapi dilakukan setelah
responden menyadari dirinya mengalami
hipertensi, dibagi dalam kategori melakukan
terapi dan tidak melakukan terapi
CRF Wawancara
Nominal
Tabel Lanjutan …
Subjek penelitian
Selanjutnya disebut sebagai responden
penelitian. Responden penelitian adalah
penduduk dewasa berusia
≥40 tahun di Dukuh Blambangan,
Sleman, Yogyakarta yang memenuhi kriteria
inklusi penelitian CRF
Wawancara Rasio
Karakteristik penelitian
Usia, jenis kelamin, BMI, pola hidup
aktivitas fisik, pola makan, merokok,
alkohol, dan riwayat penyakit penyerta yang
berhubungan dengan kardiovaskuler
- Wawancara
-
Aktivitas Fisik Rutinsering minimal 1
kali tiap hari melakukan aktivitas olahraga
larijalan pagisore, bersepeda, atau senam
atau melakukan aktivitas berat tiap hari pekerja di
sawah, buruh bangunan, atau tukang kayu,
dibagi dalam kategori melakukan aktivitas fisik
dan tidak melakukan aktivitas fisik
CRF Wawancara
Ordinal
Pola makan Lebih banyak
mengonsumsi makanan yang direbus daripada
yang digoreng atau rutinsering minimal 2
hari 1 kali mengonsumsi buah,
dibagi dalam kategori menjaga pola makan dan
tidak menjaga pola makan
CRF Wawancara
Ordinal
Tabel Lanjutan …
Merokok Dibagi dalam dua
kategori, yaitu responden yang merupakan
perokok aktif, sedangkan kategori tidak merokok
adalah responden yang tidak merokok atau
perokok pasif CRF
Wawancara Ordinal
Penyakit penyerta yang
berhubungan dengan
kardiovaskuler Diabetes mellitus, asam
urat, stroke, kolesterol, dan penyakit jantung.
- -
-
Riwayat Penyakit
Penyerta Riwayat penyakit
penyerta yang berhubungan dengan
kardiovaskuler, dibagi dalam kategori
responden yang memiliki riwayat
penyakit penyerta dan tidak memiliki riwayat
penyakit penyerta CRF
Wawancara Ordinal
Tekanan Darah Responden
Penelitian Diperoleh dari hasil
pemeriksaan peneliti menggunakan
sphygmomanometer digital yang telah
dikalibrasi. Sphygmomano
meter digital
Pengukuran tekanan
darah mengguna-
kan Sphygmo-
manometer digital
Rasio
Standar Pengukuran
Tekanan Darah Standar yang digunakan
dalam penelitian ini mengacu pada ESH dan
ESC 2013. -
- -
D. Responden Penelitian