Tabel 2. Formulasi Susunan Ransum Penelitian No
Bahan pakan Formulasi Ransum Kontrol
1. Dedak 2. Menir beras putih
3. Jagung 4. Kacang kedelai
5. Konsentrat CP144 6. Mineral
7. Grit 8. Tepung daun singkong
9. Tepung daun ubi jalar
10. Tepung eceng gondok 33.5
20 20
6 20
0.25 0.2
- -
- Jumlah
100
3.1.1. Kandang dan Peralatan
A. Kandang yang Digunakan
Kandang yang digunakan adalah kandang itik petelur dengan sistem litter postal, yang mana kandang dibagi menjadi 30 petak kandang dan masing-masing
kandang berisi 10 ekor. Kandang berukuran 3m
2
dan dilengkapi dengan tempat ransum, bak tempat air minum serta lampu penerangan.
B. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
- Egg Yolk Colour Fan untuk melihat warna kuning telur
- Jangka sorong untuk mengukur tinggi dan diameter kuning telur
- Kaca digunakan sebagai alat untuk meletakkan telur yang akan diukur setelah telur
dipecahkan -
Pisau untuk memecahkan telur -
Timbangan untuk menimbang ransum dengan ketelitian 0,05 kg -
Timbangan analitik untuk menimbang kuning telur dengan ketelitian 0,005 g
3.1.2. Vitamin dan Obat-obatan
Vitamin dan Obat antibiotika diberikan pada saat awal percobaan penelitian melalui air minum. Pemberian vitamin dan obat antibiotika ini bertujuan untuk
menekan stress, mencegah penyakit dan meningkatkan produksi telur.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Tahap Persiapan
Persiapan dimulai dari penyediaan hijauan yang akan dijadikan bahan penelitian yaitu daun singkong, daun ubi jalar dan eceng gondok. Daun singkong dan daun ubi
jalar yang digunakan merupakan limbah hasil pemangkasan daun tanaman, selanjutnya dilakukan pengeringan. Eceng gondok diambil dari kolam atau rawa yang merupakan
salah satu jenis tanaman pengganggu.
3.2.2. Rancangan Percobaan dan Analisis Statistik
Penelitian dilakukan secara eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri atas 4 perlakuan yaitu :
- RK ransum kontrol
- RS ransum mengandung 50 g tepung daun singkong per kg ransum
- RU ransum mengandung 50 g tepung daun ubi jalar per kg ransum
- RE ransum mengandung 50 g tepung eceng gondok per kg ransum
serta setiap perlakuan diulang lima kali. Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian di analisis dengan analisis
Ragam dan bila terdapat perbedaan antara perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan Gomez dan Gomez, 1995. Model matematika dari
penelitian ini adalah : Yij = µ +
αi + ξij Keterangan :
i = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 perlakuan j = 1,2,3 ulangan
Yij = Respon pada perlakuan ke I dan ulangan ke j µ = Nilai rata-rata umum
αi = Pengaruh perlakuan ke-I ξij = Pengaruh komponen galat pada perlakuan ke-I dengan ulangan ke-j
Dengan asumsi : 1.
Nilai ξij menyebar normal dan bebas satu sama lain 2.
Nilai harapan dari ξij = 0 3.
Ragam dari ξij = σ
2
Dari model matematiak diatas, maka diperoleh daftar sidik ragam yang tertera pada Tabel 3 .
Tabel 3. Daftar Sidik Ragam Sumber
Keragaman Derajat
Bebas Jumlah
Kuadrat Kuadrat
Tengah F hitung
F 0.05
Perlakuan t-1 = 9
JKP KTP
KTPKTG Galat
t r-1 =20 JKG
KTG tr-1 = 29
JKT Hipotesis yang akan diuji :
H0 : RK=RS1=RS2=RS3=RU1=RU2=RU3=RE1=RE2=RE3 H1 : RK
≠RS1≠RS2≠RS3≠RU1≠RU2≠RU3≠RE1≠RE2≠RE3 atau paling sedikit ada sepasang perlakuan R yang tidak sama
Kaidah Keputusan : 1.
Fh ≤ 0.05 maka terima H0 2.
F.hit F.0.05 maka tolak H0 Guna mengetahui perbedaan pengaruh rata-rata kelompok perlakuan dilakukan
dengan Uji Jarak Berganda Duncan.
3.2.3. Peubah yang Diamati dan Cara Pengukurannya