Penetapan Kadar Menggunakan Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil Penetapan Kadar

Setelah dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit, kemudian dilakukan penentuan konsentrasi awal C . Sampel yang telah disiapkan, dimasukkan ke dalam oven pada masing- masing suhu yaitu 50 o C, 60 o C, 70 o C. Pada waktu-waktu tertentu diambil masing- masing 2 wadah dari tiap suhu, lalu didinginkan pada lemari es untuk menghentikan penguraian. Sampel kemudian disiapkan untuk penentuan kadar yang tersisa menggunakan instrumen KCKT. Konsentrasi yang diperoleh kemudian diplot terhadap waktu sehingga diperoleh nilai k konstanta laju reaksi untuk penguraian obat dalam larutan pada tiap suhu yang dinaikkan. Logaritma laju penguraian spesifik kemudian diplot terhadap kebalikan dari temperatur mutlak, dan hasilnya berupa garis lurus diekstrapolasi sampai temperatur ruang k 25 o digunakan untuk memperoleh pengukuran kestabilan obat pada kondisi penyimpanan biasa.

4. Penetapan Kadar Menggunakan Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.

Konsentrasi kloramfenikol yang tersisa dalam sampel diukur dengan instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT menggunakan kolom C-18, fasa gerak metanol : air 60:40, laju alir 0,7 mlmenit, dan panjang gelombang deteksi 279 nm. Larutan baku untuk menentukan kurva baku dibuat dalam beberapa konsentrasi yaitu 1, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 ppm. Larutan baku dan larutan sampel kemudian disaring melalui penyaring dengan porositas 0,45 m dan digunakan filtrat yang jernih. Filtrat dimasukkan kedalam vial KCKT, dan disuntikkan secara terpisah masing-masing sejumlah volume yang sama 20 l. Respon puncak utama yang muncul direkam dan diukur dalam kromatograf. HASIL PEMBAHASAN 1. Kurva Baku Hasil pengukuran konsentrasi larutan baku kloramfenikol dalam dapar borat dan dapar fosfat Tabel 1 menggunakan instrumen KCKT menghasilkan suatu kurva baku seperti yang terlihat pada Gambar 1 di bawah ini. Tabel 1 Hasil Pengukuran Konsentrasi Larutan Baku Kloramfenikol dalam Dapar Borat dan Dapar Fosfat. Ppm Luas Area Dapar Borat Dapar Fosfat 1 50304 47570 5 233976 237850 10 494239 520969 15 758263 766099 20 1015736 951403 25 1231654 1180050 30 1474761 1411895 y = 49564x - 740.44 R 2 = 0.9985 y = 46740x + 23058 R 2 = 0.9979 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000 1800000 2000000 1 5 10 15 20 25 30 Konsentrasi ppm L u a s A re a B o ra t 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000 L u a s A re a F o s fa t Dapar Borat Dapar Fosfat Linear Dapar Borat Linear Dapar Fosfat Gambar 1 Kurva baku kloramfenikol dengan dapar borat dan dapar fosfat

2. Hasil Penetapan Kadar

Hasil penetapan konsentrasi kloramfenikol yang tersisa dalam sediaan tetes mata kloramfenikol yang telah disimpan pada beberapa suhu selama waktu tertentu ditunjukkan dalam Tabel 2 dan Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 2 Konsentrasi Kloramfenikol ppm dalam Sediaan Tetes Mata dengan menggunakan Dapar Borat. t o C Waktu Sampling hari 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 16 18 20 22 50 19.6822 - - - - 14.6048 - - 12.5093 11.1435 9.6176 7.9597 7.0147 6.5051 5.8178 60 21.0831 20.6731 16.6136 13.6694 11.5422 9.5766 8.1316 6.7018 5.8411 - - - - - - 70 20.9733 17.62756 11.3173 6.5042 4.0674 - - - - - - - - - - Keterangan : Tanda - = tidak dilakukan pengambilan sampel Tabel 3 Konsentrasi Kloramfenikol ppm dalam Sediaan Tetes Mata dengan menggunakan Dapar Fosfat. t o C Waktu Sampling hari 1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 16 50 20.7077 - - - - 17.3039 - - 13.7147 10.8186 8.4203 2.2142 60 22.7345 21.0487 17.551 13.3488 9.3687 4.9981 - - - - - - 70 20.1136 17.407 8.0369 0.1636 - - - - - - - - Keterangan : Tanda - = tidak dilakukan pengambilan sampel Dari Tabel 2 dan 3 di atas, terlihat bahwa laju penurunan konsentrasi kloramfenikol dalam sediaan tetes mata yang menggunakan dapar fosfat lebih cepat dibandingkan dengan sediaan tetes mata yang menggunakan dapar borat. Hal ini dapat dilihat dari konsentrasi kloramfenikol yang menggunakan dapar borat pada penyimpanan suhu 50 o C, berkurang dari 19.6822 ppm menjadi 5.8178 ppm dalam waktu 22 hari, sedangkan konsentrasi kloramfenikol yang menggunakan dapar fosfat pada suhu yang sama, berkurang dari 20.7077 ppm menjadi 2.2142 ppm hanya dalam waktu 16 hari. Hal serupa ditunjukkan pada penyimpanan suhu 60 o C dan 70 o C, dimana konsentrasi kloramfenikol yang menggunakan dapar borat pada penyimpanan suhu 60 o C, berkurang dari 21.0831 ppm menjadi 5.8411 ppm dalam waktu 8 hari; pada suhu 70 o C, konsentrasi kloramfenikol berkurang dari 20.9733 ppm menjadi 4.0674 ppm dalam waktu 4 hari. Sedangkan, konsentrasi kloramfenikol yang menggunakan dapar fosfat pada suhu 60 o C berkurang dari 22.7345 ppm menjadi 4.9981 ppm dalam waktu 5 hari dan pada suhu 70 o C, konsentrasi kloramfenikol berkurang dari 20.1136 ppm menjadi 0.1636 ppm dalam waktu 6 hari. Pengambilan sampel hanya dilakukan hingga kadar kloramfenikol tersisa kurang dari 30 karena kloramfenikol yang terdegradasi lebih dari 70 diasumsikan bahwa sediaan tersebut sudah tidak stabil.

3. Hasil Perhitungan Persentase Penurunan Kadar Kloramfenikol dalam Sediaan