Karakteristik Subjek Penelitian . Perbandingan Rerata Tekanan Darah

Tabel 3.9 Perbandingan APGAR pada Kedua Kelompok Perlakuan Kelompok APGAR Perlakuan n = 24 Tanpa Perlakuan n = 24 Kemaknaan APGAR 1 menit 0 - 3 X 2 = 1,778 4 - 6 8 5 P = 0,182 7 16 19 APGAR 5 menit 0 - 3 P ef = 1,0 4 - 6 7 24 24 Keterangan: Pef = nilai p berdasarkan uji Eksak Fisher. Rerata APGAR 1 menit dan 5 menit tampak pada Tabel 3.9 pada kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0,05.

4.1 Pembahasan

4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian .

Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia, pendidikan, prenatal care, dan berat badan lahir merupakan faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi intensitas nyeri yang timbul . Pada penelitian ini dapat kita lihat bahwa subjek penelitian adalah usia reproduksi dengan pendidikan SMP–SMU. Umumnya subjek mempunyai kesadaran yang cukup tinggi memeriksakan kehamilannya secara teratur yaitu 7 kali, mayoritas di bidan. Berdasarkan kelompok usia subjek penelitian, tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok, baik dengan perlakuan maupun tanpa perlakuan. Rerata kelompok usia subjek penelitian adalah 24,4 tahun pada kelompok perlakuan dan 23,3 tahun pada kelompok tanpa perlakuan. Jadi kedua kelompok dalam kurun reproduksi yang sehat. Dari sebaran kelompok pendidikan , tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Pada kelompok perlakuan terbanyak adalah SMP sembilan orang dan pada kelompok tanpa perlakuan terbanyak adalah SMU sepuluh orang. Dari sebaran jumlah prenatal care, baik kelompok perlakuan maupun tanpa perlakuan umumnya lebih dari tujuh kali. Secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Rerata berat badan lahir pada sampel penelitian ini 2.500 – 3.800 gram dan rerata berat badan lahir bayi pada kelompok perlakuan adalah 3.100 gram serta rerata berat badan lahir pada kelompok tanpa perlakuan adalah 3.187,5 gram. Pada penelitian ini tampak bahwa subjek penelitian merupakan suatu populasi yang homogen dan layak untuk diperbandingkan.

4.1.2 Perbandingan Rerata Tekanan Darah

Rerata tekanan darah yang diobservasi dari menit ke-0 sampai kala III dalam batas normal dan secara statistik dinyatakan tidak berbeda bermakna. Sistole menit ke-0 pada kedua kelompok dalam batas normal antara 110-130 mmHg. Diastole kedua kelompok dalam batas normal antara 70–90 mmHg. Observasi dilakukan dari menit ke-0 sampai kala III menunjukkan rerata sistole pada kelompok perlakuan adalah antara 101–122 mmHg dengan rentang 100–130 mmHg, dan diastole 75–81 mmHg dengan rentang 70–90 mmHg. Pada kelompok tanpa perlakuan didapatkan rerata sistole 103–123 mmHg dengan rentang 110-130 mmHg serta diastole 73–80 mmHg dengan rentang 70–90 mmHg. Long dan Yue menemukan tidak adanya perbedaan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik, serta heart rate pada pasien yang diberikan tramadol intravenus. 23 Rerungan juga tidak menemukan adanya perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik, diastolik dan nadi. 24 Hal ini disebabkan tramadol bekerja sentral pada neurotransmitter noradrenergik dan serotonergik dengan meningkatkan aktivitas saraf penghambat monoaminergik. Peningkatan aktivitas tersebut menyebabkan transmisi nyeri dihambat, tekanan darah dan nadi tidak akan meni ngkat. Pemberian secara intramuskular menyebabkan absorbsi terjadi lebih lambat, sehingga efek sampingnya lebih kecil.

4.2.3 Perbandingan Rerata Nadi